Hubungan AS dan China Kian Runcing, dari Perang Dagang, Taiwan, Kini Soal Hong Kong

Senin, 12 Agustus 2019 | 10:35 WIB
Hubungan AS dan China Kian Runcing, dari Perang Dagang, Taiwan, Kini Soal Hong Kong
[ILUSTRASI. China menuduh kekuatan asing, khususnya Amerika Serikat (AS), ikut mengobarkan demonstrasi di Hong Kong. ]
Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Media resmi Tiongkok membuat laporan tentang seorang diplomat Amerika Serikat (AS) yang bertemu dengan para pemimpin mahasiswa gerakan pro-demokrasi Hong Kong. China menuduh kekuatan asing, khususnya Amerika Serikat, ikut mengobarkan aksi demonstrasi berkepanjangan di Hong Kong.

AS tidak terima dengan laporan tersebut.  Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus mengatakan, otoritas Tiongkok tahu betul, personil konsuler AS sudah terakreditasi dan hanya melakukan pekerjaan mereka, seperti halnya diplomat dari setiap negara lain.

Ia menyayangkan laporan itu. "Ini telah berubah dari tidak bertanggung jawab menjadi berbahaya dan harus dihentikan," kata Ortagus, akhir pekan lalu (9/8) seperti dilansir Reuters.

Sebelumnya, Ortagus menyebut China sebagai "rezim preman" karena mengungkapkan foto-foto dan detail pribadi diplomat AS, yang diidentifikasi oleh surat kabar Hong Kong sebagai Julie Eadeh, bagian politik konsulat AS.

"Saya tidak berpikir bahwa membocorkan informasi pribadi diplomat Amerika, gambar, nama anak-anak mereka - saya tidak berpikir itu adalah protes resmi ... Itu bukan bagaimana sebuah negara yang bertanggung jawab akan berperilaku," kata Ortagus.

Kantor Kementerian Luar Negeri China Hong Kong, Kamis (8/8) meminta AS menjelaskan laporan di media yang dikontrol Partai Komunis bahwa para diplomat AS berhubungan dengan para pemimpin mahasiswa yang menggelar protes yang telah mengguncang Hong Kong selama sembilan minggu.

Kasus ini kian memperuncing ketegangan antara Washington dan Beijing setelah meningkatnya perang dagang, Taiwan dan persaingan militer di Pasifik barat.

Surat kabar Hong Kong Ta Kung Pao menerbitkan sebuah foto yang katanya menunjukkan Eadeh berbicara dengan para pemimpin mahasiswa di lobi sebuah hotel mewah. Foto itu diberi judul "Intervensi Pasukan Asing".

Departemen Luar Negeri AS belum mengidentifikasi diplomat itu dan belum menguraikan jenis informasi pribadi atau detail anak apa yang diungkapkan oleh China.

Dalam tweet berikutnya pada hari Jumat, Ortagus mengatakan "Diplomat asing di Amerika Serikat, termasuk China, menikmati akses terbuka ke semua elemen politik Amerika, masyarakat sipil, akademisi, dan bisnis."

"China memiliki catatan panjang komitmen yang terputus; itu adalah tugas mereka di bawah Konvensi Wina, di mana China menjadi salah satu pihak, untuk memperlakukan diplomat dan pejabat konsuler kami dengan hormat dan mengambil semua langkah yang tepat untuk mencegah serangan terhadap orang mereka, kebebasan atau martabat," demikian cuitan Ortagus.

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Melemah, Asing Asyik Akumulasi Termasuk JPMorgan
| Kamis, 04 Desember 2025 | 12:57 WIB

Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Melemah, Asing Asyik Akumulasi Termasuk JPMorgan

Jika harga ANTM ditarik hingga tiga bulan terakhir maka sudah ada penurunan sebesar 16,38%. Selain itu, ada juga ekspektasi penurunan suku bunga.

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun
| Kamis, 04 Desember 2025 | 10:27 WIB

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun

Di periode ini, ARCI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk US$ 70,47 juta.

Ada Ruang Bagi BI Pangkas Bunga 0,5%
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:46 WIB

Ada Ruang Bagi BI Pangkas Bunga 0,5%

Inflasi yang masih rendah membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia ke depan      

BEI Pastikan Pesanan IPO RLCO Sesuai dengan Jadwal
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:43 WIB

BEI Pastikan Pesanan IPO RLCO Sesuai dengan Jadwal

BEI memastikan, pesanan IPO RLCO masih sesuai jadwal prospektus, yaitu 4 Desember 2025 pukul 12:00 WIB.

Kinerja Emiten Grup Sinar Mas Masih Belum Bernas
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:39 WIB

Kinerja Emiten Grup Sinar Mas Masih Belum Bernas

Kinerja sejumlah emiten Grup Sinar Mas jeblok di sembilan bulan 2025. Tapi, pergerakan saham emiten lebih kinclong ketimbang kinerja keuangannya.​

Strategi APEX Menghadapi Tantangan Industri di Migas Lewat Efisiensi dan Teknologi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:38 WIB

Strategi APEX Menghadapi Tantangan Industri di Migas Lewat Efisiensi dan Teknologi

PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) memproyeksikan pendapatan pada 2026 bakal lebih baik dari tahun ini.

Harga Pelaksanaan Turun, Penyerapan Saham Rights Issue PANI Bisa Tinggi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:27 WIB

Harga Pelaksanaan Turun, Penyerapan Saham Rights Issue PANI Bisa Tinggi

Langkah PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) merevisi jadwal dan harga pelaksanaan rights issue menuai respons positif dari pelaku pasar saham.

IHSG Bisa Mendaki Tinggi di Tahun Kuda Api
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:19 WIB

IHSG Bisa Mendaki Tinggi di Tahun Kuda Api

JP Morgan Sekuritas memproyeksi level Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa tembus 10.000 pada 2026

Investasi Belum Bisa Jadi Tumpuan Ekonomi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:06 WIB

Investasi Belum Bisa Jadi Tumpuan Ekonomi

Realisasi investasi melambat, bahkan realisasi FDI terkontraksi dan terendah sejak pandemi          

Daya Intiguna Yasa (MDIY) Genjot Penjualan di Akhir Tahun
| Kamis, 04 Desember 2025 | 07:30 WIB

Daya Intiguna Yasa (MDIY) Genjot Penjualan di Akhir Tahun

Perluasan jumlah toko juga dilakukan untuk memperkuat posisi pihaknya sebagai pemimpin di pasar ritel perlengkapan rumah tangga di Tanah Air

INDEKS BERITA

Terpopuler