IHSG Hari Ini Turun 0,81%, Saham BBCA Diburu Asing, TLKM Paling Banyak Dijual

Selasa, 23 Juni 2020 | 15:45 WIB
IHSG Hari Ini Turun 0,81%, Saham BBCA Diburu Asing, TLKM Paling Banyak Dijual
[ILUSTRASI. Pekerja melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Rabu (17/6)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/17/06/2020.]
Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,81% atau 39,69 poin ke 4.879,13 di akhir perdagangan Selasa (23/6). 

Sepanjang hari ini, indeks banyak bergerak di zona merah. IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 4.938,39 dan level terendah di 4.879,13. 

Hampir seluruh sektor merosot. Hanya sektor perkebunan dan aneka industri yang menanjak tipis, masing-masing 0,07% dan 0,06%. 

Sektor industri dasar turun paling dalam, sebesar 1,67%. Sementara itu, sektor barang konsumsi turun 1,25% dan sektor pertambangan terkoreksi 1,23%. 

Baca Juga: IHSG Masih Terkoreksi, Saham BBRI Dilepas Investor Asing, BBCA Diakumulasi

Tekanan jual asing masih berlanjut. Hari ini, total net sell di seluruh pasar mencapai Rp 527,9 miliar. 

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi saham yang paling banyak dibeli asing. Sementara itu, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) masih menjadi saham yang paling banyak dilepas investor asing. 

Saham yang membukukan net sell terbesar di perdagangan hari ini antara lain: 

1. Saham TLKM dengan net sebesar Rp 256,51 miliar.

2. Saham BBRI dengan net sell sebesar Rp 141,18 miliar.

3. Saham CTRA dengan net sell sebesar Rp 41,77 miliar.

4. Saham ICBP dengan net sell sebesar Rp 29,19 miliar.

5. Saham ADRO dengan net sell sebesar Rp 25,28 miliar.

Baca Juga: Mirae Asset Sekuritas: Kesepakatan dagang AS-China menggerakkan komoditas pekan ini

Di sisi lain, investor asing mencatatkan net buy di sejumlah saham antara lain:

1. Saham BBCA dengan net buy sebesar Rp 142,62 miliar.

2. Saham ASII dengan net buy sebesar Rp 25,12 miliar.

3. Saham BULL dengan net buy sebesar Rp 18,75 miliar. 

4. Saham SMGR dengan net buy sebesar Rp 8,3 miliar 

5. Saham MNCN dengan net buy sebesar Rp 4,83 miliar. 

Adapun total nilai perdagangan hari ini mencapai Rp 6,52 triliun dengan volume Rp 8,13 miliar saham. 

Bagikan

Berita Terbaru

Kepemilikan Asing di SBN Naik, BI Masih Jadi Kreditur Terbesar Pemerintah
| Jumat, 16 Mei 2025 | 14:47 WIB

Kepemilikan Asing di SBN Naik, BI Masih Jadi Kreditur Terbesar Pemerintah

Kepemilikan SBN oleh investor asing kembali mencapai Rp 906,96 triliun yang merupakan level tertinggi sejak 2021.

Dua Anak Usaha BUMN Karya Digugat PKPU di Dua Pekan Pertama Mei 2025
| Jumat, 16 Mei 2025 | 14:00 WIB

Dua Anak Usaha BUMN Karya Digugat PKPU di Dua Pekan Pertama Mei 2025

Selain PT PP Urban, gugatan PKPU juga menghampiri PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKON) anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Hingga Akhir Maret 2025, APBN Sudah Mencetak Defisit Sebesar Rp 104 Triliun
| Jumat, 16 Mei 2025 | 13:00 WIB

Hingga Akhir Maret 2025, APBN Sudah Mencetak Defisit Sebesar Rp 104 Triliun

Jika penerimaan masih seret, sementara pemerintah tak melakukan penghematan pengeluaran yang masif, defisit APBN 2025 berpotensi lebih dari 3%.

Pertumbuhan Paylater atau BNPL yang Melambat, Diproyeksikan Bakal Berlanjut
| Jumat, 16 Mei 2025 | 12:00 WIB

Pertumbuhan Paylater atau BNPL yang Melambat, Diproyeksikan Bakal Berlanjut

Penurunan paylater mencerminkan sikap kehati-hatian baik dari sisi penawaran (bank dan perusahaan pembiayaan) maupun permintaan.

RUPSLB Hari Ini, Gelael Pratama dan Anthoni Salim Bakal Tambah Modal KFC
| Jumat, 16 Mei 2025 | 11:03 WIB

RUPSLB Hari Ini, Gelael Pratama dan Anthoni Salim Bakal Tambah Modal KFC

PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) bakal menerbitkan 533.333.334 saham baru melalui skema private placement.

Wajib Pajak Hasil Ekstensifikasi Menyusut
| Jumat, 16 Mei 2025 | 11:00 WIB

Wajib Pajak Hasil Ekstensifikasi Menyusut

Berdasarkan perhitungan KONTAN, dari data Kemkeu, rata-rata pertumbuhan penerimaan pajak periode 2020 hingga 2023 mencapai 9,28% per tahun.

Saham Central Omega (DKFT) Sudah Naik Lebih dari 90%, Diprediksi Bisa Terus Menguat
| Jumat, 16 Mei 2025 | 10:00 WIB

Saham Central Omega (DKFT) Sudah Naik Lebih dari 90%, Diprediksi Bisa Terus Menguat

Central Omega Resources disebut memproduksi bijih nikel kadar tinggi, bersiap mendapatkan keuntungan dari harga premium di pasar domestik.

Emiten Farmasi Mencatatkan Kinerja Bervariasi, Begini Kata Analis
| Jumat, 16 Mei 2025 | 08:54 WIB

Emiten Farmasi Mencatatkan Kinerja Bervariasi, Begini Kata Analis

Valuasi KLBF dan SIDO masih menarik dan dapat dinilai undervalued dibandingkan emiten lain di bidang serupa. 

Sukuk Ritel SR022 Mulai Ditawarkan, Kupon 6,45%-6,55%, Begini Kata Analis
| Jumat, 16 Mei 2025 | 08:46 WIB

Sukuk Ritel SR022 Mulai Ditawarkan, Kupon 6,45%-6,55%, Begini Kata Analis

Dalam menentukan imbal hasil, pemerintah mempertimbangkan strategi pembiayaan pemerintah, tingkat suku bunga pasar dan yield SBN. 

Cuan 28,36% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik (16 Mei 2025)
| Jumat, 16 Mei 2025 | 08:46 WIB

Cuan 28,36% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik (16 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (16 Mei 2025) 1 gram Rp 1.891.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 28,6% jika menjual hari ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler