Harga Emas Terkoreksi Menanti Kesepakatan AS-China Namun Masih Bisa Menanjak

Sabtu, 14 Desember 2019 | 11:15 WIB
Harga Emas Terkoreksi Menanti Kesepakatan AS-China Namun Masih Bisa Menanjak
[Petugas menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia, Jakarta, Senin (9/12/2019). Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Senin (9/12) Rp 744.000 per gram, turun Rp 3.000 dibandingkan harga emas pada Minggu (8/12). ANTARA FOT]
Reporter: Irene Sugiharti | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga emas masih akan menunggu kepastinay kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China. 

Jumat (13/12), emas Antam dilego Rp 746.000 per gram. Harganya turun dari hari sebelumnya, namun masih di kisaran harga yang tinggi setelah turun pada Selasa lalu di Rp 750.000.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Hatten Bali (WINE) Bidik Peluang Ekspansi di Luar Bali
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Hatten Bali (WINE) Bidik Peluang Ekspansi di Luar Bali

WINE menyiapkan dana belanja modal (capex) sebesar Rp 26 miliar pada 2025 untuk memperkuat kapasitas produksi dan mendukung efisiensi operasional

Biayai Akuisisi SPBU Esso, Chandra Asri (TPIA) Dikabarkan Cari Pendanaan US$ 1 Miliar
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:59 WIB

Biayai Akuisisi SPBU Esso, Chandra Asri (TPIA) Dikabarkan Cari Pendanaan US$ 1 Miliar

Ekspansi PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) ke Singapura sejauh ini berkontribusi positif ke kinerja keuangannya.

The Fed Pangkas Suku Bunga, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (30/10)
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:50 WIB

The Fed Pangkas Suku Bunga, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (30/10)

Pasar juga menanti hasil pertemuan Bank of Japan. Pada  Kamis (30/10) dini hari  The Fed memangkas suku bunga acuan 25 bps menjadi 3,75%-4%,

Tak Hanya Penyaluran Kredit, Penjualan Aset di Bank Juga Menantang
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:42 WIB

Tak Hanya Penyaluran Kredit, Penjualan Aset di Bank Juga Menantang

Perbankan tampaknya tak hanya menghadapi tantangan dalam menggenjot penyaluran kredit tahun ini, tapi juga dalam menjual agunan aset bermasalah​

Menakar Efek Gulir Dana Khusus Pariwisata
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:40 WIB

Menakar Efek Gulir Dana Khusus Pariwisata

Prgram IQTF bakal diperluas untuk mendukung pembiayaan bagi proyek pengembangan destinasi wisata hingga penguatan layanan dan fasilitas wisata

Prospek Saham Bank Usai Tersingkir dari Indeks
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:37 WIB

Prospek Saham Bank Usai Tersingkir dari Indeks

Sejumlah emiten  perbankan harus rela tersingkir dari indeks unggulan seperti LQ45 dan IDX80 seiring penurunan tajam harga sahamnya. ​

Dana SAL di Himbara Akan Mendongkrak NIM
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:33 WIB

Dana SAL di Himbara Akan Mendongkrak NIM

Margin keuntungan perbankan diperkirakan akan membaik di akhir tahun ini, sejalan dengan kondisi likuditas yang diprediksi semakin longgar. ​

Telkom Berupaya Strategi Atur Ulang Aset Fiber
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Telkom Berupaya Strategi Atur Ulang Aset Fiber

PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) Tbk (TLKM) berupaya mendaur ulang aset fiber untuk mendukung pertumbuhan ke depan

Transformasi Bisnis Energi TBS Energi Utama (TOBA)
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Transformasi Bisnis Energi TBS Energi Utama (TOBA)

Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi TBS untuk memperkuat fondasi bisnis hijau.setelah sebelumnya terdampak harga batubara.

Laba Elnusa (ELSA) Terkontraksi Saat Pendapatan Masih Mendaki
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:22 WIB

Laba Elnusa (ELSA) Terkontraksi Saat Pendapatan Masih Mendaki

PT Elnusa Tbk (ELSA) mengantongi laba bersih Rp 526,56 miliar per 30 September 2025, merosot 4,48% secara tahunan.

INDEKS BERITA

Terpopuler