Harga Emas Menguat, Menanti Data Ekonomi AS

Jumat, 26 Juli 2019 | 17:59 WIB
Harga Emas Menguat, Menanti Data Ekonomi AS
[]
Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat pada Jumat (26/7), setelah turun 1% di sesi sebelumnya. Harga emas terdorong oleh data pekerjaan AS yang menguat. Investor masih menunggu data ekonomi lebih lanjut dari Washington, yang dapat mempengaruhi keputusan The Federal Reserve pada minggu depan. 

Harga emas pengiriman Desember 2019 di Commodity Exchange naik 0,27% ke US$ 1.431,30 per ons troi pada pukul 17:47. Lalu di pasar spot, harga emas naik 0,3% menjadi US$ 1.418,4 per ons. 

Selama sepekan, harga masih menurun, sebagian didorong oleh penguatan indeks dollar dan akumulasi penurunan harga pada Kamis kemarin. Selain itu, komentar Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi yang menurunkan ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga mempengaruhi harga emas. 

Draghi memperingatkan agar tidak terlalu cepat melakukan pelonggaran kebijakan, meskipun ia berjanji untuk melakukan pengaturan moneter lantaran prospek pertumbuhan memburuk.

Harga konsolidasi..

"Emas konsolidasi dalam kisaran luas dari US$ 1.400 ke US$ 1.440," kata Jigar Trivedi, analis komoditas di Anand Rathi Shares & Stock Brokers yang berbasis di Mumbai. Ia menambahkan, idnikasi stimulus ECB mulai September juga akan menyetir harga emas. 

Sementara itu, indeks dollar bertahan di area tertingi dua bulan karena pasar tengah menanti angka produk domestik bruto (PDB) AS kuartal kedua yang diperkirakan akan tumbuh lebih lambat da. 

Di tengah penantian data hangat itu, investor berharap The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 0,25 basis poin pada pertemuan 31 Juli mendatang. 

"Pasar akan memusatkan perhatian pada pertemuan The Fed minggu depan. Kalau Ketua The Fed Jerome Powell menunjukkan bahwa siklus penurunan suku bunga sudah dekat, dollar akan terdepresiasi sehingga akan menguntungkan harga emas," ujar Commerzbank dalam risetnya. 

Di sisi lain, masih ada ancaman perang dagang. Ketidakpastian apakah Washington dan Beijing akan dapat menyelesaikan perselisihan mereka memang membuat banyak investor waspada. Negosiator dari kedua belah pihak akan bertemu di Shanghai pada minggu depan.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Mentan: Ekspor Beras Di Tangan Presiden Prabowo
| Selasa, 06 Mei 2025 | 06:15 WIB

Mentan: Ekspor Beras Di Tangan Presiden Prabowo

Cadangan beras pemerintah yang menjadi dasar untuk bisa melakukan ekspor sudah mencapai 3,5 juta ton hingga 4 Mei 2025.

Lampu Kuning Ekonomi
| Selasa, 06 Mei 2025 | 06:12 WIB

Lampu Kuning Ekonomi

Pelambatan ekonomi ini menjadi lampu kuning bagi pemerintah, menjadi peringatan bahwa kelesuan ekonomi itu nyata bukan mengada-ada. 

Penjualan Melejit, Laba Emiten Unggas Berkokok Kencang
| Selasa, 06 Mei 2025 | 06:05 WIB

Penjualan Melejit, Laba Emiten Unggas Berkokok Kencang

Pertumbuhan kinerja emiten poultry di kuartal I-2025 lebih ditopang penurunan harga jagung dan volume penjualan yang relatif stabil. ​

Pemerintah dan Parlemen Bahas RUU Perampasan Aset
| Selasa, 06 Mei 2025 | 06:05 WIB

Pemerintah dan Parlemen Bahas RUU Perampasan Aset

Presiden Prabowo Subianto berjanji segera membahas RUU Perampasan Aset yang sempat terbengkalai di pemerintahan Joko Widodo.

Pendapatan Naik, Nilai Kerugian Chandra Asri (TPIA) Menyusut
| Selasa, 06 Mei 2025 | 06:00 WIB

Pendapatan Naik, Nilai Kerugian Chandra Asri (TPIA) Menyusut

Kinerja keuangan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) berpeluang membaik di tengah sejumlah ekspansi bisnis yang gencar dilakukan.

Penerima Bertambah, Harga Rumah Subsidi Minta Diubah
| Selasa, 06 Mei 2025 | 06:00 WIB

Penerima Bertambah, Harga Rumah Subsidi Minta Diubah

Penerima rumah subsidi bertambah, pengembang perumahan pun meminta harga rumah subsidi  bisa dinaikkan.

Rapor Kinerja BUMN Karya Masih Merah di Kuartal I-2025
| Selasa, 06 Mei 2025 | 05:45 WIB

Rapor Kinerja BUMN Karya Masih Merah di Kuartal I-2025

Penurunan kinerja BUMN Karya di kuartal I-2025, dipicu pemangkasan anggaran infrastruktur, realisasi proyek yang lambat, dan nilai kontrak baru.

Industri Tekstil Nasional Masih Belum Pulih
| Selasa, 06 Mei 2025 | 05:40 WIB

Industri Tekstil Nasional Masih Belum Pulih

Duniatex Group mulai merekrut hingga mencapai 5.000 tenaga kerja selama dua tahun terakhir ini usai pandemi.

Laba Emiten Properti Terkoreksi di Kuartal Pertama 2025
| Selasa, 06 Mei 2025 | 05:35 WIB

Laba Emiten Properti Terkoreksi di Kuartal Pertama 2025

Prospek emiten properti di sisa akhir tahun 2025 ditentukan arah suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

Anggaran Makan Gratis Bertambah Jumbo
| Selasa, 06 Mei 2025 | 05:20 WIB

Anggaran Makan Gratis Bertambah Jumbo

Pemerintah akan mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 260 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2026

INDEKS BERITA

Terpopuler