IHSG di Akhir Tahun, Berpotensi Menguat Tapi Terbatas

Kamis, 30 Desember 2021 | 05:05 WIB
IHSG di Akhir Tahun, Berpotensi Menguat Tapi Terbatas
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat naik tipis 0,04% ke level 6.600,67 pada perdagangan Rabu (29/12). Investor asing kembali melancarkan aksi jual dan mencetak net sell Rp 98,76 miliar.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, IHSG kemarin cuma menguat tipis lantaran pelaku pasar mengkhawatirkan perkembangan Covid-19 varian omicron di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Tambah lagi, menjelang penutupan perdagangan tahun ini, pasar saham minim sentimen.

Di hari perdagangan terakhir tahun ini, Kamis (30/12), Dennies memprediksi IHSG masih bisa kembali menguat. Ia memperkirakan support IHSG ada di  6.581-6.565 dan resistance di 6.617-6.637.

Secara teknikal, candlestick membentuk higher high dan higher low, disertai indikator kenaikan volume. Ini mengindikasikan potensi penguatan dalam jangka pendek. "Akan tetapi, pergerakan masih akan cukup terbatas," ucap Dennies, Rabu (29/12).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga memperkirakan IHSG akan menguat terbatas menguji kembali area 6.610-6.627 di hari perdagangan terakhir tahun ini. Support IHSG diperkirakan berada di level 6.555, dengan resistance di 6.662.

Menurut Herditya, secara teknikal, IHSG saat ini sedang berada di akhir penguatan dalam skenario terburuknya. "Di sisi lain, pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh pergerakan bursa regional Asia yang juga bervariasi, karena adanya aksi profit taking jelang akhir tahun," kata dia. 

Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG akan bergerak sideways dalam rentang 6.580-6.630 di hari perdagangan terakhir tahun ini. Hitungan dia, support IHSG ada di 6.550. 

Secara fundamental, pelaku pasar cenderung hati-hati menunggu rilis data tenaga kerja AS terbaru. China juga akan merilis indeks manufaktur akhir pekan ini.

Selain itu, pelaku pasar akan mencermati data-data ekonomi dalam negeri yang akan dirilis awal tahun nanti. "Pelaku pasar juga mengantisipasi perkembangan kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia di tengah potensi peningkatan mobilitas masyarakat di akhir pekan ini," kata Valdy.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Xerox Holdings Bakal Akuisisi Lexmark Senilai US$ 1,5 Miliar
| Senin, 23 Desember 2024 | 19:48 WIB

Xerox Holdings Bakal Akuisisi Lexmark Senilai US$ 1,5 Miliar

Lexmark perusahaan yang berbasis di Lexington, Kentucky dibentuk sebagai bentuk spin off dari IBM pada bulan Maret 1991.

Valuasi IPO CBDK Dinilai Menarik, Begini Analisisnya
| Senin, 23 Desember 2024 | 15:51 WIB

Valuasi IPO CBDK Dinilai Menarik, Begini Analisisnya

CBDK meminta harga IPO 19x-26x P/E sepanjang tahun 2025, lebih tinggi dibandingkan perusahaan sejenis di sektornya yang hanya 6x-9x P/E.

Mediasi Diperpanjang, Gugatan 40 Nasabah Mirae Senilai Rp 8,17 Triliun Masih Bergulir
| Senin, 23 Desember 2024 | 14:21 WIB

Mediasi Diperpanjang, Gugatan 40 Nasabah Mirae Senilai Rp 8,17 Triliun Masih Bergulir

Mirae Asset minta waktu hingga 16 Januari 2025 untuk memberikan tanggapan karena proposal penggugat harus dirapatkan melibatkan seluruh direksi.

Pilihan Saham Big Caps Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang
| Senin, 23 Desember 2024 | 13:58 WIB

Pilihan Saham Big Caps Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang

Saham-saham dengan kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) besar tak melulu jadi pilihan tepat untuk investasi jangka panjang.

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga
| Senin, 23 Desember 2024 | 09:00 WIB

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga

PALM mencetak laba bersih Rp 464,63 miliar di Januari-September 2024, dibandingkan periode sebelumnya rugi bersih sebesar Rp 1,94 triliun.

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:52 WIB

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik

Sejumlah sektor usaha dinilai masih prospektif dan berpotensi sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia ke depan, setidaknya dalam jangka menengah

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:47 WIB

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025

Tantangan pemerintah Indonesia untuk memacu perekonomian semakin berat pada tahun depan, termasuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:36 WIB

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan

Bila mendapatkan insentif pajak, maka PPnBM untuk kendaraan hybrid akan dibanderol sebesar 3% hingga 4%.

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:35 WIB

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli

Miten yang bergerak di bisnis barang konsumsi dibayangi sentimen kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:25 WIB

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun

Sudah tidak banyak lagi ruang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk menguat di sisa tahun ini. 

INDEKS BERITA

Terpopuler