Hadang Gojek, Grab Gelontorkan Investasi US$ 500 Juta di Vietnam

Rabu, 28 Agustus 2019 | 10:59 WIB
Hadang Gojek, Grab Gelontorkan Investasi US$ 500 Juta di Vietnam
[ILUSTRASI. Logo Grab]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - HANOI. Grab menyatakan akan menginvestasikan dana sebesar US$ 500 juta di Vietnam selama lima tahun ke depan.

Pesaing terkuat Gojek tersebut akan mengalokasikan dana investasi untuk memperluas jaringan layanan transportasi online, pengantaran makanan dan pembayaran digital di Vietnam.

"Investasi ini mencerminkan komitmen kami untuk Vietnam," kata Russel Cohen, Kepala Operasi Regional Grab, dikutip dari Reuters (28/08).

Investasi besar-besaran Grab ditopang oleh kondisi ekonomi Vietnam yang menjadi salah satu negara di asia tenggara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat.

Di sisi lain, pertumbuhan populasi kelas menengah baru mendorong berkembangnya penggunaan layanan digital di Vietnam.

Sebelumnya, Ming Maa, Presiden Grab sudah menyampaikan akan berinvestasi ratusan juta dolar AS di Vietnam.

Namun Ming Maa saat itu tidak menjelaskan nilai pasti investasinya dan kemana saja dana itu akan digelontorkan.

Baca Juga: Grab Menantang Gojek di Vietnam

Secara total, dalam tempo kurang dari sebulan, Grab telah mengumumkan komitmen investasi di dua negara asia tenggara sebesar US$ 2,5 miliar.

Akhir bulan lalu, tepatnya pada 29 Juli 2019 Grab mengumumkan akan menanamkan investasi hingga US$ 2 miliar di Indonesia.

Komitmen investasi itu disampaikan eksekutif Grab dan investor utamanya yakni Softbank kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bermain di beberapa layanan

Untuk layanan pembayaran digital, Grab telah menancapkan kukunya lewat kerjasama dengan Moca, perusahaan teknologi finansial Vietnam.

Sementara di layanan transportasi ojek online, Grab merupakan aplikasi ride-sharing yang paling banyak diunduh di negara itu.

Data tersebut merujuk riset App Annie, firma penyedia data dan analisa pasar untuk periode Januari hingga Juli 2019.

Sementara Gojek, lewat perusahaan afiliasinya, Go-Viet telah melayani 100 juta perjalanan sejak diluncurkan tahun lalu.

Baca Juga: Astra Internasional (ASII) bidik 1.500 layanan GoFleet

Go-Viet diluncurkan di Ho Chi Minh City pada 8 Agustus 2018 dan Hanoi pada September 2018.

Afiliasi Gojek tersebut menyatakan telah menggandeng sekitar 125.000 mitra pengemudi.

Bagikan

Berita Terbaru

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:25 WIB

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes

KLBF jaga dividen 50‑60% sambil menyiapkan produksi X‑Ray, dialyzer, dan kolaborasi CT Scan dengan GE.

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental

Tekanan yang dialami saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) berpotensi berlanjut namun dinilai belum membalikkan tren.

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor

Segmentasi penggunaan kedelai lokal dan impor menjadi strategi kunci untuk menjaga keberlanjutan industri sekaligus menekan risiko inflasi pangan.

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:46 WIB

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue

PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) akan menerbitkan saham baru maksimal 522.800.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:40 WIB

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah

Pemulihan permintaan ekspor serta stabilnya pasar domestik menjadi penopang utama outlook kinerja emiten kertas pada 2026.

Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:34 WIB

Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo

Di tengah tren penurunan harga CPO global, sejumlah emiten sawit tetap memasang target pertumbuhan kinerja pada 2026.

Anggaran MBG Sudah Terserap 81%
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB

Anggaran MBG Sudah Terserap 81%

Hingga saat ini sudah ada 741.985 tenaga kerja yang terlibat dalam melayani program makan bergizi gratis.

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Akuisisi Aset SMRA di Bali Senilai Rp 536,38 Miliar
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Akuisisi Aset SMRA di Bali Senilai Rp 536,38 Miliar

Emiten yang berafiliasi dengan pengusaha Happy Hapsoro ini mengambil alih PT Bukit Permai Properti, anak usaha PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/12), Antara BI Rate dan Loyonya Kurs Rupiah
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:29 WIB

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/12), Antara BI Rate dan Loyonya Kurs Rupiah

Tekanan kehati-hatian datang dari pergerakan rupiah yang melemah ke Rp16.685 per dolar AS di pasar spot pada saat indeks dolar AS melemah. 

Minat Investor Tinggi, Penawaran Saham IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:25 WIB

Minat Investor Tinggi, Penawaran Saham IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed

Penawaran umum perdana saham (IPO) PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) kelebihan permintaan atau oversubscribed 318,69 kali.

INDEKS BERITA