Harga Saham Dua Perusahaan Benny Tjokro Mentok di Batas Auto Rejection Atas

Kamis, 14 November 2019 | 16:56 WIB
Harga Saham Dua Perusahaan Benny Tjokro Mentok di Batas Auto Rejection Atas
[Direktur Utama PT Hanson International Tbk (MYRX) Benny Tjokrosapoetro dI Jakarta, Jumat (01/02). Pada penutupan perdagangan hari Kamis (14/11) saham dua perusahaan Benny mentok di batas atas auto rejection. KONTAN/Fransiskus Simbolon/01/02/2019]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga saham perusahaan-perusahaan yang dimiliki Benny Tjokrosapoetro sejak perdagangan pagi ini terus berlanjut.

Bahkan, hingga penutupan perdagangan Kamis (14/11), harga saham dua emiten mentok di batas atas auto rejection.

Harga saham PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY) mentok di harga Rp 90 per saham setelah mencetak kenaikan 34,33%.

Hari ini volume perdagangan ARMY sebanyak 128,46 juta saham dengan nilai perdagangan mencapai Rp 10,6 miliar.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia tercatat sebagai broker yang paling aktif di saham ini.

Lewat broker tersebut, pelaku pasar membeli sekitar 38,59 juta saham senilai Rp 3,2 miliar. Harga beli rata-ratanya di Rp 82 per saham.

Pada saat yang sama, Mirae menjual sekitar 31,64 juta saham ARMY senilai Rp 2,6 miliar. Juga di harga Rp 82 per saham.

Baca Juga: Benny Tjokro Kembali Jadi Dirut, Hanson (MYRX) Kejar Target Rp 1,5 Triliun premium

Sementara di pasar negosiasi terjadi tiga transaksi yang melibatkan empat sekuritas.

Transaksi pertama sebanyak 31,2 juta saham senilai Rp 2,5 miliar, atau Rp 80 per saham.

Reliance Securities bertindak sebagai broker pembeli dan Dwidana Sakti Sekuritas sebagai penjual.

Selanjutnya crossing melalui Bumiputera Sekuritas sebanyak 32,43 juta saham.

Harga pelaksanaan transaksi ini di Rp 67 per saham sehingga total nilai transaksinya mencapai Rp 2,2 miliar.

Terakhir, crossing saham melalui Mirae senilai Rp 1 miliar, atau Rp 86 per saham.

Jumlah saham yang ditransaksikan mencapai 11,85 juta lembar.

RIMO tak mau kalah

Emiten kedua yang harganya menyentuh batas atas auto rejection adalah PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO).

Hari ini saham RIMO melonjak 34% ke Rp 67 per saham, setelah sebelumnya terbenam di Rp 50 per saham.

Hari ini sebanyak 441,63 juta saham RIMO senilai Rp 26,7 miliar telah ditransaksikan.

Seperti halnya di ARMY, Mirae Asset Sekuritas juga menjadi broker yang membeli saham RIMO paling banyak.

Ada 101,07 juta saham RIMO yang dibeli melalui perantara Mirae.

Dengan harga beli rata-rata Rp 60 per saham, total nilai transaksi beli yang difasilitasi Mirae mencapai Rp 6,1 miliar.

Sementara Kiwoom Sekuritas Indonesia paling banyak menjual saham RIMO, yakni sebanyak 73,06 juta saham.

Baca Juga: Ini Progres Proyek Hasil Kongsi Ciputra dan Perusahaan Benny Tjokro premium

Harga jual rata-ratanya di Rp 61 per saham sehingga total nilai transaksi jualnya mencapai Rp 4,5 miliar.

Sejumlah transaksi di pasar negosiasi juga mewarnai perdagangan saham RIMO hari ini.

Namun yang paling besar dan mencolok adalah crossing yang difasilitasi oleh Pacific Capital.

