IHSG Hari Ini Masih Rentan Koreksi

Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:48 WIB
IHSG Hari Ini Masih Rentan Koreksi
[ILUSTRASI. Karyawan melintas dekat grafik neon di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (7/10/2024). (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)]
Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 55,85 poin atau 0,74% ke 7.501,28 pada Rabu (9/10). Seluruh indeks sektoral kompak melemah. Sektor energi dan properti turun paling dalam, masing-masing sebesar 0,76%.

Sementara itu, dana asing keluar dari pasar saham dengan nilai penjualan bersih Rp 2,53 triliun. Founder Stocknow.id, Hendra Wardana mengatakan, pelemahan IHSG disebabkan oleh beberapa sentimen global. Salah satunya, penantian pelaku pasar terhadap kebijakan moneter Federal Reserve. Mereka berharap, bank sentral Amerika Serikat (AS) itu akan mengurangi agresivitas dalam penurunan suku bunga acuan.

"Hal ini berdampak pada penguatan dolar AS, yang pada gilirannya nanti akan melemahkan nilai tukar rupiah," ujarnya kepada KONTAN.

Harga komoditas di pasar global turut mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, terutama saham-saham berbasis komoditas. Salah satunya adalah penurunan harga emas Antam akibat penguatan rupiah dan menurunnya harga emas global.

"Di sisi lain, harga kontrak minyak mentah tertekan, anjlok lebih dari 4% di tengah berita kemungkinan gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel, yang memberikan sentimen negatif di pasar energi," tuturnya.

Baca Juga: Garap Proyek Pipa BBM, RAJA Bisa Raih Rp 225 Miliar

Untuk perdagangan Kamis (10/10), Hendra memperkirakan IHSG akan kembali melemah dengan potensi menguji level support klasik di 7.450 dan resistance 7.618.

Sementara itu, Head of Customer Literacy and Education Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi menilai, IHSG hari ini kemungkinan akan bergerak mixed hingga cenderung melemah.

Menurutnya, IHSG akan berada di rentang support 7.450 dan resistance 7.590, Secara teknikal, indikator MACD masih menunjukkan pelemehan tren di zona negatif.

"Pasar mengantisipasi terkait rilis data inflasi AS. Jika kembali melambat akan mendorong The Fed lebih konservatif dalam pemangkasan suku bunga," ujarnya.

Audi merekomendasikan investor mencermati saham PTPP, ADHI, dan PGEO. Sedangkan Hendra merekomendasikan ADMR, PGEO, PGAS, dan WIKA.

Selanjutnya: Garap Proyek Pipa BBM, RAJA Bisa Raih Rp 225 Miliar

Bagikan

Berita Terbaru

Anggaran Subsidi Energi Bisa Bengkak
| Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:08 WIB

Anggaran Subsidi Energi Bisa Bengkak

Realisasi kompenasi energi Januari-Agustus 2024 Rp 61 triliun

Belanja Hiburan Menanjak di Saat Daya Beli Lesu
| Kamis, 10 Oktober 2024 | 08:56 WIB

Belanja Hiburan Menanjak di Saat Daya Beli Lesu

Data Mandiri Spending Index (MSI) memperlihatkan, belanja hiburan naik sejak Agustus 2024

Pengusaha Modul Surya Terpuruk Saat Rencana Ekspor Listrik ke Singapura Dikaji Ulang
| Kamis, 10 Oktober 2024 | 08:49 WIB

Pengusaha Modul Surya Terpuruk Saat Rencana Ekspor Listrik ke Singapura Dikaji Ulang

Pengkajian kembali rencana ekspor listrik hijau oleh Kementerian ESDM, menyebabkan pengusaha khawatir. 

BUMN Karya Cari Cara Pangkas Beban Utang
| Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:50 WIB

BUMN Karya Cari Cara Pangkas Beban Utang

Sejumlah BUMN karya menanggung liabilitas hingga puluhan triliun rupiah.

KKP Masih Verifikasi 66 Perusahaan yang Ajukan Izin Ekspor Pasir Laut
| Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:25 WIB

KKP Masih Verifikasi 66 Perusahaan yang Ajukan Izin Ekspor Pasir Laut

Perusahaan yang dapat IPPL wajib membayar tahap awal sebesar 5% dari total PNBP.

Trade Expo Indonesia Bidik Transaksi US$ 15 Miliar
| Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:15 WIB

Trade Expo Indonesia Bidik Transaksi US$ 15 Miliar

Adapun realisasi pameran sejenis tahun lalu tembus US$ 30,5 miliar. 

Menteri ESDM Bakal Cabut Izin Usaha Sumur yang Tak Digarap
| Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:05 WIB

Menteri ESDM Bakal Cabut Izin Usaha Sumur yang Tak Digarap

Saat ini ada sebanyak 16.000 sumur idle yang tidak berproduksi.

Anggaran Makan Bergizi Berpotensi Menanjak
| Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:05 WIB

Anggaran Makan Bergizi Berpotensi Menanjak

Program makan bergizi gratis diberikan secara bertahap.

 SRBI Bikin Likuiditas Perbankan Jadi Terbatas
| Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:00 WIB

SRBI Bikin Likuiditas Perbankan Jadi Terbatas

BI telah menerbitkan SRBI sebesar Rp 920,77 triliun per Agustus 2024

Kominfo Memblokir  Akun Promosi Judi Online
| Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:00 WIB

Kominfo Memblokir Akun Promosi Judi Online

Kominfo sudah memutus akses hingga 3,3 juta konten judi online sejak 17 Juli 2023.

INDEKS BERITA

Terpopuler