EMAS
1.482.000
USD/IDR
15.490
IDX
-0.63%
KOMPAS100
-0.89%
LQ45
-0.82%
ISSI
-0.77%
IDX30
-0.84%
IDXHIDIV20
-0.79%
IDX80
-0.82%
IDXV30
-0.68%
IDXQ30
-0.70%
LANGGANAN MASUK

Sudah Berlangganan?

MASUK
Ekonomi

Genjot Pariwisata, Arab Saudi Akan Menjaring Investasi Swasta US$ 80 Miliar

Rabu, 06 Maret 2024 | 09:22 WIB
Genjot Pariwisata, Arab Saudi Akan Menjaring Investasi Swasta US$ 80 Miliar
[ILUSTRASI. Pemerintah Arab Saudi akan mengembangkan sektor pariwisata dengan menarik investasi swasta US$ 60 miliar-US$ 80 miliar hingga tahun 2030. Targetnya, mendatangkan 150 juta wisatawan per tahun pada 2030. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.]
Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -RIYADH. Arab Saudi berupaya menarik investasi swasta US$ 80 miliar atau sekitar Rp 1.256 triliun ke industri pariwisata dalam negeri. Langkah ini seiring upaya negara kerajaan ini menjadikan Saudi sebagai salah satu tujuan wisata paling banyak dikunjungi di dunia. 

Menteri Pariwisata Arab Saudi Ahmed Al Khateeb bilang, pemerintah akan mengembangkan sektor pariwisata dengan menarik investasi swasta US$ 60 miliar-US$ 80 miliar hingga tahun 2030. Targetnya, mendatangkan 150 juta wisatawan per tahun pada 2030. 

Baca Juga: Kopi Indonesia Siap Gempur Pasar Arab Saudi

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
BERLANGGANAN
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Penundaan UU Deforestasi Uni Eropa, Angin Segar Bagi CPO dan Produk Perkebunan RI

Genjot Pariwisata, Arab Saudi Akan Menjaring Investasi Swasta US$ 80 Miliar
Negosiasi Indonesia dan Uni Eropa Soal Aturan Anti Deforestasi Masih Alot

Harga Minyak Dunia Turun Setelah Janji Arab Saudi Rabu (11/10), WTI ke US$85,13
Bola Panas BBM Beralih ke Prabowo

Kopi Indonesia Siap Gempur Pasar Arab Saudi
Anggaran Kartu Prakerja Sudah Rp 4,45 Triliun

Fasilitasi Pertemuan Indonesia-Arab Saudi, Manfaatkan Peluang Ekspor Jasa Spa & Hotel
Pembatasan BBM Subsidi Bisa Kerek Inflasi

Mebel dan Dekorasi Rumah Berbahan Baku Alami UKM Indonesia Digemari di Arab Saudi
Masyarakat Kelas Menengah Bakal Pikul Beban Anggaran Makan Bergizi Gratis

Perkuat Kerja Sama, Indonesia-Arab Saudi Sepakat Bentuk Dewan Koordinasi Tertinggi

Berita Terbaru

Menyoroti Dampak Penurunan Suku Bunga ke Investasi Reksadana
| Sabtu, 05 Oktober 2024 | 10:32 WIB

Menyoroti Dampak Penurunan Suku Bunga ke Investasi Reksadana

RDPT berbasis SBN sangat diuntungkan. 
Sepekan Terakhir, IHSG Tertekan Sentimen Negatif
| Sabtu, 05 Oktober 2024 | 09:41 WIB

Sepekan Terakhir, IHSG Tertekan Sentimen Negatif

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke bawah level 7.500. 
Ancara Logistics (ALII) Incar Laba Bersih Naik Dua Kali Lipat
| Sabtu, 05 Oktober 2024 | 09:38 WIB

Ancara Logistics (ALII) Incar Laba Bersih Naik Dua Kali Lipat

Mencermati rencana bisnis dan target kinerja PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) pada tahun ini dan tahun depan
Chandra Asri (TPIA) Berharap Akuisisi Shell Energy Tuntas Tahun Ini
| Sabtu, 05 Oktober 2024 | 09:34 WIB

Chandra Asri (TPIA) Berharap Akuisisi Shell Energy Tuntas Tahun Ini

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) segera menuntaskan proses akuisisi Shell Energy and Chemicals Park 
Ada Pajak Minimum Global, Kemkeu Revisi Tax Holiday
| Sabtu, 05 Oktober 2024 | 08:48 WIB

Ada Pajak Minimum Global, Kemkeu Revisi Tax Holiday

Tax holiday dirancang agar besaran pajak  kelak tidak lebih rendah dari tarif efektif minimum sebesar 15%
Kemhub Hibahkan Skybridge kepada Pemkab Bogor
| Sabtu, 05 Oktober 2024 | 08:43 WIB

Kemhub Hibahkan Skybridge kepada Pemkab Bogor

Pemanfaatan Skybridge Bojonggede menjadi tanggug jawab Pemkab Bogor
BI Tegaskan Rp 10.000 Emisi 2005 Masih Berlaku
| Sabtu, 05 Oktober 2024 | 08:37 WIB

BI Tegaskan Rp 10.000 Emisi 2005 Masih Berlaku

BI meluruskan kabar yang menyebut uang pecahan tersebut tak berlaku
Pemerintah Tetap Minta Revisi EUDR ke Uni Eropa
| Sabtu, 05 Oktober 2024 | 08:28 WIB

Pemerintah Tetap Minta Revisi EUDR ke Uni Eropa

Uni Eropa berencana menunda EUDR selama satu tahun
Pajak Minimum Global Berlaku Tahun Depan
| Sabtu, 05 Oktober 2024 | 08:17 WIB

Pajak Minimum Global Berlaku Tahun Depan

Mayoritas negara akan menerapkan kebijakan ini mulai 2025 mendatang
Menyoal Pajak Minimum Global
| Sabtu, 05 Oktober 2024 | 08:10 WIB

Menyoal Pajak Minimum Global

Ada banyak tantangan dalam menerapkan pajak minimum global.
INDEKS BERITA

Terpopuler

1

Rupiah Nyaris Tembus Rp 15.500 per Dolar AS

2

Chandra Asri (TPIA) Berharap Akuisisi Shell Energy Tuntas Tahun Ini

3

Penjualan Naik, Pembiayaan EV Kian Nyetrum

4

Ada Pajak Minimum Global, Kemkeu Revisi Tax Holiday

5

Valuta Pilihan di Tengah Tekanan Keperkasaan Dolar AS

6

Geopolitik Memanas Bikin Harga Minyak Mendidih Lagi

7

Pajak Minimum Global Berlaku Tahun Depan

8

Upaya Penguatan Industri BPR Semakin Digalakkan

9

Sepekan Terakhir, IHSG Tertekan Sentimen Negatif

10

BI Tegaskan Rp 10.000 Emisi 2005 Masih Berlaku