IHSG Hari Ini Berpotensi Bearish

Rabu, 10 Juni 2020 | 05:13 WIB
IHSG Hari Ini Berpotensi Bearish
[ILUSTRASI. Karyawan membersihkan lantai di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/5/2020). IHSG ditutup melemah 2,7 poin atau 0,06 persen di level 4.545,95. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada 0,70% ke posisi 5.035,05 pada perdagangan Selasa (9/6).

IHSG sempat terbang ke posisi tertingginya hari ini sebesar 5.139,41, namun ditutup di zona merah.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, melemahnya IHSG menjelang di akhir-akhir perdagangan kemarin disebabkan oleh aksi ambil untung (profit taking). Aksi ini diperkirakan berlanjut pada perdagangan hari ini, Rabu (10/6).

Beberapa analis juga menilai IHSG akan lanjut melemah. Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso mengatakan, IHSG akan dihadapkan pada dua sentimen. Sentimen positif datang dari apresiasi pasar atas pembukaan kembali berbagai sektor bisnis secara bertahap.

Baca Juga: Ada Transaksi Negosiasi 530 Juta Saham MNCN di Harga Rp 920 per Saham

Sementara sentimen negatif yang mungkin muncul adalah kekhawatiran akan hasil laporan keuangan emiten di kuartal kedua 2020. "Kemungkinan IHSG akan melanjutkan pelemahan," ujar Aria, kemarin.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga melihat potensi IHSG hari ini untuk lanjut melemah terbuka lebar. Indeks rawan aksi ambil untung dan karena IHSG memiliki gap (celah) di level 4.947. "Sudah menjadi hal yang umum jika gap diisi dahulu sebelum melanjutkan penguatan," ujar William.

Baca Juga: Likuditas Ketat, Emiten Ajukan Restrukturisasi Utang

Dari sisi teknikal, IHSG juga menunjukkan gelagat pelemahan kembali. Terawangan Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki rentang di level 4.975,54 hingga 4.865,27. Sementara level resistance pertama maupun kedua memiliki rentang 5.172,37 hingga 5.233,17.

Berdasarkan indikator MACD, IHSG mendapatkan sinyal positif. Namun indikator stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal overbought. "Di sisi lain, terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," papar Nafan.

Baca Juga: Tiphone (TELE) Gagal Membayar Bunga Pinjaman Sindikasi

Sementara proyeksi Aria, IHSG hari ini akan bergerak pada level 4.950-5.112 pada perdagangan hari ini.

William juga melihat IHSG hari ini berpotensi bearish, dengan rentang pergerakan di kisaran 4.947-5.100. Sedangkan rentang proyeksi dari Herditya berada kisaran 4.950-5.100.

Bagikan

Berita Terbaru

Merger Adira Finance dan Mandala Finance Tunggu Persetujuan BNI dan Pos Indonesia
| Senin, 09 Juni 2025 | 19:25 WIB

Merger Adira Finance dan Mandala Finance Tunggu Persetujuan BNI dan Pos Indonesia

Ada sebagian kecil kreditur dan mitra kerja sama yang belum menyatakan persetujuan penggabungann usaha (merger) ADMF dan MFIN.

Penjualan Semen di Kuartal I-2025 Merosot, Proyek IKN Hingga Daya Beli Pemicunya
| Senin, 09 Juni 2025 | 18:55 WIB

Penjualan Semen di Kuartal I-2025 Merosot, Proyek IKN Hingga Daya Beli Pemicunya

Pelemahan ekonomi dan turunnya aktivitas pembangunan infrastruktur dalam negeri cukup menahan laju industri semen di awal tahun ini.

Menilik Prospek PT Timah (TINS) Pasca Temuan BPK
| Senin, 09 Juni 2025 | 14:00 WIB

Menilik Prospek PT Timah (TINS) Pasca Temuan BPK

BPK mengungkapkan adanya potensi kerugian negara yang ditimbulkan dari kegiatan operasional PT Timah Tbk mencapai Rp 34,49 triliun.

ESG XLSmart (EXCL): Memadukan Strategi biar Jadi Paling Dicintai
| Senin, 09 Juni 2025 | 11:05 WIB

ESG XLSmart (EXCL): Memadukan Strategi biar Jadi Paling Dicintai

Usaha baru hasil merger XL Axiata dan Smartfren efektif berjalan pada tahun ini. Manajemen berjanji lebih ambisius untuk menerapkan ESG.

Gelombang PKPU Anak Usaha BUMN Karya Masih Berlanjut, Kali Ini Menerpa Anak WSKT
| Senin, 09 Juni 2025 | 10:54 WIB

Gelombang PKPU Anak Usaha BUMN Karya Masih Berlanjut, Kali Ini Menerpa Anak WSKT

Sebelumnya gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) juga diajukan terhadap anak usaha PTPP dan WIKA.

Proyeksi IHSG Usai Idul Adha, Minim Sentimen Domestik dan Waspadai Profit Taking
| Senin, 09 Juni 2025 | 09:56 WIB

Proyeksi IHSG Usai Idul Adha, Minim Sentimen Domestik dan Waspadai Profit Taking

Selama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak menembus ke bawah 7.000, outlook mingguan masih netral ke positif.

Emiten Kelapa Sawit Sinarmas (SMAR) Akan Jual Bio CNG dari Limbah Gas Metana
| Senin, 09 Juni 2025 | 09:23 WIB

Emiten Kelapa Sawit Sinarmas (SMAR) Akan Jual Bio CNG dari Limbah Gas Metana

DSNG menjadi salah satu pesaing PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) di bisnis bio CNG.

Di Tengah Kabar Spin Off, BRIS Jadi Laggard IHSG dengan Penurunan Harga Terdalam
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:58 WIB

Di Tengah Kabar Spin Off, BRIS Jadi Laggard IHSG dengan Penurunan Harga Terdalam

Masuknya Danantara berpotensi membuat free float BRIS lebih tinggi, sehingga di atas kertas akan berefek positif pada perdagangan saham BRIS.​

Menolak Kenaikan Pajak Rumah Tapak
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:56 WIB

Menolak Kenaikan Pajak Rumah Tapak

Kebijakan pajak dinilai perlu diisusun secara adil, transparan, dan bebas dari pengaruh kepentingan bisnis maupun jabatan ganda pejabat negara

Harga Minyak Membuka Ruang Fiskal Pemerintah
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:47 WIB

Harga Minyak Membuka Ruang Fiskal Pemerintah

Pada bulan April 2025, Indonesia Crude Price (ICP) ditetapkan US$ 65,29 per barel di bawah asumsi US$ 82 per barel

INDEKS BERITA

Terpopuler