Harga CPO Terus Tertekan, Manajemen BWPT Tetap Optimistis

Sabtu, 27 Juli 2019 | 05:12 WIB
Harga CPO Terus Tertekan, Manajemen BWPT Tetap Optimistis
[]
Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sawit mentah kini melorot ke bawal level MYR 2.000 per metrik ton dari posisi awal tahun MYR 2.300 per metrik ton. Namun PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) meyakini harga crude palm oil (CPO) bangkit kembali. Dus, mereka tetap melanjutkan rencana ekspansi bisnisnya.

Eagle High Plantations melihat pola penurunan harga CPO hanya bersifat sementara. Fluktuasi harga CPO juga masih dianggap wajar. Maka itu, manajemen Eagle High Plantations memastikan masih akan setia bermain di bisnis CPO saja.

Manajemen BWPT tetap mewaspadai tren penurunan harga CPO. Strategi mereka adalah berfokus pada tanaman yang sudah ada.

Direktur PT Eagle High Plantations Tbk, Gelora Sinuraya, mengatakan usia tanaman saat ini masih muda sehingga produktivitas tetap terjaga. BWPT memiliki lahan tanaman sawit seluas 140.000 hektare (ha) yang tersebar di wilayah Sumatra, Kalimantan dan Papua.

Jika kondisi cuaca mendukung, BWPT memperkirakan rata-rata produksi tandan buah segar (TBS) bisa mencapai 200.000 ton per bulan selama semester II 2019. Proyeksi itu naik ketimbang rata-rata produksi TBS di semester I yakni 119.000 ton per bulan.

Hingga kuartal I-2019, Eagle High Plantations memproduksi 359.966 ton TBS, 74.718 ton CPO dan 11.431 ton kernel. Pencapaian produksi itu naik masing-masing 40%, 33% dan 25% ketimbang periode yang sama di tahun lalu.

Di sisi lain, BWPT mengendus potensi peningkatan penyerapan CPO di dalam negeri seiring rencana penerapan aturan biodiesel sebesar 20% (B20) menjadi 30% atau B30.

"Oleh karena itu, kami ada rencana membangun dua pabrik di Kalimantan Timur dan sedang mengurus perizinan," ungkap Direktur PT Eagle High Plantations Tbk, Henderi Djunaidi, saat paparan publik, Jumat (26/7).

Bagikan

Berita Terbaru

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan
| Kamis, 27 November 2025 | 07:53 WIB

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan

Amerika Serikat (AS) merupakan pasar ekspor ban terbesar bagi Indonesia, dengan porsi mencapai 40%-45%.

Kasus Pajak
| Kamis, 27 November 2025 | 07:05 WIB

Kasus Pajak

Jadi pekerjaan rumah pemerintah untuk terus meningkatkan kepatuhan pajak masyarakat ditengah marak kasus korupsi pajak.

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP
| Kamis, 27 November 2025 | 07:00 WIB

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP

Kasus korupsi di ASDP yang melibatkan para mantan petinggi BUMN ini merupakan ujian integritas dan kualitas pengambilan keputusan.​

Harga Saham DNAR Lompat Kodok, Begini Kata Direktur OK Bank Soal Upaya Mengerek Modal
| Kamis, 27 November 2025 | 06:57 WIB

Harga Saham DNAR Lompat Kodok, Begini Kata Direktur OK Bank Soal Upaya Mengerek Modal

Lonjakan harga saham PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) seiring rencana OJK mengubah aturan permodalan bank umum.

Tekanan Jual Saham Mantan MSCI Mulai Mereda
| Kamis, 27 November 2025 | 06:57 WIB

Tekanan Jual Saham Mantan MSCI Mulai Mereda

Setelah aksi jual mulai reda, analis menilai terdapat peluang rebound di saham-saham yang keluar dari MSCI

HAIS Membidik Pendapatan Tumbuh 5%
| Kamis, 27 November 2025 | 06:54 WIB

HAIS Membidik Pendapatan Tumbuh 5%

Emiten jasa angkut pelayaran ini optimistis, permintaan dari pelanggan dan utilitas armada masih cenderung stabil.

Rupiah Terpengaruh Sentimen Eksternal pada Rabu (26/11)
| Kamis, 27 November 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Terpengaruh Sentimen Eksternal pada Rabu (26/11)

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot turun 0,04% secara harian ke Rp 16.664 per dolar AS. 

Merger Batal, Bank MNC dan Bank Nobu Didorong Tambah Modal
| Kamis, 27 November 2025 | 06:20 WIB

Merger Batal, Bank MNC dan Bank Nobu Didorong Tambah Modal

Merger antara Bank Nobu dan Bank MNC yang sempat diharapkan jadi konsolidasi sukarela percontohan di Tanah Air resmi batal. ​

Investor Institusi Domestik Mulai Melirik Investasi di Aset Digital
| Kamis, 27 November 2025 | 06:15 WIB

Investor Institusi Domestik Mulai Melirik Investasi di Aset Digital

Indonesia berada di posisi ke-7 setelah India, Amerika Serikat, Pakistan, Vietnam, Brasil, dan Nigeria dalam adopsi kripto institusional. 

Transaksi Valas Naik Jelang Akhir Tahun
| Kamis, 27 November 2025 | 06:15 WIB

Transaksi Valas Naik Jelang Akhir Tahun

Transaksi valas jelang akhir tahun naik dipicu tingginya kebutuhan masyarakat untuk berlibur ke luar negeri serta permintaan dari pelaku usaha 

INDEKS BERITA

Terpopuler