Harga Minyak WTI Berpotensi Menyentuh US$ 100 per Barel

Rabu, 02 Februari 2022 | 07:12 WIB
Harga Minyak WTI Berpotensi Menyentuh US$ 100 per Barel
[ILUSTRASI. Perahu nelayan mencari ikan di sekitar platform pengeboran minyak (rig) Blok Offshore North West Java (ONWJ) milik Pertamina Hulu Energi di kawasan perairan utara Karawang, Jawa Barat, Minggu (6/9). KONTAN/Barly Haliem]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia kembali mendidih. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Maret 2022 berada di level US$ 88,15 per barel pada Senin (31/1). Harga tersebut merupakan yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

Kemarin, harga minyak sedikit terkoreksi. Per pukul 19.54 WIB, harga minyak berada di US$ 87,71 per barel.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, ketegangan geopolitik menjadi pemicu naiknya harga minyak, yaitu ketegangan antara Rusia dan Ukraina, serta ketegangan yang terjadi di Timur Tengah yang melibatkan Uni Emirat Arab.

Ketegangan ini telah membuat pasar mengkhawatirkan pasokan minyak serta bahan bakar. "Saat ini permintaan justru sudah mulai pulih. Ini tercermin dari laporan impor minyak mentah China yang diperkirakan naik sekitar 7%," ujar Faisyal, Senin (31/1).

Pasokan masih akan ketat lantaran OPEC belum ada tanda-tanda menambah produksi minyak harian dari 400.000 barel per hari. Bahkan, tanpa adanya kenaikan produksi tersebut, beberapa negara produsen sejauh ini masih kesulitan untuk bisa mencapai target produksi.

Artinya masih ada potensi suplai ketat di saat permintaan terus mengalami kenaikan. "Ini akan membuat pasokan minyak tetap ketat dan harga tetap tinggi," jelas Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf.

Dia melihat, penyebaran kasus Covid-19 varian omicron diperkirakan tidak akan menghambat pemulihan ekonomi maupun menyurutkan permintaan minyak. Ketatnya pasokan minyak saat ekonomi kembali bergulir akan menjaga harga minyak tetap tinggi hingga akhir tahun.

Tapi ada faktor yang dapat menjegal kenaikan harga minyak. Antara lain, kelanjutan konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina, intervensi AS untuk menambah pasokan, serta penyebaran covid-19 yang berujung pada penyekatan (lockdown) kembali.

"Secara umum, dengan optimisme pemulihan ekonomi dan permintaan yang kuat, harga minyak pada tahun ini akan lebih baik dibanding tahun lalu. Harganya akan berada di kisaran US$ 61-US$ 100 per barel," kata Alwi.

Sedangkan Faisyal memperkirakan, harga minyak akan bergerak pada rentang US$ 70-US$ 100 per barel.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Adu Kuat Pasar dan Pemerintah di Pasar Surat Utang SBN
| Jumat, 18 April 2025 | 17:37 WIB

Adu Kuat Pasar dan Pemerintah di Pasar Surat Utang SBN

Investor minta yield tinggi, pemerintah tak mau menyerap banyak pada lelang sukuk negara di awal kuartal kedua.

Penjualan Ritel Masih Tumbuh tapi Melambat, Sinyal Ada Masalah di Ekonomi RI
| Jumat, 18 April 2025 | 13:00 WIB

Penjualan Ritel Masih Tumbuh tapi Melambat, Sinyal Ada Masalah di Ekonomi RI

Meski tak sebagus tahun lalu, emiten peritel diprediksi masih bisa menuai berkah dari momen Ramadan dan Idulfitri 2025.

Dimotori BYD dan Wuling, Pabrikan China Kian Unjuk Gigi di Pasar Mobil Indonesia
| Jumat, 18 April 2025 | 10:00 WIB

Dimotori BYD dan Wuling, Pabrikan China Kian Unjuk Gigi di Pasar Mobil Indonesia

Pabrikan China berhasil mendongkak penjualan di tengah menurunnya penjualan mobil di Indonesia pada kuartal I 2025.

Profit 35,88% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah (18 April 2025)
| Jumat, 18 April 2025 | 09:32 WIB

Profit 35,88% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah (18 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (18 April 2025) 1 gram Rp 1.965.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,88% jika menjual hari ini.

Erajaya (ERAA) Tengah Mempersiapkan Jalan Masuk Bagi Investor Baru di Erafone
| Jumat, 18 April 2025 | 09:00 WIB

Erajaya (ERAA) Tengah Mempersiapkan Jalan Masuk Bagi Investor Baru di Erafone

PT Erafone Artha Retailindo dan PT Teletama Artha Mandiri akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 29 April 2025.

Prospek Kinerja Masih Terjaga, MDKA Akan Perpanjang Umur Tambang Emas Tujuh Bukit
| Jumat, 18 April 2025 | 08:00 WIB

Prospek Kinerja Masih Terjaga, MDKA Akan Perpanjang Umur Tambang Emas Tujuh Bukit

Tahun ini PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) membidik target produksi emas sebanyak 100.000 ons hingga 110.000 ons.

Sariguna Primartirta (CLEO) Akan Membagikan Saham Bonus
| Jumat, 18 April 2025 | 07:38 WIB

Sariguna Primartirta (CLEO) Akan Membagikan Saham Bonus

Pembagian saham bonus baru kepada para pemegang saham perusahaan yang berasal dari tambahan modal disetor atau agio saham diusulkan Rp 240 miliar.

Telkom (TLKM) Buyback Saham Senilai Rp 3 Triliun
| Jumat, 18 April 2025 | 07:26 WIB

Telkom (TLKM) Buyback Saham Senilai Rp 3 Triliun

PT  Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan melakukan buyback saham maksimal 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh sesuai ketentuan.

Meski Pasar Saham Masih Lesu, Emiten Investasi Siap Menggenjot Portofolio
| Jumat, 18 April 2025 | 07:17 WIB

Meski Pasar Saham Masih Lesu, Emiten Investasi Siap Menggenjot Portofolio

Sejumlah emiten investasi berencana menggenjot portofolio mereka pada 2025. Alokasi belanja modal (capex) jumbo telah disiapkan emiten.

Mengusung Nama Baru, EXCL dan Smartfren Resmi Merger
| Jumat, 18 April 2025 | 07:11 WIB

Mengusung Nama Baru, EXCL dan Smartfren Resmi Merger

Status Smartfren Telecom dan Smart Telecom berakhir. EXCL jadi entitas bertahan dengan nama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler