ILUSTRASI. Ratusan kendaraan siap ekspor terparkir di Pelabuhan Tanjung Priok, ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.
Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
KONTAN.CO.ID - Awan hitam masih memayungi industri otomotif dalam negeri. Setelah babak belur dihantam pandemi Covid-19, kini kinerja industri otomotif terancam tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS).
Bagi pelaku industri ini, pelemahan rupiah sama artinya dengan menambah biaya produksi, biaya pengiriman, serta biaya royalti. Tak pelak, semua komponen biaya itu bakal melambungkan biaya produksi mobil yang mereka keluarkan.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.