Hasil Keputusan BI Tak Akan Goyang IHSG, Begini Rekomendasi Analis

Senin, 17 Februari 2020 | 05:33 WIB
Hasil Keputusan BI Tak Akan Goyang IHSG, Begini Rekomendasi Analis
[ILUSTRASI. Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (24/1/2020). IHSG ditutup melemah 0,08 persen atau 5,10 poin ke level 6.244,11. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/ama.]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan ini, Bank Indonesia (BI) akan menggelar rapat dewan gubernur (RDG) pada 19-20 Februari 2020. Pelaku pasar menanti arah suku bunga acuan BI atau BI 7-day reverse repo rate (7-day-RR).

Pada RDG Januari lalu, Bank Indonesia ini memutuskan mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 5%. Ini kali keempat Bank Indonesia menahan tingkat suku bunga acuan di 5% sejak Oktober 2019.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Morgan Stanley Pangkas MSCI Indonesia, Indeks Ambruk, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 26 Februari 2025 | 06:04 WIB

Morgan Stanley Pangkas MSCI Indonesia, Indeks Ambruk, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Investor asing mencatatkan aksi jual bersih alias net sell sekitar Rp 1,63 triliun. Lima hari terakhir, net sell itu mencapai Rp 7,72 triliun.

Multifinance Gencar Diversifikasi Produk Syariah
| Rabu, 26 Februari 2025 | 05:30 WIB

Multifinance Gencar Diversifikasi Produk Syariah

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, piutang pembiayaan syariah multifinance per akhir tahun 2024 tumbuh 10,11% menjadi Rp 27,43 triliun. 

Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Meraih Pendapatan Rp 1 Triliun
| Rabu, 26 Februari 2025 | 05:20 WIB

Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Meraih Pendapatan Rp 1 Triliun

HAIS berinvestasi strategis pada 2024 dengan menambah 3,5 set armada baru, sehingga total 19 tugboat dan 19 barge per akhir Desember 2024.

Produsen Ban di Tanah Air Mulai Menggarap Pasar Kendaraan Listrik
| Rabu, 26 Februari 2025 | 05:01 WIB

Produsen Ban di Tanah Air Mulai Menggarap Pasar Kendaraan Listrik

Michelin pun telah menjalin kemitraan strategis dengan produsen otomotif untuk menyediakan ban original equipment (OE) bagi kendaraan listrik.

IHSG Ambrol ke 6.587 Hari Ini (25/2), Saham-Saham Ini Banyak Dijual Asing
| Rabu, 26 Februari 2025 | 04:55 WIB

IHSG Ambrol ke 6.587 Hari Ini (25/2), Saham-Saham Ini Banyak Dijual Asing

IHSG ambyar 2,41% atau setara 162,51 poin ke 6.587,09 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (25/2).

Menyoroti Regulasi Fintech di Indonesia
| Rabu, 26 Februari 2025 | 04:44 WIB

Menyoroti Regulasi Fintech di Indonesia

Karena ada gelombang kasus manipulasi pada 2021, pemerintah China menetapkan berbagai mekanisme jaminan sebagai sebuah cara proteksi investor.

Intiland Development (DILD) Pasang Target Konservatif
| Rabu, 26 Februari 2025 | 04:25 WIB

Intiland Development (DILD) Pasang Target Konservatif

Tahun ini, pengembangan kluster-kluster baru di perumahan dan lahan existing Intiland seluas total 2.000 meter persegi tetap akan dilakukan.

Efek Relaksasi Bea Masuk Tak Signifikan ke Penerimaan Negara
| Rabu, 26 Februari 2025 | 04:25 WIB

Efek Relaksasi Bea Masuk Tak Signifikan ke Penerimaan Negara

Di 2024, penerimaan negara dari barang kiriman mencapai Rp 1,7 triliun. Dari jumlah tersebut, bea masuk mencapai Rp 647 miliar. 

Beban Berat Ekonomi Usai Kelahiran Danantara
| Rabu, 26 Februari 2025 | 04:20 WIB

Beban Berat Ekonomi Usai Kelahiran Danantara

Dalam jangka pendek, Indonesia justru berpotensi kehilangan pemasukan dan hasil yang didapat masih dalam jangka panjang. 

Produk Kemasan Impor Membanjiri Pasar, Pelaku Industri Kemasan Dalam Negeri Tertekan
| Rabu, 26 Februari 2025 | 04:05 WIB

Produk Kemasan Impor Membanjiri Pasar, Pelaku Industri Kemasan Dalam Negeri Tertekan

IPF menyadari produk kemasan impor berharga murah masih membanjiri pasar domestik, sehingga mengganggu pertumbuhan industri kemasan dalam negeri.

INDEKS BERITA

Terpopuler