Gerak Rupiah Tertekan Ekspektasi Kenaikan Bunga

Jumat, 09 Juni 2023 | 04:45 WIB
Gerak Rupiah Tertekan Ekspektasi Kenaikan Bunga
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan kembali melemah pada Jumat (9/6). Nada hawkish yang kembali muncul membuat dolllar Amerika Serikat (AS) semakin perkasa. 

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, peningkatan nada hawkish didorong kenaikan suku bunga Kanada yang mendorong investor bereskpektasi sebagian besar bank sentral global akan melanjutkan kebijakan tightening, termasuk Fed. "Ekspektasi investor lebih mengarah kepada kenaikan bunga di Juli," ujar dia. 

Baca Juga: Rupiah Melemah Hari Ini, Intip Proyeksi Pergerakan Rupiah pada Jumat (9/6)

Pengamat Valas dan Komoditas, Lukman Leong memperkirakan, rupiah masih dalam tekanan dollar AS karena data ekonomi AS lebih kuat memicu kekhawatiran investor akan tingkat suku bunga The Fed yang lebih tinggi. Meski begitu, apabila cadangan devisa lebih tinggi dari perkiraan maka rupiah masih bisa menguat terbatas. Lukman memperkirakan, rupiah akan bergerak di Rp 14.800 - Rp 14.950 per dollar AS. 

Josua berpendapat, rupiah masih berpotensi menguat terbatas didorong potensi kenaikan inflasi di China. Menurut dia, hal itu menjadi pertanda perbaikan permintaan domestik China. "Rupiah berpotensi bergerak di Rp 14.825 - Rp 14.925 per dollar AS," proyeksi Josua. 

Rupiah di pasar spot melemah 0,11% di Rp 14.895 per dollar AS di Kamis (8/6). Sementara berdasarkan Jisdor Bank Indonesia (BI) rupiah melemah 0,19% di Rp 14.903 per dollar AS.
 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pasar Modal Indonesia 2025 Didominasi Investor Muda dan Ritel
| Rabu, 31 Desember 2025 | 20:14 WIB

Pasar Modal Indonesia 2025 Didominasi Investor Muda dan Ritel

Hingga 24 Desember 2025, KSEI mencatat jumlah investor pasar modal telah menembus 20,32 juta Single Investor Identification (SID).

Produsen Menahan Diri, Konsumen Mulai Optimistis: Gambaran Ekonomi 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 19:01 WIB

Produsen Menahan Diri, Konsumen Mulai Optimistis: Gambaran Ekonomi 2025

Ekonomi Indonesia menunjukkan dua wajah yang berbeda. Produsen mulai bersikap lebih hati-hati saat keyakinan konsumen mulai membaik.

IHSG Menguat 22,13%, Asing Net Sell Rp 17,34 Triliun Pada 2025, Prospek 2026 Membaik
| Rabu, 31 Desember 2025 | 17:27 WIB

IHSG Menguat 22,13%, Asing Net Sell Rp 17,34 Triliun Pada 2025, Prospek 2026 Membaik

IHSG menguat 22,13% di 2025, ditutup 8.646,94, didorong investor lokal. Asing net sell Rp 17,34 triliun.

Saham ESSA Terkoreksi ke Area Support, Simak Prospek ke Depan
| Rabu, 31 Desember 2025 | 15:00 WIB

Saham ESSA Terkoreksi ke Area Support, Simak Prospek ke Depan

ESSA mulai menunjukkan sinyal yang semakin konstruktif dan menarik bagi investor dengan profil risiko lebih agresif.

2025, Kesepakatan Merger Akuisisi Sektor Keuangan Indonesia Capai Rp 9,21 triliun
| Rabu, 31 Desember 2025 | 14:05 WIB

2025, Kesepakatan Merger Akuisisi Sektor Keuangan Indonesia Capai Rp 9,21 triliun

Kesepakatan merger dan akuisisi di sektor keuangan melesat 56,3% secara tahunan, di saat total aktivitas merger dan akuisisi turun

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:50 WIB

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 22,13% sepanjang tahun 2025. IHSG ditutup pada level 8.646,94 pada perdagangan terakhir.

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:01 WIB

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025

Nilai kesepakatan merger dan akuisisi yang terjadi sepanjang 2025 mencapai US$ 5,3 miliar, atau setara sekitar Rp 88,46 triliun

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:00 WIB

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)

Kombinasi pola pergerakan harga, indikator teknikal, serta strategi manajemen risiko menjadi faktor kunci yang kini diperhatikan pelaku pasar.

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 11:00 WIB

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026

Fokus pemerintah pada belanja sosial, program gizi, serta stabilisasi harga kebutuhan pokok diyakini dapat memperbaiki likuiditas masyarakat.

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol
| Rabu, 31 Desember 2025 | 09:01 WIB

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 89 Tahun 2025                   

INDEKS BERITA

Terpopuler