Berita

Harga Pedas

Oleh Hendrika Yunapritta - Managing Editor
Kamis, 14 Juli 2022 | 08:00 WIB
Harga Pedas

Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga cabai semakin pedas. Harga cabai yang mahal ini, bikin banyak orang mengomel. Maklumlah, cabai sudah seperti kebutuhan hidup sehari-hari, bak aneka ayam geprek dan mie level yang sudah tak terpisahkan dari menu banyak orang.   

Nah, uniknya, harga cabai yang tinggi kali ini, tidak terjadi di semua daerah. Jika kita cermati situs Hargapangan.id hari Rabu (13/7), harga cabai sangat bervariasi. 

Cabe merah keriting paling murah di Sulawesi Utara, Rp 42.250/kg dan paling mahal di DKI Jakarta Rp 128.350 per kilogram. Sedangkan harga cabai rawit merah paling murah di Sulawesi Barat, Rp 68.350/kg dan paling mahal di DKI Jakarta Rp 163.750 per kilogram.

Menurut berita yang beredar, harga cabai rawit merah di pasar Pandansari Balikpapan mencapai Rp 200 ribu per kilogram. Para pengusaha ayam geprek setempat sampai terpaksa menyesuaikan pemakaian cabai, agar tidak harus menaikkan harga jual. 

Pedagang cabai pun merasakan dampaknya, selain diomeli oleh pembeli, juga dagangannya tak selaris biasa. Hal ini membuat mereka merugi, karena cabai adalah sayur yang cepat busuk. 

Mahalnya harga cabai, ternyata sudah biasa terjadi sebelum Lebaran Haji. Dalam catatan Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia, kenaikan harga cabai adalah karena pasokan cabai yang cenderung berkurang menjelang Lebaran Haji. Jadi, bukan karena kelangkaan cabai dari petani atau hulu.

Data harga dari situs Hargapangan.id tadi memperkuat alasan tersebut. Pasalnya, harga cabai di daerah-daerah pemasok, masih cenderung stabil, bahkan justru mengalami penurunan harga dan tidak mengalami kenaikan yang luarbiasa, seperti di Jabodetabek. 

Sebenarnya bukan sekali ini, harga cabai terasa pedas. Jika dirunut, lima tahun lalu, harga cabai rawit merah pernah mencapai kisaran Rp 200 ribu per kilogram. Saat itu, kondisi curah hujan tinggi dan ada banjir di banyak daerah, sehingga pasokan cabai berkurang signifikan. 

Seperti cerita yang terus berulang, sesaat setelah harganya tinggi, banyak petani menanam cabai sehingga pasokan berlimpah. Harga pun anjlok dalam hitungan bulan. 

Melihat siklus harga cabai itu, ada baiknya instansi terkait mulai mengampanyekan pemakaian cabai kering bagi pengusaha makanan dan konsumen. Selama ini, kita terbiasa menggunakan cabai segar, padahal cabai kering juga bisa terasa pedas. 

Terbaru
IHSG
7.087,32
1.11%
-79,50
LQ45
920,31
1.62%
-15,20
USD/IDR
16.177
-0,39
EMAS
1.345.000
0,75%