Berita Market

Harga Minyak Dunia Melonjak 3%, OPEC Memerinci Pengurangan Produksi

Sabtu, 19 Januari 2019 | 04:59 WIB
Harga Minyak Dunia Melonjak 3%, OPEC Memerinci Pengurangan Produksi

Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga minyak melonjak sekitar 3% pada hari Jumat setelah OPEC merinci secara spesifik kegiatan pengurangan produksi untuk mengurangi kelebihan pasokan global.

Minyak mentah Brent naik US$ 1,52 lalu menetap di US$ 62,70 per barel (2,48%). Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS bertambah US$ 1,73 ke US$ 53,80 per barel (3,32%).

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) merilis daftar pengurangan produksi minyak oleh para anggotanya dan produsen utama lainnya mulai 1 Januari 2019 untuk meningkatkan kepercayaan dalam pakta pengurangan pasokan minyaknya.

"Ini akan mengirim sinyal ke pasar bahwa mereka serius," kata Phil Flynn, seorang analis di Price Futures Group di Chicago.

Kelompok produsen sepakat pada bulan Desember untuk memotong 1,2 juta barel per hari untuk menyangga harga minyak dan mengecilkan kelebihan minyak pada saat meningkatnya pasokan, terutama dari Amerika Serikat.

Pada hari Kamis, laporan bulanan OPEC menunjukkan bahwa mereka telah membuat awal yang kuat pada bulan Desember sebelum pakta tersebut berlaku, yaitu menerapkan penurunan produksi bulan ke bulan terbesar dalam hampir dua tahun.

Para pengebor sumur minyak di AS telah memotong 21 rig minyak minggu ini, penurunan terbesar sejak Februari 2016. Jumlah rig, indikator produksi di masa depan, turun menjadi 852, terendah sejak Mei 2018, kata perusahaan jasa energi General Electric Co Baker Hughes dalam laporan yang diikuti dengan saksama.

Sinyal segar bahwa Washington dan Beijing mungkin mendekati akhir dari pertarungan tarif mereka juga turun mendorong harga minyak.

Sebuah laporan Bloomberg menunjukkan China telah menawarkan untuk memborong besar-besaran barang-barang AS, yang dilihat para investor sebagai upaya untuk mendekatkan diri pada kesepakatan perdagangan dengan Washington.

Reuters melaporkan pada 9 Januari lalu bahwa para pejabat AS menuntut selama pembicaraan perdagangan di Beijing untuk perincian lebih lanjut tentang janji China untuk melakukan pembelian besar barang-barang Amerika. 

China menawarkan komitmen serupa pada skala yang lebih kecil selama pembicaraan di Washington Mei lalu.

Badan Energi Internasional mempertahankan estimasi pertumbuhan permintaan minyak tidak berubah dan mendekati level 2018 meskipun mengatakan pertumbuhan produksi minyak AS, dikombinasikan dengan ekonomi global yang melambat, akan membebani harga minyak.

Terbaru