Berita Market

Harga Emas Hari Ini Semakin Berkilau, Mendekati Level US$ 1.520

Jumat, 25 Oktober 2019 | 20:20 WIB
Harga Emas Hari Ini Semakin Berkilau, Mendekati Level US$ 1.520

ILUSTRASI. Emas batangan dan koin disusun di ruangan safe deposit boxes di Pro Aurum, Munich, Jerman, 14 August 2019.

Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini (25/10) menembus level US$ 1.510 per ons troi dan mendekati US$ 1.520. Emas berada di jalur minggu terbaik dalam lima hari terakhir, di tengah ketidakpastian Brexit dan kesehatan ekonomi global.

Mengacu Bloomberg pukul 20.11 WIB, harga emas hari ini di pasar spot naik 0,87% menjadi US$ 1.517.10 per ons troi, ini merupakan level tertinggi sejak 10 Oktober lalu. Logam mulia naik lebih dari 1% pada pekan ini.

"Brexit telah memasuki limbo lain dan masih ada beberapa ketidakpastian atas kemajuan pembicaraan perdagangan (AS-China). Ini meningkatkan penghindaran risiko dan mendorong emas lebih tinggi," kata Analis FXTM Lukman Otunuga kepada Reuters.

Baca Juga: Jumat sore, harga emas naik 0,27% ke level US$ 1.508,8 per ons troi

Seminggu sebelum Inggris akan keluar dari Uni Eropa, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan, ia tidak akan memenuhi tenggat waktu untuk pergi dari blok itu pada 31 Oktober dan menuntut pemilihan 12 Desember.

Menurut diplomat senior Uni Eropa, blok di Benua Biru tersebut tidak mungkin mengambil keputusan hari ini, apakah akan mengabulkan permintaan Inggris untuk perpanjangan batas waktu Brexit.

Sementara pejabat tinggi AS dan China akan membahas rencana Tiongkok membeli lebih banyak produk pertanian negeri uak Sam. Sebagai imbalannya, Beijing akan meminta pembatalan beberapa tarif AS.

Baca Juga: Menjelang sore, harga emas makin mentereng

Informasi saja, harga emas sudah naik sekitar 17% pada tahun ini, terutama karena perang dagang AS-China dan dampak yang dihasilkan terhadap perekonomian global.

"Secara keseluruhan, pertumbuhan global yang lamban dan dengan harapan penurunan suku bunga, terus memberikan dukungan yang mendasar (untuk emas)," kata Commodity Strategist Saxo Bank Ole Hansen kepada Reuters.

Data pada Kamis (24/10) menunjukkan, pesanan baru untuk barang-barang modal dan pengiriman utama buatan AS menurun selama September. Ini sebuah tanda bahwa investasi bisnis tetap lemah di tengah perang dagang dan membangun harapan penurunan suku bunga The Fed minggu depan.

Terbaru