Harga Naik 305%, Bahana Sysfo Raup Ratusan Miliar Rupiah dari Saham DWGL

Kamis, 21 November 2019 | 09:16 WIB
Harga Naik 305%, Bahana Sysfo Raup Ratusan Miliar Rupiah dari Saham DWGL
[ILUSTRASI. yasmine.maghfira -?Direktur Utama PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) Herman Hashikin (kiri) dan Direktur Perseroan Panca Budi Idaman Tan Hendra (kanan) saat paparan publik di Jakarta (09/07/2019. Harga saham DWGL dalam empat bulan terakhir melonjak signifikan]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga saham PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) belakangan ini memang sangat signifikan.

Dalam tempo sekitar empat bulan terakhir, harga saham perusahaan batubara itu sudah melonjak 305%. 

Persentase kenaikan ini dihitung sejak 17 Juli 2019 saat harganya baru Rp 80 per saham, hingga mencapai level tertinggi tahun ini di Rp 324 per saham pada 19 November 2019.

Nah, momentum lonjakan harga ini rupanya tidak disia-siakan pemegang saham DWGL.

Baca Juga: Kinerja emiten batubara loyo di kuartal III 2019, pebisnis putar otak

Merujuk data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per 19 November 2019 PT Bahana Sysfo Utama melego saham DWGL dalam volume besar.

Bahana Sysfo Utama adalah perusahaan jasa di bidang keuangan. Merujuk situs resmi perusahaan, Bahana Sysfo menjadi penyedia layanan dan sistem pembayaran.

Jumlah saham yang ditransaksikan sebanyak 750 juta saham. Transaksi tersebut membuat porsi kepemilikan Bahana Sysfo di DWGL menyusut dari 18,64% menjadi tinggal 10,01%.

Namun, sejauh ini belum ada informasi pada harga berapa transaksi tersebut dieksekusi.

Crossing 1,5 miliar saham

Yang jelas, pada 19 November 2019 berlangsung crossing saham di pasar negosiasi sebanyak 1,5 miliar saham.

Harga pelaksanaannya di Rp 360 per saham, sehingga total nilai transaksinya mencapai Rp 540 miliar.

Broker yang menjadi perantara crossing tersebut adalah Sinarmas Sekuritas. 

Jika transaksi ini yang menjadi rujukan perhitungan transaksi Bahana Sysfo Utama, maka nilai transaksi 750 juta saham yang dilakoni perusahaan tersebut adalah sebesar Rp 270 miliar.

Terkait siapa pelaku transaksi sebanyak 750 juta saham DWGL lainnya, sejauh ini tidak ada informasi yang bisa digali.

Baca Juga: Strategi Emiten Batubara Memacu Diversifikasi premium

Data KSEI tidak menunjukkan adanya perubahan kepemilikan pemegang saham di atas 5% DWGL, selain Bahana Sysfo pada 19 November 2019.

Data kepemilikan saham terbaru yang dipublikasikan perseroan adalah per 11 September 2019.

Pada saat itu, pemegang saham di atas 5% selain Bahana Sysfo, adalah Hawtorn-Capital Investment Pte. Ltd sebanyak 51,89%.

Lalu PT Dian Ciptamas Agung 9,10% dan PT Transpacific Mutual Cipta 13,70%.

Pada penutupan perdagangan Rabu (20/11/2019) harga saham DWGL dikunci di Rp 306 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

PJAA Urus Izin Perluasan Kawasan Ancol Barat dari 35 Ha Menjadi 65 Ha
| Jumat, 31 Januari 2025 | 11:29 WIB

PJAA Urus Izin Perluasan Kawasan Ancol Barat dari 35 Ha Menjadi 65 Ha

Manajemen PJAA menyatakan, di 2024 sedang dalam proses pengurusan Adendum Izin Kelayakan Lingkungan Hidup Rencana Kegiatan Perluasan Kawasan.

The Fed Bernada Hawkish, Kebijakan Moneter BI Pro Pertumbuhan dan Stabilitas
| Jumat, 31 Januari 2025 | 11:06 WIB

The Fed Bernada Hawkish, Kebijakan Moneter BI Pro Pertumbuhan dan Stabilitas

Prospek ekonomi AS saat ini masih belum pasti, meskipun sudah ada tanda-tanda aktivitas ekonomi berkembang dengan kecepatan yang solid.

Akuisisi DATA oleh TOWR, Fixed Broadband Merambah Pasar dengan Harga Terjangkau
| Jumat, 31 Januari 2025 | 09:23 WIB

Akuisisi DATA oleh TOWR, Fixed Broadband Merambah Pasar dengan Harga Terjangkau

Dengan memanfaatkan harga kompetitif DATA sebesar Rp 200 ribu/bulan per koneksi, TOWR bermaksud meningkatkan skala bisnis FTTH-nya.

Fed Tahan Suku Bunga, Aksi Jual Asing di Pasar Saham Bisa Berlanjut
| Jumat, 31 Januari 2025 | 08:32 WIB

Fed Tahan Suku Bunga, Aksi Jual Asing di Pasar Saham Bisa Berlanjut

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpukul ke zona merah usai keputusan Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve  menahan suku bunga acuan.

Emiten Poultry Masih Berkotek Kendati Ada Hantu Daya Beli
| Jumat, 31 Januari 2025 | 07:16 WIB

Emiten Poultry Masih Berkotek Kendati Ada Hantu Daya Beli

Meskipun masih menghadapi persoalan daya beli, kinerja emiten unggas atau poultry berpeluang didorong sejumlah katalis positif. 

Nada Hawkish Fed Menekan IHSG
| Jumat, 31 Januari 2025 | 07:13 WIB

Nada Hawkish Fed Menekan IHSG

Kinerja IHSG yang cenderung tertekan disebabkan keputusan Federal Reserve yang menahan suku bunga acuan

Anggaran Renovasi Sekolah Dipatok Rp 20 Triliun
| Jumat, 31 Januari 2025 | 07:05 WIB

Anggaran Renovasi Sekolah Dipatok Rp 20 Triliun

Anggaran renovasi sekolah diperuntukan untuk perbaikan sekolah, toilet termasuk juga untuk sekolah keagamaan.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Belum Merata
| Jumat, 31 Januari 2025 | 07:00 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Belum Merata

Indonesia berada di perinkat 36 di negara kawasan untuk skor inclusive development index (IDI) sebesar 3,95.

Pemerintah Baru Cabut  50 Sertifikat di Pagar Laut
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:20 WIB

Pemerintah Baru Cabut 50 Sertifikat di Pagar Laut

Kejaksaan Agung sedang menyigi perkara pagar laut di perairan Tangerang yang diduga ada tindak pidana korupsi

Presiden Prabowo Minta Investigasi
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:15 WIB

Presiden Prabowo Minta Investigasi

Prabowo sudah membahas perkara ini dengan Anwar Ibrahim dan berharap ada investigasi secara menyeluruh.

INDEKS BERITA

Terpopuler