ILUSTRASI. Petugas keamanan berjaga di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indones (AAJI) Jakarta, Minggu (12/07). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat indikator kesehatan keuangan perusahaan asuransi atau Rick Based Capital (RBC) mengalami perubahan. Per Mei 2020, RBC p
Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona (Covid-19) turut menggerus investasi industri asuransi jiwa. Bahkan pertumbuhan hasil investasi asuransi di separuh pertama tahun 2020 tercatat minus.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), hingga semester I 2020, hasil investasi industri asuransi jiwa minus Rp 20,97 triliun. Padahal realisasi tahun lalu masih positif di angka Rp 22,82 triliun.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.