KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas diproyeksi dapat mencapai level tertingginya yang baru, di atas US$ 2.500 per ons troi, pada akhir tahun ini. Harga logam mulia ini akan didukung oleh pelonggaran kebijakan moneter bank sentral global hingga kebutuhan lindung nilai dari konflik geopolitik yang kembali memanas.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dilaporkan tewas dalam sebuah serangan bom yang terjadi di Iran pada Rabu (31/7). Sentimen ini dapat meningkatkan kembali tensi geopolitik, hingga meningkatkan permintaan emas sebagai aset lindung nilai (safe haven).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.