Berita Pertambangan

Harga Nikel Anjlok, Bisnis Tambang Nikel Kusam

Jumat, 26 Januari 2024 | 05:20 WIB
Harga Nikel Anjlok, Bisnis Tambang Nikel Kusam

ILUSTRASI. Foto udara pemukiman warga di Desa Bahomakmur dan kawasan industri nikel Indonesia Morowali Industrial Park atau PT IMIP di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Rabu (3/1/2024). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/rwa.

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pamor bisnis nikel sedang kusam seiring dengan melorotnya harga komoditas tersebut di pasar ekspor. Sepanjang tahun 2023, harga nikel anjlok lebih dari 40%, dari US$ 28.194,61 per metrik ton pada Januari 2023, menjadi US$ 16.460,84 per metrik ton pada Desember 2023.

Tren penurunan harga nikel diprediksikan berlanjut di tahun ini. Bank Dunia memproyeksikan, penurunan harga nikel mencapai 10,51% dengan rata-rata harga berada di kisaran US$ 20.000 per ton.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru