IHSG Diprediksi Kembali Hijau, OSO Sekuritas Merekomendasikan Tiga Saham Pelat Merah

Selasa, 16 Juli 2019 | 09:31 WIB
IHSG Diprediksi Kembali Hijau, OSO Sekuritas Merekomendasikan Tiga Saham Pelat Merah
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah kemarin naik 0,7% ke level 6.418, OSO Sekuritas Indonesia memprediksi hari ini, Selasa (16/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat. OSO Sekuritas memprediksi hari ini IHSG bergerak di kisaran 6.405-6.482 dan merekomendasikan buy (beli) tiga saham pelat merah.

Secara teknikal, tiga saham pelat merah yang direkomendasikan beli OSO Sekuritas hari ini terdiri dari saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT PP Tbk (PTPP). Untuk ADHI yang juga anggota indeks Kompas100 ini, OSO Sekuritas menyarankan beli di kisaran Rp 1.620 hingga Rp 1.645 per saham.

Lewat riset hariannya, OSO Sekuritas menargetkan saham ADHI di kisaran harga Rp 1.695-Rp 1.720 per saham. Sementara titik support ADHI ada di level Rp 1.650 hingga Rp 1.620 per saham. Ingat, OSO Sekuritas menetapkan cutloss saham ADHI di posisi Rp 1.600 per saham.

Kabar positif dari ADHI adalah perusahaan ini sudah mengantongi kontrak baru hingga Juni 2019 sebesar Rp 5,4 triliun. Perolehan kontrak tersebut naik 12,21% dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak Rp 4,6 triliun.

Manajemen ADHI, lanjut OSO Sekuritas, menyebutkan tipe proyek yang diperolehnya didominasi oleh proyek gedung sebesar 71,5%. Diikuti oleh proyek jalan dan jembatan dengan porsi 4,4% dan infrastruktur dan lainnya sebesar 24,1%.

Adapun untuk ANTM, OSO Sekuritas memberi catatan upaya manajemen perusahaan tambang pelat merah ini mengembangkan dua proyek smelternya. ANTM menargetkan salah satu smelternya memasuki fase commissioning (siap operasional) pada semester II-2019.

Salah satu proyek smelter yang tengah digarap ANTM adalah pembangunan pabrik feronikel Halmahera Timur (P3FH) yang memiliki kapasitas produksi 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi).

Untuk ANTM, OSO Sekuritas menyarankan investor masuk atawa entry buy di level Rp 865-Rp 880 per saham. Adapun target harga yang ditetapkan OSO Sekuritas untuk saham ANTM berada di posisi Rp 905 hingga Rp 915 per saham. Titik support ANTM berada di level Rp 860-Rp 865 dan titik cutloss di level Rp 855 per saham.

Sedangkan untuk saham PTPP, OSO Sekuritas tetapkan target harga di kisaran Rp 2.320-Rp 2.340 per saham. Investor disarankan masuk di level Rp 2.230-Rp 2.250 per saham. Adapun titik cutloss ada di posisi Rp 2.180, jika harga saham ANTM ternyata melewati titip support di level Rp 2.190-Rp 2.220 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Permintaan Domestik Kuat, Kinerja Elnusa (ELSA) Bisa Melesat
| Selasa, 25 November 2025 | 07:41 WIB

Permintaan Domestik Kuat, Kinerja Elnusa (ELSA) Bisa Melesat

Prospek kinerja PT Elnusa Tbk (ELSA) masih menjanjikan. Segmen penjualan barang dan jasa distribusi serta logistik energi bakal jadi motor utama.

Siasat Asahimas Flat Glass (AMFG) Hadapi Penurunan Penjualan Kaca
| Selasa, 25 November 2025 | 07:40 WIB

Siasat Asahimas Flat Glass (AMFG) Hadapi Penurunan Penjualan Kaca

Seiring dengan pelemahan pasar, terjadi kenaikan biaya produksi AMFG yang dipicu oleh fluktuasi harga gas alam.

Patrick Walujo Mundur, Skenario Merger GOTO dan Grab Kian Terbuka
| Selasa, 25 November 2025 | 07:33 WIB

Patrick Walujo Mundur, Skenario Merger GOTO dan Grab Kian Terbuka

Suksesi kepemimpinan menambah kental aroma rencana merger GOTO dan Grab pasca Patrick Sugito Walujo resmi mengundurkan diri dari jabatan CEO GOTO.

Transcoal Pacific (TCPI) Tetap Menjaring Cuan Pengangkutan Laut
| Selasa, 25 November 2025 | 07:25 WIB

Transcoal Pacific (TCPI) Tetap Menjaring Cuan Pengangkutan Laut

TCPI akan mengoptimalkan utilisasi armada yang ada serta melakukan peremajaan kapal secara bertahap.

Kontraktor Swasta Ingin Persaingan Bisnis yang Adil
| Selasa, 25 November 2025 | 07:20 WIB

Kontraktor Swasta Ingin Persaingan Bisnis yang Adil

Kebijakan reposisi BUMN Karya ini dapat menghasilkan peta persaingan yang lebih proporsional, antara BUMN dan swasta.

Mekanisme Penyaluran Pertalite akan Diatur Ulang
| Selasa, 25 November 2025 | 07:02 WIB

Mekanisme Penyaluran Pertalite akan Diatur Ulang

Perpres No. 191/2014 menetapkan Pertalite sebagai jenis BBM khusus penugasan (JBKP) yang tidak disubsidi penuh oleh pemerintah

Pisau Jatuh
| Selasa, 25 November 2025 | 07:00 WIB

Pisau Jatuh

 Pemicu kejatuhan harga kripto saat ini adanya aksi sejumlah whale di jagad kripto yang menjual aset mereka.

Sebelas Saham Naik Kelas ke Papan Utama, Simak Prospeknya
| Selasa, 25 November 2025 | 07:00 WIB

Sebelas Saham Naik Kelas ke Papan Utama, Simak Prospeknya

Pemerintah kini tengah menggodok Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) mengenai demutualisasi Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Dilema Pertumbuhan Delapan Persen
| Selasa, 25 November 2025 | 07:00 WIB

Dilema Pertumbuhan Delapan Persen

Efek ekonomi dari proyek tiga juta unit rumah per tahunnya bisa besar bila diwujudkan dengan benar.​

Pelita Air Siapkan Armada Baru Sambut Nataru
| Selasa, 25 November 2025 | 06:59 WIB

Pelita Air Siapkan Armada Baru Sambut Nataru

Langkah ini semakin mempertegas komitmen Pelita Air dalam menjalankan roadmap pengembangan armada secara berkelanjutan

INDEKS BERITA

Terpopuler