IHSG di Akhir Pekan Cenderung Datar

Jumat, 26 November 2021 | 05:30 WIB
IHSG di Akhir Pekan Cenderung Datar
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu menembus all time high pada perdagangan saham Kamis (25/11). Sempat naik ke level 6.751 atau mendekati rekor tertingginya di posisi 6.754 pada sesi pertama, indeks saham akhirnya ditutup naik 0,24% ke 6.699,35.

Saham yang berada di sektor transportasi dan logistik menjadi jawara dengan kenaikan sebesar 3,56%,  diikuti oleh sektor infrastruktur yang naik sebesar 1,09%. Sementara sektor properti dan teknologi bergerak turun masing-masing 1,21% dan 1,09%.

Sejumlah saham yang menjadi pemberat IHSG antara lain BBCA, EMTK, BUKA, BBHI, dan HMSP. Mengutip RTI, di pasar reguler, asing mencatatkan beli bersih senilai Rp 202,44 miliar. Tapi  di pasar keseluruhan, asing mencatatkan net sell Rp 48,24 miliar.

Analis Artha Sekuritas, Dennies Christopher Jordan mengatakan, pergerakan IHSG didorong optimisme pelaku pasar menjelang window dressing akhir tahun. Di sisi lain, data ekonomi Amerika Serikat yang tak meyakinkan membayangi laju IHSG.

Secara teknikal, IHSG masih berada dalam tren konsolidasi jangka pendek dengan kecenderungan melemah. Indikator stochastic melebar usai membentuk deadcross di sekitar area overbought setelah gagal menembus resistance all-time high.

Pada perdagangan Jumat (26/11), Dennies memperkirakan, IHSG melemah dengan support 6.678 - 6.657 serta resistance di 6.735-6.771. "Pergerakan IHSG di akhir pekan akan minim sentimen terutama dari data ekonomi," kata Dennies, Kamis (25/11).

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas memprediksikan, hari ini, IHSG bergerak sideways dengan kecenderungan melemah. Ini merupakan langkah pasar wait and see dan mengantisipasi hari libur bursa saham di Amerika Serikat.

Secara teknikal, kata Sukarno, IHSG  berpeluang ditutup menguat tipis yang ditunjukkan oleh sinyal candle bullish. Namun, indikator stochastic melemah, MACD histogram bergerak negatif (garis yang melandai cenderung turun) dan volume turun.

Jika bergerak bearish, IHSG bisa lanjut turun ke support 6.636-6.662. Namun jika kembali naik, IHSG berpeluang kembali menguat dengan resistance di kisaran 6 732-6.751.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Adu Otot Iran Versus Israel, Berakhir Damai atau Berlanjut?
| Selasa, 01 Juli 2025 | 11:30 WIB

Adu Otot Iran Versus Israel, Berakhir Damai atau Berlanjut?

Kita semua harus berdoa dan berharap perdamaian di Timur Tengah. Perang tidak memberikan solusi apapun.

Prospek Saham-Saham di Indeks LQ45 Lebih Cerah pada Semester II
| Selasa, 01 Juli 2025 | 08:54 WIB

Prospek Saham-Saham di Indeks LQ45 Lebih Cerah pada Semester II

Kinerja saham-saham likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tergabung di Indeks LQ45 cenderung tertekan sepanjang semester pertama 2025 ini. 

Profit 27,66% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (1 Juli 2025)
| Selasa, 01 Juli 2025 | 08:25 WIB

Profit 27,66% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (1 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (1 Juli 2025) Rp 1.896.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,66% jika menjual hari ini.

Pasar Cenderung Wait and See, Rupiah Akan Sideways pada Selasa (1/7)
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:20 WIB

Pasar Cenderung Wait and See, Rupiah Akan Sideways pada Selasa (1/7)

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,27% ke Rp 16.238 per dolar AS pada Senin (30/6). 

Valas Alternatif dan Emas Bisa Menjadi Pilihan Investasi
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:15 WIB

Valas Alternatif dan Emas Bisa Menjadi Pilihan Investasi

 Memasuki semester II 2025, pelaku pasar perlu mencermati perkembangan geopolitik, kebijakan tarif impor, dan arah suku bunga bank sentral. 

Menggaet Restu RUPSLB, Emiten Prajogo Pangestu Ini Bersiap Menggelar Stock Split
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:10 WIB

Menggaet Restu RUPSLB, Emiten Prajogo Pangestu Ini Bersiap Menggelar Stock Split

Stock split saham pada dasarnya hanya mengubah nominal saham . Jadi, tidak semerta-merta mengubah tren pergerakan harga saham emiten.

Paradoks Indonesia
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:10 WIB

Paradoks Indonesia

Indonesia kaya akan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM), tapi gagal menjadi negara maju dan makmur.

Danantara Bakal Meraih Pendanaan US$ 10 Miliar
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:05 WIB

Danantara Bakal Meraih Pendanaan US$ 10 Miliar

Sejak didirikan pada Februari tahun ini, Danantara yang sudah resmi mempunyai kantor baru berhasil meraih pendapaan hingga US$ 7 miliar. 

Mengawali Semester II 2025 di Tengah Tren Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:01 WIB

Mengawali Semester II 2025 di Tengah Tren Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Meski IHSG menguat, asing tercatat melakukan aksi jual bersih alias net sell sebesar Rp 358,96 miliar. 

Diskon Tarif Mengerek Trafik Jalan Tol Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:00 WIB

Diskon Tarif Mengerek Trafik Jalan Tol Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam

Sejumlah pengelola jalan tol seperti Jasa Marga, Hutama Karya dan Astra Infra menerapkan diskon tarif tol.

INDEKS BERITA

Terpopuler