Heineken Sells More Beer than Expected as Europe Reopens

Rabu, 20 April 2022 | 13:49 WIB
Heineken Sells More Beer than Expected as Europe Reopens
[ILUSTRASI. Bottles of Heineken beer are seen at a supermarket during the coronavirus disease (COVID-19) outbreak, in Bangkok, Thailand, October 12, 2020. REUTERS/Soe Zeya Tun]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BRUSSELS, April 20 (Reuters) - Heineken NV achieved a sharper than expected rise in first-quarter beer sales as European bars reopened, allowing the company to stick to its 2022 forecast despite added uncertainty from the conflict in Ukraine.

Beer volumes rose by 5.2% on a like-for-like basis from the same period last year, the world's second-largest brewer said on Wednesday, beating the 3.5% average forecast in a company- compiled poll.

The increase in Europe was 11.5%, driven by a steady loosening of coronavirus restrictions, with Heineken's beer sales in bars and restaurants there almost tripling.

The Dutch maker of Heineken, Sol and Tiger lagers and Strongbow cider said Russia's invasion of Ukraine had brought additional uncertainty to the global economic outlook and commodity markets.

Baca Juga: U.S. Will No Longer Enforce Mask Mandate on Airplanes, Trains after Court Ruling

"We expect mounting inflationary pressures to impact household disposable income and a consequent risk to beer consumption later in the year," Heineken said in a statement, echoing a view first expressed in February before Russia invaded Ukraine in what Moscow calls a "special military operation".

Heineken said it was benefiting from hedging positions taken in 2021 but faced rising costs, supply chain challenges and pressure from its decision to leave Russia.

For all that, however, the company maintained its guidance of "stable to modest" improvement to its operating profit margin in 2022.

Heineken had said in February that spiralling inflation could lead to lower beer consumption, casting doubt on its plan to raise its operating margin to 17% in 2023.

The Dutch brewer said then that input costs would rise by a mid-teens percentage rate, with barley double its price of a year ago and aluminium up by about 50%. Energy and freight costs have also risen sharply.

Bagikan

Berita Terbaru

Kejayaan Jati dan Bisnis Furnitur yang Terancam Babak Belur
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:39 WIB

Kejayaan Jati dan Bisnis Furnitur yang Terancam Babak Belur

Ancaman tarif resiprokal ke Amerika Serikat, hingga banjir produk furnitur impor, menjadi tantangan industri.

Melaba dari Usaha Minuman Matcha
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:34 WIB

Melaba dari Usaha Minuman Matcha

Belakangan, olahan matcha digemari masyarakat. Peluang ini ditangkap pelaku usaha yang menuai omzet hingga ratusan juta

PR Perlindungan Investor
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:31 WIB

PR Perlindungan Investor

Nyoman terkejut karena dia merasa cuma mengorder 9 lot, namun mengapa bisa berubah menjadi 16.541 lot?

IHSG Turun 0,47% Sepekan, Intip Saham-Saham Top Gainers dan Top Losers Bursa
| Minggu, 06 Juli 2025 | 04:00 WIB

IHSG Turun 0,47% Sepekan, Intip Saham-Saham Top Gainers dan Top Losers Bursa

IHSG ditutup melemah ke 6.865,19 pada perdagangan terakhir, 4 Juli 2025 setelah melemah 0,47% dalam sepekan mulai 30 Juni 2025.

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 18:00 WIB

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence

Akuisisi PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) oleh sejumlah perusahaan yang bergerak di bisnis kendaraan listrik mulai terlaksana.

Sentimen Harga Emas dan Infrastruktur Pabrik Bawa Kinerja BRMS Melonjak
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 17:17 WIB

Sentimen Harga Emas dan Infrastruktur Pabrik Bawa Kinerja BRMS Melonjak

Kinerja emiten tambang PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) diprediksi semakin cemerlang hingga 2027 mendatang.

Sejumlah Emiten Diuntungkan Melalui Deregulasi Kebijakan Impor
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 17:01 WIB

Sejumlah Emiten Diuntungkan Melalui Deregulasi Kebijakan Impor

Kebijakan deregulasi impor memberi ruang memperlancar rantai pasok bahan baku, komponen produksi, hingga barang konsumsi tertentu.

Menilik Peluang dan Risiko Penguatan Rupiah di Semester II 2025
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 16:41 WIB

Menilik Peluang dan Risiko Penguatan Rupiah di Semester II 2025

Tantangan terhadap rupiah juga cukup besar dengan data PMI yang terkontraksi dan proyeksi defisit anggaran yang lebih tinggi menjadi 2,78%.

Volume Batubara dan Curah Hujan Tinggi, Kinerja UNTR Diproyeksi Turun
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 16:25 WIB

Volume Batubara dan Curah Hujan Tinggi, Kinerja UNTR Diproyeksi Turun

Tekanan harga batubara berasal dari akumulasi turunnya permintaan impor dari China sebanyak 5% year on year (YoY).

Menebak Motivasi Haji Isam di Hulu Ternak Ayam dari Pembelian Anak Usaha KFC (FAST)
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 15:05 WIB

Menebak Motivasi Haji Isam di Hulu Ternak Ayam dari Pembelian Anak Usaha KFC (FAST)

Pernyataan mengenai percepatan pelaksanaan proyek-proyek strategis, di dalam tujuan transaksi 15% saham FAST, memancing sas sis sus di pasar saham

INDEKS BERITA

Terpopuler