Hati-Hati Proyek IKN Nusantara Makin Besar Menyedot APBN

Senin, 30 Oktober 2023 | 06:53 WIB
Hati-Hati Proyek IKN Nusantara Makin Besar Menyedot APBN
[ILUSTRASI. Pembangunan IKN: Progres pembangunan gedung di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (8/6/2023). KONTAN/Baihaki/8/6/2023]
Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana membangun tol bawah laut di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Targetnya, pembangunan tol bawah laut ini dimulai pada awal tahun 2025. Proyek pembangunan IKN Nusantara pun berpotensi semakin besar menyedot Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pembangunan IKN merupakan salah satu proyek strategis nasional yang tercantum dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024. Proyek IKN diperkirakan menelan dana Rp 466 triliun. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Beras Khusus Masuk Daftar Target PPN 12%
| Kamis, 19 Desember 2024 | 05:26 WIB

Beras Khusus Masuk Daftar Target PPN 12%

Pemerintah memastikan beras jenis premium tidak dikenakan tarif PPN 12% yang akan berlaku di awal tahun 2025.

Implementasi PSAK 117 Sedot Investasi Asuransi
| Kamis, 19 Desember 2024 | 05:25 WIB

Implementasi PSAK 117 Sedot Investasi Asuransi

Kurang dari dua minggu, industri asuransi sudah harus menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117 dalam laporan keuangan.

 Sumbangsih Bisnis Keagenan ke Pendapatan Bank Semakin Gemuk
| Kamis, 19 Desember 2024 | 05:25 WIB

Sumbangsih Bisnis Keagenan ke Pendapatan Bank Semakin Gemuk

BRI telah berhasil membukukan pendapatan sharing dari bisnis keagenan di sebelas bulan pertama 2024 sebesar Rp 1,47 triliun.​

Kenaikan UMP Tak Signifikan Mendorong Iuran Dapen
| Kamis, 19 Desember 2024 | 05:25 WIB

Kenaikan UMP Tak Signifikan Mendorong Iuran Dapen

Pemerintah memutuskan kenaikan UMP sebesar 6,5% pada tahun depan yang akan ikut mempengaruhi iuran dapen. 

Lelah, Pebisnis Butuh Nilai Tukar Rupiah Stabil
| Kamis, 19 Desember 2024 | 05:25 WIB

Lelah, Pebisnis Butuh Nilai Tukar Rupiah Stabil

Pelaku usaha ingin kepastian nilai tukar dolar AS terhadap rupiah, sehingga tidak terus-terusan menghitung ulang aneka biaya yang dikeluarkan

Smelter di IMIP Produksi 4,76 Juta Ton NPI
| Kamis, 19 Desember 2024 | 05:24 WIB

Smelter di IMIP Produksi 4,76 Juta Ton NPI

Puluhan smelter di IMIP total memproduksi komoditas Nickel Pig Iron (NPI) sebesar 4,76 juta ton yang sebagian besar diekspor ke Tiongkok.

Tim Likuidasi Wanaartha Life Sudah Bagikan Rp 160,6 Miliar
| Kamis, 19 Desember 2024 | 05:10 WIB

Tim Likuidasi Wanaartha Life Sudah Bagikan Rp 160,6 Miliar

Proses penyelesaian kewajiban pada sejumlah perusahaan asuransi yang bermasalah masih terus berjalan. 

Taksi Vietnam Mulai Mengaspal di Indonesia
| Kamis, 19 Desember 2024 | 05:10 WIB

Taksi Vietnam Mulai Mengaspal di Indonesia

Sebelum masuk Indonesia, Xanh SM telah beroperasi di negara asalnya dan memperluas jangkauan ke Laos serta Kamboja.

Pabrikan Motor Listrik Bermunculan, Ekosistem Masih Ketinggalan
| Kamis, 19 Desember 2024 | 05:05 WIB

Pabrikan Motor Listrik Bermunculan, Ekosistem Masih Ketinggalan

Kehadiran infrastruktur SPLU dan swap station penting untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengisi ulang daya kendaraan mereka.

Rupiah Keok, Kinerja Manufaktur Bisa Anjlok
| Kamis, 19 Desember 2024 | 05:00 WIB

Rupiah Keok, Kinerja Manufaktur Bisa Anjlok

Fluktuasi rupiah berdampak pada peningkatan beban bagi produsen mobil, terutama dalam membeli komponen yang masih harus diimpor dari negara lain.

INDEKS BERITA

Terpopuler