Gojek dan Grab Ikut Bikin Bisnis ESTI Membaik

Sabtu, 29 Juni 2019 | 06:59 WIB
Gojek dan Grab Ikut Bikin Bisnis ESTI Membaik
[]
Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ever Shine Textile Industry Tbk (ESTI) mulai fokus memperkuat bisnis kain seiring permintaan garmen nasional yang terus bertumbuh. Dus, emiten tekstil ini optimistis bisa mengerek kinerja keuangan sepanjang 2019 ini.

Pada tahun-tahun sebelumnya, sebesar 50% penjualan ESTI berasal dari bisnis kain dan sisanya 50% segmen benang. Saat ini 60% penjualan berasal dari kain dan 40% dari benang.

Nah, permintaan kain domestik meningkat karena semakin banyak UMKM dan pabrik garmen yang berkembang, termasuk booming bisnis start-up besar. "Kami mendapatkan order kain jaket dari Go-Jek dan Grab. Permintaan dalam sehari bisa 8.000 yard untuk jaket kedua unicorn," sebut Direktur Independen PT Ever Shine Textile Industry Tbk, Erlien Lindawati Surianto.

Erlien bilang, kain memiliki banyak spesifikasi, sehingga mereka bisa mengatur harga jual sesuai dengan kebutuhan perusahaan garmen yang mengolahnya. "Margin pun bervariasi, tergantung kemauan konsumen," ungkap dia.

Tahun ini ESTI membidik penjualan bersih naik 11,17% year on year (yoy) menjadi US$ 40 juta. Manajemen memproyeksikan laba bersih tahun ini mencapai US$ 2 juta, atau naik 43% dibandingkan laba tahun lalu US$ 1,4 juta.

ESTI belum berniat menggelar aksi korporasi. Mereka hanya mengalokasikan belanja modal US$ 1 juta. Sumber dananya berasal dari internal dan pinjaman bank. "Hanya untuk pemeliharaan mesin-mesin," kata Erlien.

Meski demikian, Erlien menyebutkan kondisi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China menyulitkan posisi perusahaan. Pasalnya, perang dagang turut menaikkan harga komoditas benang.

Di sisi lain, produk asal China membanjiri pasar global. Celakanya, ekspor pun jadi sulit lantaran China banyak menyasar negara di luar AS. "Oleh karena itu, kami fokus menjual banyak produk kain yang bermargin tinggi," ujar dia, Jumat (28/6).

Di pasar ekspor, Ever Shine masih mencari pembeli baru, meski saat ini pasar masih tertekan akibat produk China yang lebih murah membanjiri pasar global.

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 31,06% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah (4 Juni 2025)
| Rabu, 04 Juni 2025 | 09:26 WIB

Profit 31,06% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah (4 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (4 Juni 2025) Rp 1.924.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,06%  jika menjual hari ini.

BUMI Menggaet Restu Lakukan Kuasi Organisasi, Begini Dampaknya
| Rabu, 04 Juni 2025 | 08:12 WIB

BUMI Menggaet Restu Lakukan Kuasi Organisasi, Begini Dampaknya

"Kuasi reorganisasi dapat memperbaiki struktur modal, menghapus akumulasi kerugian (defisit) dan menunjukkan nilai aset perusahaan saat ini.

Komunikasi
| Rabu, 04 Juni 2025 | 06:13 WIB

Komunikasi

Ketika internet sudah lazim di negara kita, informasi sepenting diskon tarif listrik yang batal, ternyata tidak tersampaikan secara merata.

Dapat Restu RUPST, Medco Energi (MEDC) Bagi Dividen US$ 63,29 Juta
| Rabu, 04 Juni 2025 | 06:05 WIB

Dapat Restu RUPST, Medco Energi (MEDC) Bagi Dividen US$ 63,29 Juta

Berdasarkan persetujuan RUPST, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan membagikan total dividen tahun buku 2024 sebesar US$ 63,29 juta.

Danantara Siapkan Investasi US$ 5 Miliar Tahun Ini
| Rabu, 04 Juni 2025 | 06:05 WIB

Danantara Siapkan Investasi US$ 5 Miliar Tahun Ini

Belanja modal yang disiapkan Danantara untuk tahun ini berasal dari hasil dividen BUMN yang bisa mencapai Rp 120 triliun.

Efek Beleid India ke Ekspor CPO Indonesia
| Rabu, 04 Juni 2025 | 06:00 WIB

Efek Beleid India ke Ekspor CPO Indonesia

Ekspor minyak sawit mentah Indonesia ke India dalam  beberapa tahun terakhi ini menunjukkan tren menurun.

Tren Asing Kembali Melakukan Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Rabu (4/6)
| Rabu, 04 Juni 2025 | 05:46 WIB

Tren Asing Kembali Melakukan Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Rabu (4/6)

Investor asing kembali mencatatkan aksi jual bersih alias net sell dalam jumlah besar, yakni sebesar Rp 736,24 miliar di seluruh pasar. 

Inkonsistensi Tarif Bikin Volatilitas Valas Asia Tinggi
| Rabu, 04 Juni 2025 | 05:45 WIB

Inkonsistensi Tarif Bikin Volatilitas Valas Asia Tinggi

Mayoritas valas Asia tertekan. Hanya yen Jepang (JPY), bath Thailand (THB) dan  yuan (CNY) yang menguat  dalam sepekan  terakhir. 

Laba Kuartal I-2025 Naik, Saham Transportasi dan Logistik Masih Menarik
| Rabu, 04 Juni 2025 | 05:45 WIB

Laba Kuartal I-2025 Naik, Saham Transportasi dan Logistik Masih Menarik

Banyaknya hari libur nasional dan cuti bersama di sepanjang tahun ini, bakal jadi sentimen pendorong kinerja emiten transportasi dan logistik.

Ekspansi Mobil Listrik Memacu Bisnis Ban
| Rabu, 04 Juni 2025 | 05:40 WIB

Ekspansi Mobil Listrik Memacu Bisnis Ban

Pabrikan ban optimistis terhadap prospek bisnis tahun ini ditengah mulai maraknya kendaraan listrik.

INDEKS BERITA

Terpopuler