Ibadah Haji di Tengah Krisis Iklim

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setiap tahun, jutaan umat Islam dari berbagai penjuru dunia berduyun-duyun memadati tanah suci Mekkah untuk memenuhi panggilan-Nya, yaitu menunaikan ibadah haji. Di Indonesia, peningkatan kesejahteraan dan kesadaran spiritual mendorong antusiasme masyarakat untuk berhaji, meskipun harus menunggu antrean belasan bahkan puluhan tahun. Karenanya, muncul anekdot yang menyatakan bahwa berangkat ke Mekkah dengan jalan kaki bisa lebih cepat daripada menggunakan pesawat terbang.
Sementara itu, sebagian kecil lainnya mampu menempuh jalur legal khusus non-kuota, seperti visa Mujamalah, Furoda dengan biaya fantastis yang bisa menembus miliaran rupiah. Di luar itu, ternyata masih ada juga orang-orang yang dengan sengaja maupun tidak, menggunakan cara-cara ilegal untuk bisa sampai ke tanah suci.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan