IHSG Terdorong Bursa Global, Begini Proyeksinya Untuk Kamis (3/2)

Kamis, 03 Februari 2022 | 05:00 WIB
IHSG Terdorong Bursa Global, Begini Proyeksinya Untuk Kamis (3/2)
[]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) injak gas pada perdagangan Rabu (2/2). Indeks saham ditutup menguat 1,15% ke level 6.707,65. Bersamaan, investor asing mencetak beli bersih atau net buy Rp 327,04 miliar di seluruh pasar.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama mengatakan, IHSG kemarin sukses menguat berkat dorongan sentimen eksternal. Rata-rata indeks saham global menguat sebagai respons positif pemulihan dari data manufaktur di Amerika Serikat (AS). Sentimen ini mendorong ekspektasi pelaku pasar.

Dari dalam negeri, pemerintah mengumumkan inflasi inti naik sesuai perkiraan. Ekspansi di sektor manufaktur juga masih jalan, sehingga jadi katalis positif bagi pasar saham.

Untuk perdagangan Kamis (3/2), Okie melihat pelaku pasar dapat mencermati pergerakan IHSG yang saat ini mendekati resistance kuat, yaitu di area 6.729. "Kami melihat pergerakan IHSG masih berpotensi menguat pada Kamis," terang Okie, Rabu (2/2).

Proyeksi Okie, IHSG akan bergerak di rentang support 6.626 dan resistance 6.739. Saham-saham yang dapat dicermati di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Tapi Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengingatkan, masih ada sejumlah sentimen yang cenderung menciptakan ketidakpastian bagi pelaku pasar. Antara lain, kasus penularan Covid-19 varian omicron yang masih meningkat di Tanah Air.

Di sisi lain, ada pula situasi konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang melibatkan AS dan NATO. "Maka perlu diantisipasi aksi jual tiba-tiba jika kondisi yang tidak diharapkan terjadi," kata Ivan.

Ivan memprediksi hari ini IHSG berpeluang menguji resistance 6.738-6.754 jika penguatan masih berlanjut. Sementara support terdekat yang dapat dicermati di 6.680 dan 6.650.

Sama seperti Okie, Ivan menilai saham BBRI menarik dicermati dengan area akumulasi di rentang Rp 3.980- Rp 4.040. Investor juga bisa akumulasi bertahap saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mulai dari harga saat ini  dan PT Astra International Tbk (ASII) dengan area akumulasi di Rp 5.300-
Rp 5.450 per saham.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Kongsi IBC, Antam dan CATL Atur Skema Pendanaan Sindikasi Luar Negeri dan Himbara
| Jumat, 15 November 2024 | 15:15 WIB

Kongsi IBC, Antam dan CATL Atur Skema Pendanaan Sindikasi Luar Negeri dan Himbara

Nilai investasi ekosistem baterai EV di proyek patungan IBC, Antam dan anak usaha CATL mencapai kurang lebih US$ 6 miliar.

Aral Melintang Gerus Komposisi China di Smelter Nikel Indonesia Demi Tembus Pasar AS
| Jumat, 15 November 2024 | 14:30 WIB

Aral Melintang Gerus Komposisi China di Smelter Nikel Indonesia Demi Tembus Pasar AS

Meski mendapat halangan dari Amerika Serikat, China dan Indonesia akan tetap mendominasi pasokan nikel dunia.

Pasar Obligasi Asia Bakal Tumbuh Subur, Indonesia Jadi Salah Satu Pendorong
| Jumat, 15 November 2024 | 10:40 WIB

Pasar Obligasi Asia Bakal Tumbuh Subur, Indonesia Jadi Salah Satu Pendorong

China, Indonesia, India, dan Filipina diprediksi akan terus memimpin pertumbuhan pasar obligasi di Asia.​

Saham Lapis Dua Mulai Merana
| Jumat, 15 November 2024 | 09:02 WIB

Saham Lapis Dua Mulai Merana

Setelah sempat menguat di tengah pelemahan saham-saham big cap, kini saham-saham lapis kedua juga mulai kehilangan tenaga.

Harga Emas Turun tapi Stok Logam Mulia Antam Belum Tersedia
| Jumat, 15 November 2024 | 08:49 WIB

Harga Emas Turun tapi Stok Logam Mulia Antam Belum Tersedia

Tidak tersedianya stok emas batangan Antam bisa terjadi karena masalah logistik ataupun permintaan. 

Saham Big Cap Mulai Minim Sokongan Asing
| Jumat, 15 November 2024 | 08:48 WIB

Saham Big Cap Mulai Minim Sokongan Asing

Beberapa saham berada di daftar top 10 market cap bursa, tidak  masuk dalam portofolio hedge fund asing

Incar Dana Rp 2 Triliun dari Obligasi, Tower Bersama Catat Oversubscribed
| Jumat, 15 November 2024 | 08:42 WIB

Incar Dana Rp 2 Triliun dari Obligasi, Tower Bersama Catat Oversubscribed

Rasio lancar TBIG per September 2024 berada di angka 0,2x, turun dari periode sama tahun sebelumya yang sebesar 0,3x. 

Daya Beli Anjlok, Kinerja Industri Ritel Keok
| Jumat, 15 November 2024 | 07:55 WIB

Daya Beli Anjlok, Kinerja Industri Ritel Keok

Pelemahan industri ritel disebabkan oleh beberapa faktor ekonomi, termasuk tren deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut.

Pemerintah Menindak Penyelundupan Barang Senilai Rp 6,1 Triliun di Sepanjang 2024
| Jumat, 15 November 2024 | 07:29 WIB

Pemerintah Menindak Penyelundupan Barang Senilai Rp 6,1 Triliun di Sepanjang 2024

Pemerintahan Prabowo Subianto membentuk Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan di bawah koordinasi Kemenko Bidang Politik dan Keamanan.

Dilema Industri di Tengah Lonjakan Harga Kakao
| Jumat, 15 November 2024 | 07:20 WIB

Dilema Industri di Tengah Lonjakan Harga Kakao

Produsen makanan dan minuman fokus melakukan efisiensi dan pengetatan biaya operasional untuk mengantisipasi efek kenaikan harga kakao.

INDEKS BERITA

Terpopuler