Harga Naik, Investasi Emas di Bank Melesat

Jumat, 23 Agustus 2024 | 05:15 WIB
Harga Naik, Investasi Emas di Bank Melesat
[ILUSTRASI. Layanan pengunjung di stan BCA Syariah saat BCA Expo 2024 di ICE BSD, Jumat (16/8). Pada BCA Expo 2024 ini, BCA Syariah juga meningkatkan pertumbuhan pembiayaan konsumer melalui sinergi pemasaran bersama grup BCA dengan menghadirkan solusi pembiayaan syariah untuk kepemilikan rumah, mobil dan emas. KONTAN/Baihaki/16/8/2024]
Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat masyarakat akan investasi emas di perbankan makin meningkat. Hal ini terjadi seiring dengan tren kenaikan harga emas.

Kamis (22/8), harga emas di pasar spot hingga pukul 19.43 WIB bertengger di US$ 2.502,8 per ons troi, naik 21,31% di sepanjang tahun ini. Harga emas logam mulia Antam di Rp 1,4 juta per gram, naik 24,77% di sepanjang 2024.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Setelah IHSG Ambruk ke Bawah 8.000, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini dari Analis
| Senin, 20 Oktober 2025 | 05:35 WIB

Setelah IHSG Ambruk ke Bawah 8.000, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini dari Analis

Pekan ini, investor akan menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI)  pada 22 Oktober 2025 mendatang.

Mengawal Pemberantasan Korupsi Agar Efektif dan Bukan Retorika
| Senin, 20 Oktober 2025 | 05:25 WIB

Mengawal Pemberantasan Korupsi Agar Efektif dan Bukan Retorika

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim pemberantasan korupsi selama satu tahun pemerintahan Prabowo berjalan progresif.

Dorong Pasar Apartemen Lewat Insentif
| Senin, 20 Oktober 2025 | 05:20 WIB

Dorong Pasar Apartemen Lewat Insentif

Kinerja pasar apartemen masih cenderung stagnan hingga kuartal II-2025, terutama di wilayah Jabodetabek.​

Harga Minyak Mentah Lesu, Emiten Petrokimia Bisa Melaju
| Senin, 20 Oktober 2025 | 05:13 WIB

Harga Minyak Mentah Lesu, Emiten Petrokimia Bisa Melaju

Analis memperkirakan, jika harga minyak mentah dunia turun, margin keuntungan emiten petrokimia bisa meningkat.

Efek Positif Intraco Penta (INTA) dari Pabrik LiuGong di Indonesia
| Senin, 20 Oktober 2025 | 05:10 WIB

Efek Positif Intraco Penta (INTA) dari Pabrik LiuGong di Indonesia

Kehadiran pabrik LiuGong di Indonesia akan membuat kepastian dan keandalan stok alat berat serta suku cadang menjadi lebih terjamin.

IHSG Diproyeksi Masih Rawan Melanjutkan Koreksi
| Senin, 20 Oktober 2025 | 05:07 WIB

IHSG Diproyeksi Masih Rawan Melanjutkan Koreksi

Secara teknikal, IHSG rawan melanjutkan koreksi ke level 7.700-7.830. Namun, dalam jangka pendek IHSG berpeluang menguat alias technical rebound.

Memagari Program MBG Agar Efektif dan Tetap Bergizi
| Senin, 20 Oktober 2025 | 05:00 WIB

Memagari Program MBG Agar Efektif dan Tetap Bergizi

Program Asta Cita yang sudah digullirkan Presiden Prabowo Subianto masih perlu dilakukan pembenahan dan perbaikan. 

Setahun Prabowo-Gibran, Pasar Saham Tetap Ciamik Meski Diguncang Badai Geopolitik
| Senin, 20 Oktober 2025 | 04:58 WIB

Setahun Prabowo-Gibran, Pasar Saham Tetap Ciamik Meski Diguncang Badai Geopolitik

Dalam satu tahun di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran, pasar modal di Tanah Air berhasil mencatat kinerja positif.

Danantara: Mesin Investasi atau Instrumen Geopolitik?
| Senin, 20 Oktober 2025 | 04:52 WIB

Danantara: Mesin Investasi atau Instrumen Geopolitik?

Tantangan pertama yang harus dijawab Danantara adalah tata kelola yang akuntabel dan terbuka akan keterlibatan pengawasan publik.

Kimia Farma (KAEF) Fokus Memulihkan Kinerja
| Senin, 20 Oktober 2025 | 04:20 WIB

Kimia Farma (KAEF) Fokus Memulihkan Kinerja

KAEF Melihat industri farmasi masih punya potensi pertumbuhan yang cukup besar ke depannya. Untuk itu, KAEF cukup optimistis dapat mencapainya.

INDEKS BERITA