ILUSTRASI. Gelombang panas (heatwave) yang sangat awal di Prancis dan Spanyol dapat semakin menekan tanaman gandum setelah musim semi yang kering. REUTERS/Anindito Mukherjee TPX IMAGES OF THE DAY
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - PARIS. Gelombang panas (heatwave) yang sangat awal di Prancis dan Spanyol dapat semakin menekan tanaman gandum setelah musim semi yang kering. Namun, proyeksi penurunan suhu dan hujan di seluruh wilayah pada bulan ini akan mencegah kerugian panen yang besar.
Sebagian besar analis telah mengantisipasi produksi gandum yang lebih rendah di Uni Eropa pada tahun ini setelah musim semi yang kering termasuk di produsen utama Prancis. Sementara sebelumnya pada tahun 2021, terhjadi rekor panen di Rumania dan Bulgaria.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.