Himbara Pelototi Kredit BUMN Karya dan Garuda

Selasa, 02 November 2021 | 07:30 WIB
Himbara Pelototi Kredit BUMN Karya dan Garuda
[]
Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja bank pelat semakin biru hingga kuartal ketiga 2021. Kendati demikian, bank tetap mewaspadai kualitas kredit ke depan, termasuk pembiayaan kepada BUMN karya dan Garuda yang kesulitan membayar utang. .

Bank Mandiri mencatatkan total portofolio kredit BUMN Karya mencapai Rp 18 triliun hingga September 2021. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rudi As Aturridha menyatakan sebagai upaya antisipasi penurunan kualitas kredit, Bank Mandiri melakukan penguatan monitoring atas progres penyelesaian proyek yang dibiayai.

 

“Juga memastikan termin pembayaran serta perlakuan restrukturisasi pada beberapa debitur BUMN Karya. Per September 2021 pencadangan debitur BUMN Karya mencukupi sesuai tingkat risiko masing-masing debitur sesuai PSAK 71,” ujar Rudi kepada KONTAN, kemarin (1/11).

 

Mandiri juga telah menyiapkan pencadangan dengan nilai yang memadai. Bank Mandiri membukukan biaya pencadangan atau provisi naik 4,7% yoy dari Rp 15,69 triliun menjadi Rp 16,43 triliun..

 

NPL stabil

 

Bank Mandiri menyadari  pentingnya sektor infrastruktur sebagai salah satu katalisator pertumbuhan ekonomi. "Kami mendukung seluruh pelaku di sektor infrastruktur ini, termasuk BUMN karya yang menjadi kontraktor proyek infrastruktur negara,”  papar Rudi. 

 

Maka, Bank Mandiri memberikan kredit di sektor konstruksi secara prudent, untuk mendukung proyek infrastruktur yang telah menjadi program pemerintah atau Proyek Srategis Nasional. Secara kualitas, non performing loan (NPL) sektor konstruksi tetap terjaga baik.

 

Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga telah menyiapkan pencadangan (NPL Coverage) di kisaran 252,94% secara umum. Sekretaris Perusahaan BRI, Aestika Oryza Gunarto menyebut, pencadangan itu  mempertimbangkan kondisi restrukturisasi yang secara konsisten terus melandai.

“Khusus Garuda dan BUMN Karya, BRI terus melakukan monitoring secara intens,” katanya kepada KONTAN. 

 

BRI telah menyalurkan kredit korporasi ke perusahaan BUMN dengan total nilai Rp 80,9 triliun. Nilai ini tercatat terkontraksi 7,5% yoy dibandingkan posisi  yang sama tahun lalu Rp 86,7 triliun. 

 

Sebesar 20,5% disalurkan kepada sektor konstruksi, 19,9% kepada sektor kelistrikan, gas dan air, serta 8,4% kepada sektor transportasi.

“Kualitas kredit korporasi BRI ke perusahaan BUMN tercatat membaik. Tercermin dari NPL kredit perusahaan BUMN di akhir kuartal III 2021 sebesar 0,62%,  membaik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,20%,” jelas Aestika.

 

Bank BNI menyalurkan kredit korporasi senilai Rp 279,9 triliun hingga September 2021. Naik tipis 0,25% yoy dibanding posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 279.2 triliun. 

 

Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini menyatakan skinerja kredit bank itu didorong oleh pertumbuhan di segmen lower risk segment. Salah satunya kredit private corporate, tumbuh 5,2% yoy. Kedit ke corporate private BNI mencapai Rp 175,9 triliun di September 2021, naik 5,2% yoy dibanding posisi yang sama tahun lalu Rp 167, 2 triliun. Namun kredit korporasi ke BUMN turun 7,1% yoy dari Rp 112,0 triliun menjadi Rp 104,0 triliun di kuartal  III 2021.  BNI mencatatkan NPL di level 3,8% di kuartal ketiga 2021, setara dengan Rp 21,7 triliun   

Bagikan

Berita Terbaru

Menakar Kemungkinan PADI Keluar dari FCA Berkat Perbaikan Harga dan Likuiditas
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 17:40 WIB

Menakar Kemungkinan PADI Keluar dari FCA Berkat Perbaikan Harga dan Likuiditas

Saham PADI sudah mulai memperlihatkan perbaikan dalam aspek rata-rata harga, nilai transaksi, dan volume transaksi sahamnya.

