Harus Selesai 2023, Freeport Tidak Bisa Menunda Penyelesaian Pembangunan Smelter

Sabtu, 01 Agustus 2020 | 05:52 WIB
Harus Selesai 2023, Freeport Tidak Bisa Menunda Penyelesaian Pembangunan Smelter
[ILUSTRASI. Pengolahan tembaga Freeport Indonesia di Grasberg Papua]
Reporter: Dimas Andi | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menolak permintaan PT Freeport Indonesia untuk memundurkan target penyelesaian proyek pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) di Gresik, Jawa Timur.

Direktur Pembinaan Mineral Kementerian ESDM, Yunus Saifulhak belum memberikan kepastian keputusan atas pengajuan penundaan pembangunan smelter Freeport.

"Tidak ada tanggapan, pembangunan smelter masih harus selesai Desember 2023," ungkap dia kepada KONTAN, Kamis (30/7).

Pada April 2020, Freeport Indonesia mengajukan penundaan pembangunan smelter selama satu tahun dari target awal harus selesai kuartal IV 2023 menjadi kuartal IV 2024.

Pengajuan penundaan itu karena pembangunan smelter terdampak pandemi virus corona (Covid-19).

Selain terganjal pengerjaan proyek di lapangan, korona mengganggu kontraktor dan proses suplai peralatan utama penyokong proyek smelter dari negara yang ikut terdampak Covid-19.

Baca Juga: Kementerian ESDM: Smelter Freeport harus selesai di akhir tahun 2023

Kontraktor utama proyek adalah Chiyoda Corporation asal Jepang, kemudian penyedia teknologi smelter adalah Outotec asal Finlandia, serta konsultan dari Kanada. Ada pula peralatan yang didatangkan dari Spanyol dan Italia.

Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia, Riza Pratama mengaku, pihaknya masih menunggu keputusan resmi Kementerian ESDM.

Mengacu evaluasi per Januari 2020, progres proyek smelter tembaga itu baru 4,88%. Tahapan yang sudah selesai antara lain proses pematangan lahan atau ground improvement serta perencanaan pra-proyek atau front end engineering design (FEED).

Freeport berencana melakukan peletakan batu pertama atawa ground breaking untuk konstruksi fisik smelter pada Agustus atau awal September tahun ini.

Baca Juga: Masih menunggu izin penundaan, begini perkembangan proyek smelter Freeport Indonesia

Namun, sehubungan pandemi, proyek pembangunan smelter mengalami keterlambatan dalam penyelesaiannya, ungkap Riza, Kamis (30/7).

Oleh karena itu, Freeport Indonesia perlu menyusun ulang rencana kerjanya. Mereka berharap mendapatkan tanggapan segera dari Kementerian ESDM.

Apalagi kepastian izin penundaan proyek smelter akan berdampak terhadap izin ekspor konsentrat tembaga Freeport.

Bagikan

Berita Terbaru

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI
| Jumat, 28 November 2025 | 10:40 WIB

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI

PetroChina akan menggelar eksplorasi 6 sumur baru dan 11 sumur work over di Blok Jabung hingga 2028.

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI
| Jumat, 28 November 2025 | 08:50 WIB

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI

Perkembangan ini menjadi hal positif apalagi industri telekomunikasi saat ini sudah menyebar ke banyak wilayah Tanah Air.

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%
| Jumat, 28 November 2025 | 08:40 WIB

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%

VOKS membidik proyek ketenagalistrikan baru, termasuk melalui lelang yang akan dilakukan PT PLN (Persero).

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru
| Jumat, 28 November 2025 | 08:30 WIB

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru

Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah berharap program diskon belanja ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026
| Jumat, 28 November 2025 | 08:10 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026

Pada tahun depan, Prodia jWidyahusada membidik posisi sebagai South East Asia (SEA) Referral Laboratory.

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun
| Jumat, 28 November 2025 | 08:01 WIB

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun

Rencana penerbitan global bond merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. 

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat
| Jumat, 28 November 2025 | 07:53 WIB

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat

Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) KLBF pada 2026 masih prospektif dengan ditopang segmen pharma (prescription) dan consumer health. 

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok
| Jumat, 28 November 2025 | 07:47 WIB

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok

Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) loyo di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Lemahnya daya beli jadi salah satu pemicunya.

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI
| Jumat, 28 November 2025 | 07:36 WIB

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI

Penerapan demutualisasi dinilai tidak akan berdampak kepada investor. Justru, itu jadi sarana BEI untuk menerapkan good corporate governance. ​

Kinerja Saham Pelat Merah Belum Cerah
| Jumat, 28 November 2025 | 07:30 WIB

Kinerja Saham Pelat Merah Belum Cerah

Saham emiten BUMN cenderung stagnan, bahkan terkoreksi dalam 1-2 tahun terakhir. Alhasil, saham emiten BUMN tak lagi jadi penopang laju IHSG​.

INDEKS BERITA

Terpopuler