Hari Ini Mentok Auto Reject Atas, Saham SMCB Sudah Naik Sejak Akhir Maret
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) tengah diselimuti sentimen positif seiring rencana akuisisi oleh Taiheiyo Cement Corporation.
Perusahaan asal Jepang itu pada Selasa (21/4) lalu mengumumkan rencana mengakuisisi 15% saham SMCB.
Sentimen tersebut mendorong harga saham MSCB melambung 25% ke Rp 1.300 per saham pada perdagangan sesi I, Kamis (23/4).
Ini artinya saham anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) itu melejit hingga mentok batas atas auto rejection.
Meski demikian, kenaikan harga saham emiten yang dulunya bernama PT Holcim Indonesia Tbk, itu sebetulnya sudah dimulai sejak akhir Maret 2020.
Baca Juga: Harga Saham Solusi Bangun (SMCB) Melejit Terdorong Sentimen Akuisisi oleh Taiheiyo
Usai menyentuh level terendah di Rp 575 per saham pada 24 Maret 2020, harga saham SMCB langsung berbalik arah.
Dihitung dari posisi tersebut, dalam waktu sekitar sebulan hingga penutupan perdagangan sesi I hari ini, SMCB sudah menguat 126,09%.
Sejatinya, Taiheiyo sudah lama tertarik untuk mengakuisisi SMCB sebagai bagian dari agenda ekspansi di wilayah asia pasifik.
Saat LafargeHolcim Ltd menjual 80,64% kepemilikannya di SMCB pada 2018 silam, Taiheiyo Cement Corp merupakan salah satu peminat.