Hingga Maret 2022, Pefindo Raih Mandat Rp 66,78 Triliun

Rabu, 20 April 2022 | 04:00 WIB
Hingga Maret 2022, Pefindo Raih Mandat Rp 66,78 Triliun
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengantongi mandat pemeringkatan surat utang senilai Rp 66,78 triliun hingga akhir Maret 2022. Mandat tersebut berasal dari 45 perusahaan BUMN dan non BUMN. 

Industri multifinance masih mendominasi rencana penerbitan obligasi, yakni Rp 14,73 triliun. Selain itu ada sektor industri pulp and paper senilai Rp 6,8 triliun. Lalu ada sektor perbankan Rp 6,7 triliun, telekomunikasi Rp 5,6 triliun dan sektor pertambangan Rp 4,5 triliun. 

Dari jenis penerbitan surat utang, Pefindo banyak memeringkat jenis penawaran umum berkelanjutan (PUB) , senilai Rp 19,75 triliun. Lalu obligasi konvensional Rp 15,45 triliun dan surat utang syariah (sukuk) Rp 8,28 triliun.

Baca Juga: Pefindo: Mayoritas Rating Perusahaan Multifinance Sudah di Atas Level A

Sementara jumlah penerbitan surat utang secara nasional sepanjang kuartal I-2022 meningkat 73,8% jadi Rp 40,36 triliun, dibandingkan dengan kuartal I-2021 sebanyak Rp 23,21 triliun. "Dari nilai tersebut, sebanyak Rp 31,82 triliun mendapat pemeringkatan dari Pefindo dan sisanya dari lembaga pemeringkat lain," kata Niken Indriarsih, Kepala Divisi Pemeringkatan Korporasi Pefindo. 

Niken mengatakan, realisasi penerbitan surat utang korporasi saat ini mengindikasikan bahwa kondisi sudah lebih baik daripada 2020. "Di awal 2022 penerbitan surat utang naik signifikan daripada tahun lalu," ucap dia dalam konferensi pers, Selasa (19/4). 

Penerbitan surat utang korporasi sepanjang kuartal I-2022 banyak didominasi oleh perusahaan non BUMN dengan total emisi Rp 36,14 triliun. Sedangkan penerbitan surat utang oleh perusahaan BUMN di kuartal I-2022 sebesar Rp 4,21 triliun. 

Baca Juga: Avrist AM Akan Luncurkan Dua Reksadana Terproteksi dalam Dua Bulan ke Depan

Bagikan

Berita Terbaru

Sah, The Fed Pangkas Suku Bunga 25 bps, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Kamis, 11 Desember 2025 | 07:29 WIB

Sah, The Fed Pangkas Suku Bunga 25 bps, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Analis memperkirakan, pasar mulai priced in terhadap pemangkasan suku bunga The Fed. Dari domestik, pasar berharap pada momentum akhir tahun.

AGII Menanti Kenaikan Permintaan Gas Industri di 2026
| Kamis, 11 Desember 2025 | 07:07 WIB

AGII Menanti Kenaikan Permintaan Gas Industri di 2026

AGII memproyeksikan bakal menyediakan capital expenditure (capex) atau belanja modal sekitar Rp 350 miliar pada 2026. 

Dana Kelolaan Reksadana Bisa Tembus Rp 800 Triliun di 2026
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:45 WIB

Dana Kelolaan Reksadana Bisa Tembus Rp 800 Triliun di 2026

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total dana kelolaan reksadana mencapai Rp 656,96 triliun per November 2025. 

Trafik Naik, Kinerja Jasa Marga (JSMR) Berpeluang Membaik
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:40 WIB

Trafik Naik, Kinerja Jasa Marga (JSMR) Berpeluang Membaik

Trafik jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) bakal lebih ramai, sehingga bisa memoles kinerja JSMR

Cermat Memilih Saham Selera Pasar
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:37 WIB

Cermat Memilih Saham Selera Pasar

Saham BUMI, DEWA, GOTO, hingga BKSL menjadi saham dengan volume perdagangan saham terbesar tahun ini

Bea Keluar Berlaku, Emiten Emas Masih Bisa Berkilau
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:34 WIB

Bea Keluar Berlaku, Emiten Emas Masih Bisa Berkilau

Pemerintah resmi menetapkan pengenaan bea keluar terhadap barang ekspor seperti emas, akan menjadi sentimen bagi pergerakan harga emiten emas

Efisiensi agar Kinerja Perusahaan Gas Negara (PGAS) Makin Berisi
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:30 WIB

Efisiensi agar Kinerja Perusahaan Gas Negara (PGAS) Makin Berisi

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) perlu mempercepat proyek strategis agar mengangkat kinerja fundamental ke depan

Pelototi Rasio NPL Tinggi di Bank Daerah
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:30 WIB

Pelototi Rasio NPL Tinggi di Bank Daerah

Kualitas aset BPD perlu terus dicermati, di tengah berbagai kasus hukum yang membelit sejumlah BPD, terutama terkait pemberian kredit fiktif. ​

Waskita Beton Precast (WSBP) Targetkan Kontrak Baru Rp 2,6 Triliun di 2026
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:15 WIB

Waskita Beton Precast (WSBP) Targetkan Kontrak Baru Rp 2,6 Triliun di 2026

Hingga November 2025, segmen precast menjadi kontributor utama kontrak baru dengan total Rp 559 miliar atau sebesar 41,15% dari kontrak baru.

Valuasi Murah Saham Superbank Bisa Menekan Saham Perbankan Digital
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:13 WIB

Valuasi Murah Saham Superbank Bisa Menekan Saham Perbankan Digital

Memasuki masa penawaran umum saham perdana PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA), sentimen terhadap saham bank digital melemah. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler