Harga Minyak Mulai Masuk Tren Bullish

Senin, 18 Maret 2019 | 07:02 WIB
Harga Minyak Mulai Masuk Tren Bullish
[]
Reporter: Amalia Fitri, Anna Suci Perwitasari, Yusuf Imam Santoso | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberhasilan Organization Petroleum Exporting Countries (OPEC) memangkas produksi minyak, berhasil menopang harga minyak mentah. Jumat (15/3), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman April 2019 di New York Mercantile Exchange melemah 0,15% menjadi US$ 58,52 per barel. Namun, dalam sepekan, harganya sudah melesat 4,37%.

Seperti diketahui, tahun lalu, anggota OPEC dan sekutunya Rusia, sepakat memangkas produksi minyak hingga 1,2 juta barel. Pada Januari 2019, pemangkasan sudah mencapai 83% atau 996.000 barel. Sedangkan pada Februari, pemangkasan produksi mencapai 89%. Alhasil, minyak bersiap kembali ke atas level US$ 60 per barel.

Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al Falih mengatakan, komitmen untuk melanjutkan pemangkasan produksi minyak ini akan tetap dijalankan. Kendati begitu, dari segi implementasi, pemangkasannya lebih rendah ketimbang program yang dijalankan OPEC tahun 2017-2018 lalu.

Selain itu, penurunan produksi minyak Amerika Serikat (AS) turut jadi penopang harga minyak WTI. The International Energy Agency (IEA) merilis, produksi minyak AS turun hingga 3,9 juta barel. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan analis yang penurunannya hanya 2,7 juta barel.

Data mingguan Baker Hughes juga mencatat, jumlah rig aktif di Negeri Paman Sam hanya 833 rig pada pekan yang berakhir 8 Maret lalu. Ini jadi jumlah terendah sejak April 2018. "Hal inilah yang menyebabkan harga minyak bullish karena di saat bersamaan permintaan minyak naik," kata Cahyo Dewanto, analis Asia Trade Point Futures.

Analis Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi menambahkan, saat ini harga minyak menanti hasil perundingan dagang antara AS dan China. Jika berjalan positif, harga minyak dapat kembali perkasa.

Bagikan

Berita Terbaru

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:07 WIB

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membidik sejumlah perusahaan potensial untuk didanai pada tahun 2025 ini. 

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:03 WIB

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah

Pemulihan kinerja dan bisnis on demand service mendorong prospek harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:31 WIB

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi

Di jangka pendek ada peluang harga emas terkoreksi. Data-data inflasi Amerika Serikat menunjukkan pelambatan

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:26 WIB

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat

Ketimbang IPO entitas hasil merger UUS BTN Syariah dan Bank Victoria Syariah, BBTN membuka peluang untuk mengakuisisi bank syariah lain.

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:09 WIB

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD

Pemerintah akan menyisir dan mendata developer nakal agar tidak bisa berpartisipasi dalam Program Tiga Juta Rumah. 

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:53 WIB

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China

PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) dan Ghuangzhou Yi Song berkongsi masuk ke bisnis paper pulp mold. ​

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:41 WIB

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua

Data terbaru menunjukkan, kepemilikan Subagio Wirjoatmodjo di perusahaan batubara PT Trimata Benua sebanyak 25 persen.

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:02 WIB

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat

Peluang pemangkasan suku bunga acuan alias BI rate dapat mendukung valuasi yield obligasi domestik. 

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:00 WIB

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder

Langkah borong SBN oleh Bank Indonesia sebagai bentuk dukungan bank sentral terhadap program ekonomi pemerintah.

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:45 WIB

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik

Pada September nanti Indonesia secara keseluruhan bisa memenuhi standar besar seperti Exponential Moving Average (EMA).

INDEKS BERITA

Terpopuler