Harga Emas Hari Ini Sentuh Level Tertinggi, Siap Tembus US$ 1.500

Rabu, 04 Desember 2019 | 16:52 WIB
Harga Emas Hari Ini Sentuh Level Tertinggi, Siap Tembus US$ 1.500
[ILUSTRASI. Pramuniaga menunjukkan emas batangan untuk investasi di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Jumat (7/12/2018).]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini naik mencapai level tertinggi dalam satu bulan terakhir, menyusul pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengurangi harapan untuk perjanjian perdagangan awal yang cepat dengan China.

Mengacu Reuters pukul 15.02 WIB, harga emas hari ini di pasar spot naik 0,3% menjadi US$ 1.482,02 per ons troi, level tertinggi sejak 7 November lalu. Sementara emas berjangka AS naik 0,2% menjadi US$ 1.487,90 per ons troi

Trump, Selasa (3/12), menyatakan, kesepakatan dengan China mungkin harus menunggu sampai setelah pemilihan Presiden AS pada November 2020. Komentar Trump ini datang tak lama setelah ia mengenakan tarif impor baja dan aluminium dari Brasil dan Argentina.

Baca Juga: Harga emas di pasar spot naik 0,41% di level US$ 1.483,70 per ons troi

"Emas telah diuntungkan dari arus safe-haven yang kuat, ekuitas merosot dan dolar AS turun juga. Dan, itulah alasan mengapa harga emas naik semalam," kata Jeffrey Halley, Analis Pasar Senior Asia Pasifik OANDA, kepada Reuters.

"Pengesahan RUU China di DPR AS akan menambah kekhawatiran yang ekstrem atas kesepakatan perdagangan karena ketakutannya adalah, China mungkin saja meninggalkan begosiasi perdagangan apapun," ujar Halley.

DPR AS menyetujui RUU yang akan meminta Washington untuk memperkuat tanggapannya terhadap tindakan keras China terhadap minoritas Muslim Uighur. Ini yang para investor takutkan bisa memperburuk hubungan dagang.

Menurunkan harapan akan kesepakatan lebih lanjut, Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross menolak tenggat waktu apa pun dalam perjanjian perdagangan dengan Beijing, dan melancarkan serangan baru terhadap raksasa telekomunikasi Huawei.

Baca Juga: Harga emas di pasar spot naik 0,24% di level US$ 1.481,13 per ons troi

Pernyataan Trump mendorong investor untuk mengurangi eksposur mereka terhadap risiko, dengan bursa saham Asia memperpanjang kerugian. Dan, dolar AS melayang mendekati level terendah satu bulan terakhir. Keduanya membuat emas lebih menarik.

Harga emas, yang dipandang sebagai investasi yang aman selama masa tekanan politik dan ekonomi, sudah naik sekitar 15% sepanjang tahun ini, terutama karena perselisihan perdagangan selama 17 bulan dan dampaknya terhadap ekonomi global.

"Bull-run dalam harga emas diperkirakan akan terus berlanjut dan bisa menyentuh level US$ 1.500 minggu ini, dan US$ 1.520 dalam minggu depan," kata Kunal Shah, Head of Research Nirmal Bang Commodities di Mumbai, India.

Bagikan

Berita Terbaru

PHK di Bisnis Hotel Efek Efisiensi Anggaran
| Rabu, 05 Maret 2025 | 09:40 WIB

PHK di Bisnis Hotel Efek Efisiensi Anggaran

Kota-kota yang terdampak penurunan okupansi paling dalam terjadi di wilayah Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.

Pebisnis Komponen Mengutak-atik Strategi dengan Diversifikasi
| Rabu, 05 Maret 2025 | 09:25 WIB

Pebisnis Komponen Mengutak-atik Strategi dengan Diversifikasi

Pasar kendaraan listrik di Indonesia mulai tumbuh seiring kehadiran berbagai merek dan model baru dalam beberapa tahun terakhir.

Diskon Tarif Tol Tak Menekan Jasa Marga & Hutama Karya
| Rabu, 05 Maret 2025 | 09:10 WIB

Diskon Tarif Tol Tak Menekan Jasa Marga & Hutama Karya

Jasa Marga dan Hutama Karya memastikan kebijakan diskon tarif jalan tol sebesar 20% selama periode Nyepi dan Lebaran 2025

Dulu Sempat Jadi Milik Pertamina, Patra Bangun Properti Kini Menyandang Status Pailit
| Rabu, 05 Maret 2025 | 08:10 WIB

Dulu Sempat Jadi Milik Pertamina, Patra Bangun Properti Kini Menyandang Status Pailit

Pada 2009 Pertamina menyerahkan 95% saham PT Usayana, pemilik tidak langsung Patra Bangun Properti kepada PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

Kementerian BUMN: Maroef Cocok Memimpin Mind ID
| Rabu, 05 Maret 2025 | 06:51 WIB

Kementerian BUMN: Maroef Cocok Memimpin Mind ID

Pengangkatan Maroef sebagai Dirut baru Mind ID juga telah dikonfirmasi oleh salah satu Komisaris Mind ID, Fuad Bawazier.

PGN: Permintaan LNG Mengalir dari Industri
| Rabu, 05 Maret 2025 | 06:48 WIB

PGN: Permintaan LNG Mengalir dari Industri

PGN terus mencari sumber pasokan baru demi memenuhi kebutuhan gas di segmen LNG ritel.karena permintaan meningkat

Sanksi Khusus bagi Pelanggar Wajib HBA
| Rabu, 05 Maret 2025 | 06:43 WIB

Sanksi Khusus bagi Pelanggar Wajib HBA

Kementerian ESDM baru saja merilis aturan yang mewajibkan eksportir batubara menggunakan HBA untuk transaksi batubara.

 Pemerintah Merancang  21 Proyek Hilirisasi Energi
| Rabu, 05 Maret 2025 | 06:36 WIB

Pemerintah Merancang 21 Proyek Hilirisasi Energi

Pemerintah menyiapkan 21 proyek hilirisasi dengan investasi mencapai US$ 40 miliar di sektor energi dan mineral batubara

Beda Nasib Emiten Leasing Saat Pasar Lesu
| Rabu, 05 Maret 2025 | 06:15 WIB

Beda Nasib Emiten Leasing Saat Pasar Lesu

Di tengah kondisi ekonomi yang tak mudah, sejumlah emiten multifinance mencatatkan kinerja bervariasi pada tahun 2024.

Awan Gelap Memayungi Indonesia, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Diprediksi di Bawah 5%
| Rabu, 05 Maret 2025 | 05:50 WIB

Awan Gelap Memayungi Indonesia, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Diprediksi di Bawah 5%

Meski sama-sama didongkrak momen Ramadan dan Idulfitri, konsumsi masyarakat di kuartal I-2025 diproyeksi tak sebaik tahun lalu. 

INDEKS BERITA

Terpopuler