ILUSTRASI. Lapangan migas West Belut-1?Medco E&P Natuna
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perlambatan ekonomi global dan ketidakpastian permintaan dari China akan mempengaruhi pergerakan harga minyak. Meski demikian, prospek saham sektor minyak dan gas (migas) dinilai masih positif.
Analis Mirae Asset Sekuritas Juan Harahap masih mempertahankan peringkat overweight untuk emiten migas. Juan mengatakan, harga minyak mentah masih bisa berada di level US$ 88 per barel pada tahun 2023.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.