Gerak Rupiah Dipengaruhi Kasus Covid-19 dan Data Ekonomi AS

Senin, 28 Juni 2021 | 05:45 WIB
Gerak Rupiah Dipengaruhi Kasus Covid-19 dan Data Ekonomi AS
[]
Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hal seputar Covid-19 di dalam negeri, masih menjadi sentimen rupiah Senin (28/6) ini. Investor juga sedang mencerna rilis data ekonomi Amerika Serikat.

Analis HFX Internasional Berjangka Ady Phangestu menyatakan, selain data kasus positif, pelaku pasar mencermati penangan kasus ini oleh pemerintah Indonesia. Pasar juga mencermati data ekonomi AS yang dirilis pada akhir pekan lalu.

Data ekonomi AS Antara lain, jobless claim sepekan yang berakhir 19 Juni, tercatat berjumlah 411.000, turun dari sebelumnya 418.000. Data pertumbuhan ekonomi AS kuartal I (final) mencapai 6,4%, dan sesuai ekspektasi pasar.

"Data tenaga kerja per bulan Juni 2021 berpotensi memberi sinyal pemulihan ekonomi dan nasib kebijakan tapering AS,"  kata Josua Pardede, Kepala Ekonom Bank Permata. Proyeksi dia, hari ini rupiah bergerak di rentang Rp 14.375-Rp 14.500 per dollar AS.

Adapun Ady memproyeksi rupiah bergerak di kisaran Rp 14.380-Rp 14.400 hingga Rp 14.460-Rp 14.504 per dollar AS.

Jumat (25/6), rupiah di pasar spot naik 0,10% ke Rp 14.425, serta menguat 0,10% ke posisi Rp 14.447 merujuk  data JISDOR.

 

Bagikan

Berita Terbaru

TBIG Incar Penerbitan Obligasi Rp 2,67 T Untuk Bayar Pinjaman Anak-Anak Usahanya
| Kamis, 06 Maret 2025 | 16:05 WIB

TBIG Incar Penerbitan Obligasi Rp 2,67 T Untuk Bayar Pinjaman Anak-Anak Usahanya

Seluruh dana yang dihimpun dari aksi korporasi PT Tower Bersama Infrastructure ini, untuk membayarkan pinjaman anak-anak usahanya

Ekspor Listrik ke Singapura Bisa Hasilkan Rp 98,22 T per Tahun, Begini Hitungannya
| Kamis, 06 Maret 2025 | 13:39 WIB

Ekspor Listrik ke Singapura Bisa Hasilkan Rp 98,22 T per Tahun, Begini Hitungannya

Pembangunan pembangkit listrik untuk mendukung ekspor listrik akan turut memperkuat industri manufaktur energi terbarukan Indonesia.

Kekayaannya Menciut US$ 12,4 Miliar, Prajogo Pangestu Tetap Menjadi Orang Terkaya RI
| Kamis, 06 Maret 2025 | 08:20 WIB

Kekayaannya Menciut US$ 12,4 Miliar, Prajogo Pangestu Tetap Menjadi Orang Terkaya RI

Lonjakan harga saham DCII membuat Otto Toto Sugiri muncul sebagai orang terkaya keenam di Indonesia.

Dari DATA, DCII Hingga WIFI, Saham Teknologi Unjuk Gigi Saat Big Caps Kehilangan Taji
| Kamis, 06 Maret 2025 | 06:54 WIB

Dari DATA, DCII Hingga WIFI, Saham Teknologi Unjuk Gigi Saat Big Caps Kehilangan Taji

Lonjakan harga saham-saham teknologi kadang didorong oleh para spekulan dan belum tentu mencerminkan aspek kinerja fundamental.

Pamor Unitlink Masih Sulit Untuk Bangkit
| Kamis, 06 Maret 2025 | 06:30 WIB

Pamor Unitlink Masih Sulit Untuk Bangkit

Pamor unitlink sepertinya masih sulit untuk bersinar pada tahun ini seiring kondisi pasar saham yang masih lesu pada awal tahun 2025

Muat Judi Online, Situs Digitaloceanspaces Diblokir
| Kamis, 06 Maret 2025 | 06:02 WIB

Muat Judi Online, Situs Digitaloceanspaces Diblokir

Digitaloceanspaces adalah layanan penyimpanan berbasis cloud yang disediakan oleh perusahaan global Digital Ocean

Pemerintah Minta THR Ojol Berupa Uang Tunai
| Kamis, 06 Maret 2025 | 05:58 WIB

Pemerintah Minta THR Ojol Berupa Uang Tunai

Pemerintah ingin memastikan ada meaningful participation dalam pembentukan kebijakan anyar iterkait THR ojol

Solusi Banjir Tak Hanya Bangun Giant Sea Wall
| Kamis, 06 Maret 2025 | 05:54 WIB

Solusi Banjir Tak Hanya Bangun Giant Sea Wall

Pertamina siap menggarap tujuh proyek strategis nasional (PSN) di bidang ketahanan energi yang ditugaskan pemerintah

Volatilitas Menggila, Reksadana Pendapatan Tetap Jadi Jawara
| Kamis, 06 Maret 2025 | 05:51 WIB

Volatilitas Menggila, Reksadana Pendapatan Tetap Jadi Jawara

Kinerja industri reksadana masih lesu, tertekan kondisi pasar keuangan yang masih volatil dan cenderung terkoreksi. 

Butuh Masa Tenggang HBA Jadi Acuan Ekspor Batubara
| Kamis, 06 Maret 2025 | 05:47 WIB

Butuh Masa Tenggang HBA Jadi Acuan Ekspor Batubara

Masa transisi yang cukup, sosialisasi yang jelas, serta fleksibilitas dalam penetapan harga sangat penting agar batubara Indonesia kompetitif

INDEKS BERITA

Terpopuler