Hingga Mei Metropolitan Land (MTLA) Gelontorkan Capex Rp 200 Miliar

Selasa, 25 Juni 2019 | 07:49 WIB
Hingga Mei Metropolitan Land (MTLA) Gelontorkan Capex Rp 200 Miliar
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID -

JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 200 miliar hingga Mei tahun ini. Manajemen MTLA menggunakan dana tersebut untuk menambah cadangan lahan.

Direktur PT Metropolitan Land Tbk, Olivia Surodjo, menyebutkan total belanja modal pada tahun ini sebesar Rp 700 miliar. "Sekitar Rp 200 miliar telah terserap hingga Mei lalu," ujar dia kepada KONTAN, Senin (24/6).

Olivia tak memerinci penggunaan dana belanja modal tersebut untuk apa saja. Satu hal yang pasti, manajemen Metropolitan Land menyatakan telah mengakuisisi sejumlah lahan, kendati tidak menjelaskan secara mendetail.

Yang jelas berdasarkan catatan KONTAN, MTLA menganggarkan belanja modal untuk keperluan akuisisi lahan dan pengembangan proyek existing seperti Venya Ubud Bali dan Apartemen Kaliyana. Adapun perinciannya sebesar Rp 200 miliar untuk akuisisi lahan dan sisanya Rp 500 miliar untuk menggarap proyek-proyek yang telah berjalan.

Olivia mengungkapkan, sepanjang semester I 2019 dengan tren bisnis properti yang masih berat, kinerja MTLA cukup baik. "Karena ada yang baik dan ada yang masih kurang baik," kata dia.

Dengan kondisi demikian, MTLA tetap optimistis dengan kinerja pada semester kedua tahun ini bakal lebih baik ketimbang periode sebelumnya. "Khususnya setelah Agustus nanti. Oleh karena itu, untuk mencapai target marketing sales Rp 2,2 triliun, kami akan segera meluncurkan proyek hasil joint operations dengan Keppel Land yang berlokasi di Jakarta Timur," beber Olivia.

Tahun ini Metropolitan Land membidik marketing sales lebih Rp 2,2 triliun, lebih tinggi ketimbang target tahun lalu yang senilai Rp 2 triliun.

Selain itu, MTLA meyakini pendapatan pada semester kedua tahun ini akan meningkat signifikan. Salah satu pemicunya adalah kontribusi pendapatan dari proyek Riviera mulai dibukukan pada semester kedua nanti.

Mengacu laporan keuangan pada kuartal pertama tahun ini, MTLA hanya mencatatkan pendapatan sebesar Rp 257,66 miliar. Jumlah tersebut lebih rendah 19,17% dibandingkan pendapatan di kuartal pertama tahun lalu Rp 318,76 miliar. Penjualan plot lahan di kuartal pertama tahun lalu memang tinggi, berbeda dengan penjualan tahun ini.

Bagikan

Berita Terbaru

 Siap-siap, Akan Ada Akuisisi dan Merger Bank Bermodal Besar di Indonesia
| Senin, 31 Maret 2025 | 15:56 WIB

Siap-siap, Akan Ada Akuisisi dan Merger Bank Bermodal Besar di Indonesia

DBS Group bersaing dengan CIMB Group melakukan penawaran untuk akuisisi saham pengendali di PT Bank Pan Indonesia (PNBN) atau Panin Bank.  

Koleksi IDX30, Saham-Saham Berikut Ini Belum Membuat Credit Agricole Mendulang Cuan
| Senin, 31 Maret 2025 | 14:00 WIB

Koleksi IDX30, Saham-Saham Berikut Ini Belum Membuat Credit Agricole Mendulang Cuan

Dari total 30 konstituen IDX30, Credit Agricole Group tercatat mengempit kepemilikan saham di sebanyak 17 emiten.

Petualangan Investasi Fidelity Investments atas Saham GOTO dan Perbankan di Indonesia
| Senin, 31 Maret 2025 | 13:00 WIB

Petualangan Investasi Fidelity Investments atas Saham GOTO dan Perbankan di Indonesia

Sejak 2014 hingga kini, kendali FMR LLC dipegang oleh cucu Johnson II, yakni Abigail Pierrepont Johnson sebagai CEO FMR.

Menilik Selera Investasi Vanguard Group Inc di Indonesia dan Target Bisnis di 2025
| Senin, 31 Maret 2025 | 12:00 WIB

Menilik Selera Investasi Vanguard Group Inc di Indonesia dan Target Bisnis di 2025

Jika ditotal, kepemilikan Vanguard Group Inc. di saham perbankan yang berada dalam konstituen IDX30 mencapai lebih dari 8 miliar saham.

IHSG Lesu Sepanjang Kuartal Pertama 2025, Market Cap Tergerus Rp 1.370 Triliun
| Senin, 31 Maret 2025 | 09:06 WIB

IHSG Lesu Sepanjang Kuartal Pertama 2025, Market Cap Tergerus Rp 1.370 Triliun

Penurunan IHSG membuat nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi sebesar Rp 11.019 triliun per 27 Maret 2025

Kinerja Keuangan 2024 Solid, Harga Saham MDIY Merosot 25% di Kuartal I-2025
| Senin, 31 Maret 2025 | 09:00 WIB

Kinerja Keuangan 2024 Solid, Harga Saham MDIY Merosot 25% di Kuartal I-2025

Manajemen MDIY berencana membuka lebih dari 270 toko tambahan di 2025 demi memperkuat strategi pertumbuhan jangka panjangnya.

Saham AMMN Longsor, Kekayaan Agoes Projosasmito Tergerus di Awal 2025
| Senin, 31 Maret 2025 | 06:00 WIB

Saham AMMN Longsor, Kekayaan Agoes Projosasmito Tergerus di Awal 2025

Nama Agoes Projosasmito merangsek ke dalam daftar 10 orang terkaya se-Indonesia pada 2023 dengan total kekayaan US$ 5,4 miliar.

Kekayaan Prajogo Pangestu Tak Lagi Turun Signifikan, Buyback Bentengi Penurunan Saham
| Senin, 31 Maret 2025 | 01:00 WIB

Kekayaan Prajogo Pangestu Tak Lagi Turun Signifikan, Buyback Bentengi Penurunan Saham

Pembelian kembali saham dilakukan untuk meningkatkan kinerja saham sesuai dengan kondisi fundamental dan menjaga kepercayaan publik.

Tren Rupiah Masih Melemah, Aset Kripto Bisa Jadi Pilihan
| Minggu, 30 Maret 2025 | 16:15 WIB

Tren Rupiah Masih Melemah, Aset Kripto Bisa Jadi Pilihan

Aset kripto bisa menjadi salah satu pilihan karena karakteristiknya yang lebih tahan terhadap penurunan daya beli uang. ​

Harga Bitcoin (BTC) Anjlok, Nilai Altcoin Ikut Terkoreksi
| Minggu, 30 Maret 2025 | 15:51 WIB

Harga Bitcoin (BTC) Anjlok, Nilai Altcoin Ikut Terkoreksi

Pasar kripto mengalami tekanan jual. Harga Bitcoin kembali terkoreksi dan menyeret sejumlah altcoin ke dalam tren bearish. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler