Harga Saham Meta Epsi (MTPS) Melonjak di Perdagangan Hari Pertama

Kamis, 11 April 2019 | 06:43 WIB
Harga Saham Meta Epsi (MTPS) Melonjak di Perdagangan Hari Pertama
[]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Meta Epsi Tbk (MTPS) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (10/4). Di hari perdagangan perdana, harga saham MTPS meroket.

Bahkan, baru dibuka, harga saham emiten ini langsung kena auto reject atas, yakni naik 50% ke Rp 480 per saham. Padahal perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi ini menawarkan saham perdana di Rp 320 per saham. Harga waran MTPS bahkan naik 32.700% jadi Rp 328.

MTPS menawarkan saham perdana alias initial public offering (IPO) sebanyak 625 juta saham, setara dengan 30% saham. Perusahaan ini juga memberi pemanis berupa 500 juta waran.

Ini artinya, perusahaan ke delapan yang listing tahun ini meraih dana IPO Rp 200 miliar. Dana hasil IPO tersebut, menurut Direktur Utama MTPS Kahar Anwar, 100% akan digunakan untuk modal kerja dan memenuhi proyek yang sedang berjalan.

Saat ini, MTPS sedang fokus mengerjakan proyek dengan PLN. Meta Epsi bertugas menyediakan infrastruktur elektrifikasi. "Klien utama MTPS adalah PT PLN yang mencanangkan pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW," jelas Kahar, Rabu (10/4).

Kahar menjelaskan, dalam program ini, Meta Epsi akan membangun jaringan transmisi sepanjang 48.000 km, pembangunan gardu induk dan perbaikan infrastruktur kelistrikan di Indonesia. "Sebagai kontraktor dengan pengalaman selama 43 tahun yang juga memiliki pengalaman bekerjasama dengan PLN, Meta Epsi memiliki nilai jual tersendiri ke depannya," terang dia, Rabu (10/4)

Usai IPO, Kahar berharap, dapat memperbesar peluang memperoleh proyek konstruksi lain di masa depan. MTPS berencana meningkatkan portofolio proyek dengan mencermati peluang pertumbuhan jangka panjang ke sektor konstruksi bangunan.

Pada November 2018, MTPS telah memenangkan tender proyek pembangunan pabrik garmen di Tangerang.

Kahar bilang, ke depannya Meta Epsi juga akan menyasar sektor infrastruktur lainnya seperti pariwisata, logistik, dan energi. MTPS juga akan bekerja sama dengan perusahaan swasta.

Bagikan

Berita Terbaru

Bitcoin Terus Tertekan Hingga di Bawah US$ 120.000/btc, Saatnya Akumulasi Bertahap?
| Jumat, 07 November 2025 | 15:04 WIB

Bitcoin Terus Tertekan Hingga di Bawah US$ 120.000/btc, Saatnya Akumulasi Bertahap?

Di saat bitcoin melemah, beberapa altcoin menunjukkan performa yang apik, meski trader harus tetap melakukan manajemen risiko.

Kabar Superbank IPO Rp 5,35 Triliun, Begini Kinerja Keuangannya yang Melesat Tinggi
| Jumat, 07 November 2025 | 13:21 WIB

Kabar Superbank IPO Rp 5,35 Triliun, Begini Kinerja Keuangannya yang Melesat Tinggi

Kinerja Superbank melesat jelang IPO 2025, profitabilitas dan rasio-rasio keuangan membaik, NPL juga makin oke.

Laba Bersih ANJT Melonjak di Tangan Pengendali Baru
| Jumat, 07 November 2025 | 08:42 WIB

Laba Bersih ANJT Melonjak di Tangan Pengendali Baru

Di bawah pengendali baru, yakni First Resources Limited, ANJT mengantongi laba bersih sebesar US$ 24,28 juta, naik 1.520,39% yoy

Laba Grup Astra Turun, Prospek ASII Masih Ditopang Otomotif dan Diversifikasi Bisnis
| Jumat, 07 November 2025 | 08:23 WIB

Laba Grup Astra Turun, Prospek ASII Masih Ditopang Otomotif dan Diversifikasi Bisnis

Divisi alat berat PT Astra International Tbk (ASII) melemah, namun otomotif dan jasa keuangan masih resilient.

Laba Anjlok 47%, Begini Prospek Bisnis Nikel dan Batubara PT Harum Energy Tbk (HRUM)
| Jumat, 07 November 2025 | 08:08 WIB

Laba Anjlok 47%, Begini Prospek Bisnis Nikel dan Batubara PT Harum Energy Tbk (HRUM)

Diversifikasi menjadi kunci bagi PT Harum Energy Tbk (HRUM) mengelola risiko di tengah volatilitas harga komoditas.

Bisnis Elevator Terangkat Segmen Rumah Pribadi
| Jumat, 07 November 2025 | 07:05 WIB

Bisnis Elevator Terangkat Segmen Rumah Pribadi

Sektor bisnis yang paling banyak menyerap produk elevator Shanghai Mitsubishi datang dari rumah pribadi dan bisnis rumah toko (ruko) 

Suku Bunga Kredit Masih Tinggi, Laba Emiten Otomotif dan Komponen Mini
| Jumat, 07 November 2025 | 06:51 WIB

Suku Bunga Kredit Masih Tinggi, Laba Emiten Otomotif dan Komponen Mini

Pendapatan dan laba emiten otomotif dan komponen masih lemah di sepanjang Sembilan bulan tahun 2025. ​

Saham UVCR Terbang 92,54% Tanpa Aba-Aba, Manajemen Beberkan Rencana Bisnis ke Depan
| Jumat, 07 November 2025 | 06:48 WIB

Saham UVCR Terbang 92,54% Tanpa Aba-Aba, Manajemen Beberkan Rencana Bisnis ke Depan

Per September 2025 utang bank jangka pendek PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) melonjak hingga 58%.

Pyridam Farma (PYFA) Genjot Kinerja di Sisa Tahun
| Jumat, 07 November 2025 | 06:45 WIB

Pyridam Farma (PYFA) Genjot Kinerja di Sisa Tahun

Hingga kuartal III-2025, PYFA tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 2,06 triliun, meningkat 77,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu

Saham Masuk Radar MSCI, Dana Asing Siap Menghampiri
| Jumat, 07 November 2025 | 06:43 WIB

Saham Masuk Radar MSCI, Dana Asing Siap Menghampiri

Tak hanya aliran dana ke saham-saham yang mejeng di indeks MSCI, efek domino dari reblancing juga akan menjalar ke kepemilikan saham.

INDEKS BERITA

Terpopuler