Harga Emas Hari Ini Berhasil Menembus Level Psikologis US$ 1.500

Kamis, 03 Oktober 2019 | 20:16 WIB
Harga Emas Hari Ini Berhasil Menembus Level Psikologis US$ 1.500
[ILUSTRASI. Emas batangan]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emas terus mendaki. Harga emas hari ini (3/10) berhasil menembus level psikologis US$ 1.500 per ons troi.

Langkah Amerika Serikat (AS) mengenakan tarif pada barang-barang asal Uni Eropa menciptakan lebih banyak ketidakpastian untuk prospek ekonomi global. Alhasil, emas semakin berkilau.

Mengacu Bloomberg pukul 20.10 WIB, harga emas spot naik 0,8% menjadi US$ 1.500,70 per ons troi. Sebaliknya, harga emas berjangka AS turun tipis 0,08% ke posisi US$ 1.506,60 per ons troi.

Baca Juga: Harga emas spot menguat lagi ke atas US$ 1.500 per ons troi

Rabu (2/10) waktu Washington, AS mengumumkan, akan memberlakukan tarif pada produk-produk tertentu dari Uni Eropa senilai US$ 7,5 miliar per tahun, setelah Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memberi Washington lampu hijau.

"Tarif Trump terhadap Uni Eropa menciptakan sejumlah ketidakpastian dan potensi kegagalan ekonomi," kata John Meyer, Analis SP Angel John Meyer, kepada Reuters.

Dan, emas dianggap sebagai aset lindung nilai selama terjadi ketidakpastian ekonomi atau politik.

Menambah kesuraman ekonomi Eropa, sebuah survei menunjukkan, pertumbuhan bisnis zona euro terhenti pada September, karena kontraksi yang sedang berlangsung dalam aktivitas manufaktur semakin memengaruhi industri jasa.

Baca Juga: Hingga September, penjualan emas Pegadaian Galeri24 sekitar 22,4 ton

"Itu semua menunjukkan tekanan yang berkelanjutan di pasar dan penerbangan yang tak terhindarkan menuju resesi," ujar Meyer.

Pengumuman tarif AS atas barang Uni Eropa mengirim bursa saham dunia mendekati posisi terendah dalam empat minggu terakhir. Sedang yield obligasi acuan utama tergelincir, mencerminkan kekhawatiran tentang pertumbuhan global.

"Emas rebound ke US$ 1.500 di tengah ketegangan perdagangan baru. Tren jangka pendek tetap beragam, sementara jangka menengah-panjang masih positif untuk emas," kata Carlo Alberto De Casa, Kepala Analis ActivTrades, dalam sebuah catatan, seperti dikutip Reuters.

"Kekuatan rebound yang terlihat dalam 48 jam terakhir adalah signifikan, menegaskan bahwa investor masih melihat ada koreksi harga emas sebagai peluang bagus untuk menambah lebih banyak bullion ke dalam portofolio mereka," imbuh De Casa.

Baca Juga: Harga emas Antam menguat Rp 7.000

Harga emas sudah melonjak 1,4% pada Rabu (3/10), setelah data mengecewakan tentang perekrutan tenaga kerja oleh pengusaha swasta AS membuat para investor khawatir akan perlambatan pertumbuhan di ekonomi terbesar di dunia itu.

Selanjutnya, yang mendukung harga emas adalah dolar AS merosot ke posisi terendah dalam satu minggu terakhir terhadap euro dan yen.

Bagikan

Berita Terbaru

Demi Investor Masuk, Panjang Tol Dipangkas
| Jumat, 27 September 2024 | 06:10 WIB

Demi Investor Masuk, Panjang Tol Dipangkas

Pemerintah melakukan tender ulang sejumlah proyek jalan tol yang belum mendapat investor.

Beda Nasib Minyak dengan Gas Alam dan Batubara
| Jumat, 27 September 2024 | 06:00 WIB

Beda Nasib Minyak dengan Gas Alam dan Batubara

Harga gas alam dan batubara masih tampil perkasa sepekan terakhir.

Sebelum Libur Akhir Pekan, Cek Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 27 September 2024 | 05:49 WIB

Sebelum Libur Akhir Pekan, Cek Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini

Ada tujuh emiten yang bisa menjadi ide trading atau investasi. 

Bahaya Lonjakan Utang Pemerintah
| Jumat, 27 September 2024 | 04:55 WIB

Bahaya Lonjakan Utang Pemerintah

Pemerintah jangan abai dengan berbagai indikator bahaya utang.

Fintech Lending Antisipasi Penurunan Jumlah Kelas Menengah
| Jumat, 27 September 2024 | 04:50 WIB

Fintech Lending Antisipasi Penurunan Jumlah Kelas Menengah

Fintech Lending Antisipasi Penurunan Jumlah Kelas Menengah

 

Giliran Adhi Karya (ADHI) Digugat PKPU Proyek Hambalang
| Jumat, 27 September 2024 | 04:45 WIB

Giliran Adhi Karya (ADHI) Digugat PKPU Proyek Hambalang

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dapat gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) atas proyek Hambalang. 

Emiten Menggelar Stock Split Agar Saham Likuid
| Jumat, 27 September 2024 | 04:15 WIB

Emiten Menggelar Stock Split Agar Saham Likuid

Menakar aksi stock split ke prospek perdagangan saham.

Proyek Marak, Bisnis Asuransi Rekayasa Masih Perkasa
| Jumat, 27 September 2024 | 04:10 WIB

Proyek Marak, Bisnis Asuransi Rekayasa Masih Perkasa

Proyek Marak, Bisnis Asuransi Rekayasa Masih Perkasa

 

Saham Emiten Lapis Kedua Mulai Menebar Pesona
| Jumat, 27 September 2024 | 04:05 WIB

Saham Emiten Lapis Kedua Mulai Menebar Pesona

Kinerja saham second liner atau lapis kedua mulai berada dalam tren positif. Ini bisa menjadi alternatif pilihan bagi investor saham.

Perusahaan Masuk PKPU, Grup Bakrie Siap Restrukturisasi Utang
| Jumat, 27 September 2024 | 03:55 WIB

Perusahaan Masuk PKPU, Grup Bakrie Siap Restrukturisasi Utang

Perpanjangan PKPU itu ditetapkan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 20 September 2024.

INDEKS BERITA

Terpopuler