Hari Terakhir Perdagangan Saham Sebelum Libur Lebaran, Ini Saran Analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menguat jelang libur panjang lebaran. Kemarin (29/5), indeks acuan domestik ini ditutup naik 1,18% menjadi 6.104,11. Dalam sepekan terakhir, IHSG melaju 0,77%.
Transaksi di bursa pekan ini juga masih cukup tinggi. Namun, transaksi tertinggi memang terjadi saat IHSG masih bergerak turun, Selasa lalu (28/5). Sedangkan ketika IHSG menguat, ada penurunan transaksi.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, penguatan IHSG kemarin terdorong aksi beli bersih investor asing yang cukup besar. Menurut dia, IHSG yang sempat turun cukup tajam pada dua pekan lalu membuat secara valuasi IHSG udah oversold. Ini menjadi faktor yang mendorong investor asing masuk.
Selain itu, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, IHSG menguat karena ada kecenderungan masyarakat menambah portofolio investasi. Mereka memanfaatkan momentum tunjangan hari raya untuk membeli saham. "Selain itu, situasi Indonesia sudah cukup kondusif saat ini," ujar dia.
Menurut Chris, IHSG hari ini akan menguat dan bergerak antara 6.100–6.150. Sedangkan William memprediksi IHSG menguat dan bergerak di kisaran 6.065–6.180.
Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, biasanya, perdagangan jelang lebaran lebih lesu ketimbang hari-hari biasa. Jika ada penguatan, dia menuturkan, sifatnya hanya sementara dan berpotensi turun tipis.
Transaksi di BEI Pekan Terakhir Mei 2019 | |||||
---|---|---|---|---|---|
Tanggal | Indeks | Pergerakan | Volume (juta saham) |
Nilai (Rp miliar) |
Frekuensi (Kali) |
27 Mei | 6.098,97 | 41,62 (+0,6%9) | 12.243 | 7.437 | 491.001 |
28 Mei | 6.033,14 | 65,83 (-1,08%) | 18.175 | 17.091 | 455.274 |
29 Mei | 6.104,11 | 70,96 (+1,18%) | 14.619 | 10.826 | 416.752 |
Sumber: BEI |
Maka dari itu, dengan kondisi ini, Mino mengingatkan investor ada baiknya menunggu kondisi kembali normal. "Nanti bisa melakukan strategi buy on weakness," saran dia.
Jika menunggu hingga lebaran usai, ia menyarankan investor mengamati pergerakan IHSG ketika break di level tertentu. "Skenarionya, jika break di level 6.054, investor bisa menunggu di level 5.976," kata dia.
Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, strategi buy on weakness atau membeli di harga murah bisa dilakukan di pekan ini, sebelum lebaran. Tetapi, jangan asal serok. "Bisa mulai mencicil saham-saham di indeks LQ45 yang punya prospek bagus dan price equity ratio-nya masih rendah," kata Sukarno.
Mino juga menganjurkan investor sekarang menahan diri untuk jangka panjang dan mengandalkan short-term trading. "Dari sentimen eksternal masih cenderung negatif. Bisa membuat pasar tertekan ketika transaksi kembali normal," kata dia.
Sukarno merekomendasikan beberapa saham, seperti BBNI, BBRI, PTPP dan WIKA. Sedangkan rekomendasi Mino jatuh pada TLKM, JSMR, EXCL dan ICBP.
Head of Research Mandiri Sekuritas Adrian Joezer menilai, wajar jika pasar risk-out di pekan ini. Saran dia, ada baiknya investor melihat valuasi saham. Jika memang sesuai dengan target harga, bisa eksekusi beli atau jual. "Saya pikir, kembali ke disiplin masing-masing investor, karena tidak ada rumus khusus," ujar dia.