KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di awal perdagangan pekan ini. Indeks acuan domestik ini naik 0,16% ke level 7.037,57 pada penutupan perdagangan Senin (30/5).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai, IHSG kemarin ditutup menguat terbatas, meskipun sempat terkoreksi sepanjang hari perdagangan, dikarenakan aksi profit taking. Aksi ambil untung dilakukan lantaran pekan lalu, IHSG sudah cukup menguat signifikan.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menambahkan, pergerakan IHSG kemarin juga dipengaruhi oleh pergerakan bursa global. Akhir pekan lalu, bursa Amerika Serikat (AS) ditutup menguat 1,76%.
Penguatan ini kemudian diikuti oleh bursa regional Asia. "Penguatan ditopang oleh data personal spending AS yang meningkat di tengah pengetatan kebijakan moneter oleh The Fed," jelas Herditya, kemarin.
Menurut Dennies, pergerakan IHSG hari ini masih ditopang musim rilis kinerja emiten per kuartal pertama 2022 serta pembagian dividen. "Untuk perdagangan Selasa, pergerakan indeks dalam negeri masih didorong musim rilis kinerja emiten per kuartal pertama 2022 serta pembagian dividen," kata dia.
Secara teknikal, candlestick IHSG juga membentuk higher high dan higher low, mengindikasikan potensi penguatan. Tapi, Dennies menambahkan, pergerakan indeks saham akan terbatas. Alasannya, perdagangan pekan ini lebih pendek akibat ada libur nasional di tengah pekan.
Dennies memprediksi, IHSG akan bergerak menguat. Resistance IHSG ada di level 7.079-7.121, dengan support di 6.931-6.984.
Herditya juga menilai IHSG masih memiliki peluang penguatan. Namun, investor harus cermat karena secara teknikal IHSG sudah berada di akhir penguatan dan rawan terkoreksi.
Selain itu, tidak terlalu banyak sentimen yang signifikan pada hari ini. Herditya memperkirakan hari ini IHSG akan bergerak antara support 6.800 dan resistance 7.120.
Sekadar info, bursa AS kemarin tutup karena libur Memorial Day. Indeks manufaktur (PMI) beberapa negara juga baru akan diumumkan pada 1 Juni mendatang.