Broker tersebut menjadi perantara transaksi crossing sebanyak 258 juta saham RIMO

Dengan harga rata-rata Rp 59 per saham, total nilai transaksinya mencapai Rp 15,4 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Sagu Sampai Silika Digadang Masuk RPJMN, Sudah Digarap CUAN, Sinarmas, dan Sampoerna
| Senin, 04 November 2024 | 11:20 WIB

Sagu Sampai Silika Digadang Masuk RPJMN, Sudah Digarap CUAN, Sinarmas, dan Sampoerna

Para taipan besar lewat sejumlah emiten yang dimilikinya sudah lebih dulu masuk ke komoditas yang diusulkan masuk RPJMN 2025-2029.

Melancong Backpacker Melalui Jalur Komunitas
| Senin, 04 November 2024 | 10:32 WIB

Melancong Backpacker Melalui Jalur Komunitas

Liburan mandiri alias backpacker masih ramai peminat. Mereka berkumpul lewat komunitas sambil berbagi informasi dan trip saat berlibur.

Tetap Dulang Laba saat Kondisi Ekonomi Menantang
| Senin, 04 November 2024 | 10:27 WIB

Tetap Dulang Laba saat Kondisi Ekonomi Menantang

Pendapatan bunga masih menjadi tulang punggung bagi pertumbuhan laba bank. Untuk itu, pendapatan bunga berpengaruh besar terhadap laba.

Daya Beli Turun, Wisata Jalan Terus
| Senin, 04 November 2024 | 10:22 WIB

Daya Beli Turun, Wisata Jalan Terus

Di tengah penurunan daya beli, masyarakat masih riuh berburu promosi produk wisata. OTA berusaha menangkap peluang jelang akhir tahun ini.

Menanti Penerbitan Obligasi Daerah di Era Pemerintahan Prabowo
| Senin, 04 November 2024 | 09:25 WIB

Menanti Penerbitan Obligasi Daerah di Era Pemerintahan Prabowo

Obligasi daerah sebagai instrumen baru diyakini memiliki nilai yang sangat strategis. Selayaknya pemerintah pusat proaktif.

Diborong Deutsche Bank hingga Goldman Sachs, Analis Kompak Rekomendasi Buy Saham BMRI
| Senin, 04 November 2024 | 08:45 WIB

Diborong Deutsche Bank hingga Goldman Sachs, Analis Kompak Rekomendasi Buy Saham BMRI

Tak lama setelah laporan keuangan BMRI per kuartal III-2024 dirilis, para analis kompak memberikan rekomendasi beli BMRI.

Banyak Pabrik Tutup, Utilisasi Industri Tekstil Makin Redup
| Senin, 04 November 2024 | 07:50 WIB

Banyak Pabrik Tutup, Utilisasi Industri Tekstil Makin Redup

Tingkat utilisasi industri hulu TPT tinggal 40% akibat maraknya gempuran produk impor dan pelemahan daya beli.

Akuisisi Aset Migas Topang Kinerja ENRG
| Senin, 04 November 2024 | 07:45 WIB

Akuisisi Aset Migas Topang Kinerja ENRG

Peningkatan produksi minyak dan rata-rata harga jual migas yang lebih baik menopang kinerja selama sembilan bulan pertama tahun ini.

APLN Memacu Kinerja Hingga Akhir Tahun
| Senin, 04 November 2024 | 07:35 WIB

APLN Memacu Kinerja Hingga Akhir Tahun

Dari lini bisnis properti, APLN membukukan perolehan marketing sales sebesar Rp 1,37 triliun per September 2024.

Masih Ada Risiko, BPK Minta BI Evaluasi dan Sempurnakan BI-FAST
| Senin, 04 November 2024 | 07:34 WIB

Masih Ada Risiko, BPK Minta BI Evaluasi dan Sempurnakan BI-FAST

Transaksi menggunakan BI-FAST tumbuh pesat, pada kuartal III-2024 mencapai 924,89 juta transaksi, naik 61,10%.

INDEKS BERITA

Terpopuler