IHSG Positif, Ini 10 Saham LQ45 dengan PER Terbesar dan Terkecil (19/8)

Selasa, 20 Agustus 2019 | 06:47 WIB
IHSG Positif, Ini 10 Saham LQ45 dengan PER Terbesar dan Terkecil (19/8)
[ILUSTRASI. IHSG Positif, Ini 10 Saham LQ45 dengan PER Terbesar dan Terkecil (19/8).]
Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggeliat, berikut daftar 10 saham LQ45 dengan price earning ratio (PER) terendah dan tertinggi, setelah penutupan perdagangan 19 Agustus 2019.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil PER saham, semakin murah saham itu dibanding saham-saham dalam sektor sejenis. Sebaliknya, semakin tinggi PER suatu saham, secara relatif semakin mahal pula saham tersebut dibanding saham lain dalam sektor yang sama.

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Mencari Target Baru

Namun, tentu saja, masih banyak faktor lain yang patut diperhitungkan selain PER sebelum seorang investor mengambil keputusan investasi.

10 Saham LQ45 dengan PER Terendah
Kode Harga (16/8) Harga (19/8) PBV PER
LPPF 3.250 3.230 5,31 3,9
SRIL 342 340 0,85 3,91
ADRO 1.030 1.045 0,53 4,93
PTBA 2.440 2.450 1,61 6,2
UNTR 20.500 20.700 1,33 6,93
ITMG 12.900 12.950 1,17 7,3
MNCN 1.305 1.275 1,6 7,87
BBTN 2.310 2.300 0,99 9,31
BBNI 7.925 7.875 1,26 9,62
INKP 7.525 7.525 0,75 9,91
         
10 Saham LQ45 dengan PER Tertinggi
Kode Harga (16/8) Harga (19/8) PBV PER
BRPT 735 740 1,69 185
TPIA 7.750 7.925 5,55 144,09
SMGR 12.900 13.250 2,46 81,29
INTP 22.075 22.600 3,81 64,94
EXCL 3.250 3.250 1,86 61,32
UNVR 44.975 44.500 66,92 45,92
CTRA 1.235 1.240 1,37 38,75
ANTM 1.120 1.085 1,31 37,41
KLBF 1.510 1.565 4,8 28,98
BBCA 29.800 30.075 4,64 28,84


Sumber: RTI

Bagikan

Berita Terbaru

Strategi Investasi David Sutyanto : Pilih Saham yang Rajin Membagi Dividen
| Sabtu, 08 November 2025 | 11:08 WIB

Strategi Investasi David Sutyanto : Pilih Saham yang Rajin Membagi Dividen

Ia melakukan averaging down ketika dirasa saham tersebut masih punya peluang untuk membagikan dividen yang besar.

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Risk Off dan Penguatan USD
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:15 WIB

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Risk Off dan Penguatan USD

Nilai tukar rupiah cenderung tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pekan ini, meski menguat tipis di akhir minggu.

Bidik Popok hingga Tisu Sebagai Barang Kena Cukai
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:07 WIB

Bidik Popok hingga Tisu Sebagai Barang Kena Cukai

Ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 yang baru diterbitkan Kementerian Keuangan

Mengingat Iklim
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:05 WIB

Mengingat Iklim

Pemerintah harusmulai ambil ancang-ancang meneruskan upaya mengejar target emisi nol bersih dan memitigasi perubahan iklim.

Phising, Ancaman Transaksi Digital
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:05 WIB

Phising, Ancaman Transaksi Digital

Teknologi yang canggih sekalipun tidak bisa melindungi masyarakat banyak jika kewaspadaan masih lemah.​

BI Rilis Instrumen Pasar Uang Anyar
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:01 WIB

BI Rilis Instrumen Pasar Uang Anyar

Jika tak ada aral melintang, instrumen baru BI bernama BI floating rate note (BI-FRN).bakal terbit pada 17 November 2025 mendatang.

Pertamina Geothermal Tbk (PGEO) Gali Potensi Panas Bumi Industri
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:00 WIB

Pertamina Geothermal Tbk (PGEO) Gali Potensi Panas Bumi Industri

Kupas strategi dan upaya bisnis PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menjadi perusahaan energi bersih 

Kelas Menengah Juga Butuh Stimulus
| Sabtu, 08 November 2025 | 06:52 WIB

Kelas Menengah Juga Butuh Stimulus

Stimulus ekonomi yang telah digelontorkan pemerintah, dinilai belum cukup mendongrak perekonomian dalam negeri

Superbank Dikabarkan Bidik Dana IPO Rp 5,3 Triliun
| Sabtu, 08 November 2025 | 06:50 WIB

Superbank Dikabarkan Bidik Dana IPO Rp 5,3 Triliun

Rumor terkait rencana penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) Super Bank Indonesia (Superbank) semakin menguat. ​

Masih Bisa Tekor Setelah Melesat di Oktober
| Sabtu, 08 November 2025 | 06:39 WIB

Masih Bisa Tekor Setelah Melesat di Oktober

Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa akhir Oktober sebesar US$ 149,9 miliar               

INDEKS BERITA

Terpopuler