Kupas Polemik BBM: Batasi Tambahan Impor Selangit Hingga Deadlock Dengan Pertamina
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 17:29 WIB

Kupas Polemik BBM: Batasi Tambahan Impor Selangit Hingga Deadlock Dengan Pertamina

Sampai dengan hari ini proses business to business (B2B) belum mencapai titik setuju alias deadlock untuk pembelian BBM base fuel PT Pertamina.

ETF Solana Bakal Segera Disetujui, Simak Dampaknya ke Pasar Kripto
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 17:02 WIB

ETF Solana Bakal Segera Disetujui, Simak Dampaknya ke Pasar Kripto

Pasar akan naik jelang persetujuan ETF Solana oleh SEC, perlu diperhatikan potensi sell the news saat sudah disetujui.

Pengendali Jual 20% Kepemilikan RMKE, Harga Saham Ukir Rekor Terbaru
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 15:00 WIB

Pengendali Jual 20% Kepemilikan RMKE, Harga Saham Ukir Rekor Terbaru

Pemegang saham pengendali PT RMK Energy Tbk (RMKE), PT RMK Investama, menjual 20% kepemilikannya di RMKE saat harga sahamnya ukir rekor baru.

Kembali Masuk Top Laggard, Invesco Hingga Goldman Sachs Pilih Lepas Saham BBCA
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 14:00 WIB

Kembali Masuk Top Laggard, Invesco Hingga Goldman Sachs Pilih Lepas Saham BBCA

Goldman Sachs Group Inc melepas 77,97 juta saham BBCA  pada 30 September, menyisakan sebanyak 1,21 miliar saham BBCA yang masih dikempitnya.

BIPI Siapkan Sejumlah Strategi Ekspansi Ke Proyek Energi Hijau
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 13:30 WIB

BIPI Siapkan Sejumlah Strategi Ekspansi Ke Proyek Energi Hijau

Unt.uk rencana jangka pendek, BIPI tengah membangun proyek pengolahan limbah menjadi energi yang saat ini masih dalam tahap studi kelayakan

Berharap Keajaiban Siklus Cuan Uptober di Pasar Kripto yang Kerap Membagikan Cuan
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 12:34 WIB

Berharap Keajaiban Siklus Cuan Uptober di Pasar Kripto yang Kerap Membagikan Cuan

Memasuki Oktober, pelaku pasar di market kripto sedikit lebih optimisme, seiring tren historis yang kerap mengukir kinerja positif di periode ini.

Insentif PPN DTP Diperpanjang, Harga Emiten Properti Milik Aguan (PANI) Menggeliat
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 12:14 WIB

Insentif PPN DTP Diperpanjang, Harga Emiten Properti Milik Aguan (PANI) Menggeliat

Sepanjang enam bulan ke belakang saham PANI menguat 63,82%, meski secara year to date (YtD) angkanya terkoreksi 19,62%.

Asa Taipan Dato Sri Tahir Injakkan Kaki di Gaza Hingga Perluas Bisnis Rumah Sakit
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 11:48 WIB

Asa Taipan Dato Sri Tahir Injakkan Kaki di Gaza Hingga Perluas Bisnis Rumah Sakit

Tahir mengenang kunjungannya ke Palestina, tepatnya di Lebanon, sebelum pandemi Covid-19. Kala itu, suasana masih begitu cantik, penuh kehidupan.

Mengenal Peran Remisier atau Mitra Pemasaran PPE di Bisnis Sekuritas
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 11:09 WIB

Mengenal Peran Remisier atau Mitra Pemasaran PPE di Bisnis Sekuritas

KSEI mencatat jumlah investor pasar modal per Agustus 2025 mencapai 18 juta SID, bertambah 3,15 juta (21,16%) dibanding akhir tahun 2024.

INDEKS BERITA

Terpopuler