ILUSTRASI. Foto udara pemukiman warga di Desa Bahomakmur dan kawasan industri nikel Indonesia Morowali Industrial Park atau PT IMIP di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Rabu (3/1/2024). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/rwa.
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Havid Vebri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pamor bisnis nikel sedang kusam seiring dengan melorotnya harga komoditas tersebut di pasar ekspor. Sepanjang tahun 2023, harga nikel anjlok lebih dari 40%, dari US$ 28.194,61 per metrik ton pada Januari 2023, menjadi US$ 16.460,84 per metrik ton pada Desember 2023.
Tren penurunan harga nikel diprediksikan berlanjut di tahun ini. Bank Dunia memproyeksikan, penurunan harga nikel mencapai 10,51% dengan rata-rata harga berada di kisaran US$ 20.000 per ton.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.