Harga Bitcoin Diwarnai Aksi Ambil Untung

Jumat, 10 September 2021 | 05:10 WIB
Harga Bitcoin Diwarnai Aksi Ambil Untung
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga bitcoin kembali tersungkur dalam dua hari terakhir. Padahal dua hari lalu bitcoin resmi menjadi alat pembayaran sah di El Salvador. Duit kripto dengan kapitalisasi terbesar ini kemarin hingga pukul 19.18 WIB turun 0,54% ke US$ 46.361 per BTC. Dalam sepekan, harga bitcoin turun 7,6%. 

Sikap Securities & Exchange Commision (SEC) Amerika Serikat yang berencana menghukum Coinbase jadi salah satu sentimen negatif. Ini karena Coinbase menawarkan layanan pinjam meminjam stable coin dollar AS. 

CEO Triv.co.id Gabriel Rey menilai, langkah SEC tersebut sebagai bentuk pencegahan agar Coinbase tak menjadi layaknya perbankan yang bisa punya layanan pinjam-meminjam. Pasalnya, di dunia kripto, belum ada dasar hukum. Sementara, perbankan punya segudang peraturan dan persyaratan untuk menjalankan bisnis pinjam-meminjam. 

Baca Juga: Tokoh kripto ini optimistis, harga Bitcoin capai US$ 100.000 di akhir 2021

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menambahkan, terjadi aksi jual besar-besaran di tengah penguatan dollar AS dalam dua hari terakhir. "Jadi penurunan juga karena faktor teknikal, bitcoin sudah berada overvalue," kata dia. Sentimen El Savador tidak memberi katalis positif karena pasar sudah priced-in. 
Co-founder Cryptowatch Christopher Tahir menilai koreksi ini akan membuat bitcoin stabil setelah menguat dalam sebulan terakhir. Dia memprediksikan, level support bitcoin di US$ 42.000 dengan resistance US$ 53.000. 

Hitungan Sutopo, posisi support bitcoin di US$ 42.843, dengan kemungkinan melemah ke US$ 41.300. Dia yakin harga bitcoin bisa kembali ke US$ 48.000-US$ 50.000

Gabriel menambahkan, jika Nasdaq ikut mendaftarkan bitcoin ETF, maka pergerakan bitcoin bisa mengarah ke level US$ 50.000 per BTC.

Baca Juga: Proyeksi Standard Chartered, harga Ethereum bisa tembus US$ 26.000

Bagikan

Berita Terbaru

BEI Minta Klarifikasi Nilai Gabungan Merger EXCL dan FREN Capai Rp 104 Triliun
| Jumat, 27 Desember 2024 | 11:41 WIB

BEI Minta Klarifikasi Nilai Gabungan Merger EXCL dan FREN Capai Rp 104 Triliun

Berdasarkan nilai perusahaan EXCL sebesar Rp 75 triliun ditambah dengan FREN sebesar Rp 29,1 triliun, menghasilkan Rp 104,2 triliun.

ADRO hingga ACRO, Cermati Saham Cum Dividen Hari Ini (27/12) sampai Januari
| Jumat, 27 Desember 2024 | 08:58 WIB

ADRO hingga ACRO, Cermati Saham Cum Dividen Hari Ini (27/12) sampai Januari

Pelaku pasar masih bisa mendulang cuan dari pembagian dividen interim yang akan cum date hari ini, Jumat (27/12) hingga awal Januari 2025

Cuan 21,20% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menghijau (27 Desember 2024)
| Jumat, 27 Desember 2024 | 08:35 WIB

Cuan 21,20% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menghijau (27 Desember 2024)

Harga emas Antam hari ini (27 Desember 2024) ukuran 1 gram Rp 1.528.000. Pembeli setahun lalu bisa untung 21,20% jika menjual hari ini.

Pengendali Lepas 445 Juta Saham Diamond Food (DMND)
| Jumat, 27 Desember 2024 | 08:19 WIB

Pengendali Lepas 445 Juta Saham Diamond Food (DMND)

Wakil Komisaris Utama sekaligus pemegang saham pengendali PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND), Chen Tsen Nan menjual sahamnya di DMND. 

Genjot Kinerja, Astrindo Nusantara (BIPI) Mendirikan Anak Usaha
| Jumat, 27 Desember 2024 | 08:14 WIB

Genjot Kinerja, Astrindo Nusantara (BIPI) Mendirikan Anak Usaha

PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) mendirikan anak usaha pada 24 Desember 2024. Entitas baru ini bernama PT Askara Energi Andalan. ​

Harga Komoditas Membaik, Laba Antam (ANTM) Berpotensi Naik
| Jumat, 27 Desember 2024 | 08:07 WIB

Harga Komoditas Membaik, Laba Antam (ANTM) Berpotensi Naik

Sejumlah sentimen positif masih memayungi emiten pelat merah yang bergerak di sektor pertambangan emas ini. ​

Tren Suku Bunga Masih Tinggi, IPO Bisa Lebih Seksi
| Jumat, 27 Desember 2024 | 08:00 WIB

Tren Suku Bunga Masih Tinggi, IPO Bisa Lebih Seksi

Membedah aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di sepanjang tahun 2024 dan prospeknya di 2025.

Masih Ada Cuan Menawan Dari Saham Pilihan
| Jumat, 27 Desember 2024 | 07:50 WIB

Masih Ada Cuan Menawan Dari Saham Pilihan

Menakar cuan dan memilih saham-saham penghuni indek IDXV30, IDXG30 dan IDXQ30​ yang layak dikoleksi.

Nyemplung di Saham IPO, Investor Harus Paham Keuntungan dan Juga Risiko
| Jumat, 27 Desember 2024 | 07:48 WIB

Nyemplung di Saham IPO, Investor Harus Paham Keuntungan dan Juga Risiko

Informasi jelas harus disampaikan. Jadi investor dapat membaca dan mengerti risiko dan keuntungan di emiten itu,

Imbal Hasil Obligasi Tinggi, Berutang Semakin Mahal
| Jumat, 27 Desember 2024 | 07:01 WIB

Imbal Hasil Obligasi Tinggi, Berutang Semakin Mahal

Tingginya imbal hasil (yield) berpotensi membebani fiskal Indonesia, serta mengurangi minat investasi di Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler