Harga Emas Hari Ini Menjauh dari Level Psikologis US$ 1.500

Selasa, 15 Oktober 2019 | 20:09 WIB
Harga Emas Hari Ini Menjauh dari Level Psikologis US$ 1.500
[ILUSTRASI. Emas batangan dan koin ditumpuk di ruang brankas di Pro Aurum di Munich, Jerman, 14 Agustus 2019. ]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini (15/10) menjauh dari US$ 1.500 per ons troi, setelah sempat mendekati level psikologis tersebut seiring harapan kemajuan dalam pembicaraan perdagangan Amerika Serikat (AS)-Cina melemah.

Mengacu Bloomberg pukul 20.01 WIB, harga emas spot turun tipis 0,07% menjadi US$ 1.492,20 per ons troi. Sementara emas berjangka AS turun 0,03% ke posisi US$ 1.497,20.

"Emas telah memiliki respons awal yang suam-suam kuku terhadap fase pertama dari kesepakatan perdagangan. Risiko pengambilan keuntungan dalam emas belum benar-benar muncul. Emas masih memegang level yang tidak jauh dari area US$ 1.500," kata Ole Hansen, Ahli Strategi Komoditas Saxo Bank.

Baca Juga: Jelang sore, harga emas spot mulai naik lagi kisaran US$ 1.493,05 per ons troi

"Perdagangan emas terus sideways, menunggu pengemudi berikutnya, dan saat ini pasar tidak memberikan banyak arah," ujar dia kepada Reuters, Selasa (15/10).

Pada Jumat (11/10) pekan lalu, AS menguraikan fase pertama dari kesepakatan perdagangan dan menunda kenaikan tarif yang terjadwal minggu ini untuk barang-barang Cina. Bloomberg melaporkan pada Senin (14/10), China ingin lebih banyak pembicaraan untuk menyelesaikan perincian kesepakatan tahap satu sebelum menandatanganinya.

Sedang bursa saham Eropa naik ke level tertinggi dalam dua pekan terakhir. Pendorongnya, investor menyambut komentar dari kepala negosiator Brexit Uni Eropa yang menyebutkan, kesepakatan dengan Inggris mengenai syarat "perceraian" masih mungkin terjadi minggu ini.

Baca Juga: Harga emas spot berbalik arah kisaran US$ 1.493,73 per ons troi

Investor terus mengawasi pertemuan puncak antara Inggris dan Uni Eropa pada Kamis dan Jumat nanti yang akan menentukan, apakah Inggris menuju kesepakatan untuk meninggalkan blok ini pada 31 Oktober, keluar tanpa kesepakatan, atau menunda.

"Narasi Brexit tampaknya bermain sebagai risiko dasar katalis hidup/mati, dengan gema ke dalam imbal hasil obligasi yang mendorong ayunan emas jangka pendek," kata Ilya Spivak, Ahli Strategi Mata Uang senior di DailyFx, kepada Reuters.

Bagikan

Berita Terbaru

Meski Ekonomi Sebagian Masyarakat Terjepit, Prospek Kinerja & Saham MAPA bisa Melejit
| Senin, 25 Agustus 2025 | 08:58 WIB

Meski Ekonomi Sebagian Masyarakat Terjepit, Prospek Kinerja & Saham MAPA bisa Melejit

Segmentasi pasar yang tak menyasar masyarakat menengah ke bawah menjadi keunggulan PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA). 

Kenaikan Anggaran Bansos dan MBG Angkat Prospek ICBP dan MYOR di Tengah Risiko CPO
| Senin, 25 Agustus 2025 | 08:04 WIB

Kenaikan Anggaran Bansos dan MBG Angkat Prospek ICBP dan MYOR di Tengah Risiko CPO

Sektor consumer staples tetap menarik sebagai pilihan defensif, terutama saham emiten besar dengan skala bisnis luas dan pricing power kuat.

Faktor Eksternal Mempengaruhi Pergerakan Rupiah Hari Ini, Senin (25/8)
| Senin, 25 Agustus 2025 | 07:58 WIB

Faktor Eksternal Mempengaruhi Pergerakan Rupiah Hari Ini, Senin (25/8)

Powell menyoroti meningkatnya risiko pasar tenaga kerja AS, meski tetap mengingatkan bahwa risiko inflasi belum sepenuhnya hilang.  

Mengawali Pekan Ini, Hati-Hati IHSG Rawan Terkoreksi
| Senin, 25 Agustus 2025 | 07:49 WIB

Mengawali Pekan Ini, Hati-Hati IHSG Rawan Terkoreksi

Laju saham emiten-emiten berkapitalisasi pasar jumbo juga akan terkoreksi sehingga bisa membebani IHSG

Meski Pekan Lalu Koreksi, Outlook Saham Pelat Merah Tetap Stabil Hingga Positif
| Senin, 25 Agustus 2025 | 07:47 WIB

Meski Pekan Lalu Koreksi, Outlook Saham Pelat Merah Tetap Stabil Hingga Positif

Penguatan IDXBUMN20 belum didorong oleh emiten perbankan, yang merupakan penyumbang bobot terbesar bagi indeks tersebut.

Blackrock, Vanguard Ditekan Karena ESG, Bagaimana Komitmen MI di Indonesia?
| Senin, 25 Agustus 2025 | 07:14 WIB

Blackrock, Vanguard Ditekan Karena ESG, Bagaimana Komitmen MI di Indonesia?

Manajer asing raksasa cenderung melepas eksposur di portofolio ESG. Lantas, bagaimana komitmen manajer investasi Tanah Air?

Sempat Mencapai Level Psikologis, IHSG Sulit ke 8.000, Ini Faktor-Faktornya
| Senin, 25 Agustus 2025 | 07:09 WIB

Sempat Mencapai Level Psikologis, IHSG Sulit ke 8.000, Ini Faktor-Faktornya

Dari 40 perusahaan yang melaporkan, sebanyak 45% sesuai ekspektasi dan 40% lainnya meleset. Hanya 15% yang kinerjanya melampaui perkiraan. 

Masyarakat Banyak yang Membutuhkan, Kinerja Emiten Susu Meningkat
| Senin, 25 Agustus 2025 | 07:01 WIB

Masyarakat Banyak yang Membutuhkan, Kinerja Emiten Susu Meningkat

Tantangan membayangi kinerja emiten susu di semester dua tahun ini. Seperti rapuhnya permintaan kelompok menengah bawah

Dampak Suku Bunga Menurun, Emiten Ramai-Ramai Menerbitkan Obligas
| Senin, 25 Agustus 2025 | 06:56 WIB

Dampak Suku Bunga Menurun, Emiten Ramai-Ramai Menerbitkan Obligas

Jika emiten bisa merealisasikan dana hasil penerbitan obligasi, baik itu untuk ekspansi atau refinancing, diharapkan kinerja meningkat.

Menanti Dampak Kocok Ulang ke Anggota Indeks FTSE
| Senin, 25 Agustus 2025 | 06:51 WIB

Menanti Dampak Kocok Ulang ke Anggota Indeks FTSE

Investor masih dapat memanfaatkan momentum spekulasi pasar jangka pendek untuk emiten yang baru masuk ke dalam indeks FTSE. 

INDEKS BERITA

Terpopuler