IHSG Terpengaruh Aksi Profit Taking dan Data Inflasi AS

Rabu, 09 Juni 2021 | 07:00 WIB
IHSG Terpengaruh Aksi Profit Taking dan Data Inflasi AS
[]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah pada akhir perdagangan Selasa (8/6). Kemarin, IHSG melemah 1,16% ke level 5.999,37.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama menilai, penurunan IHSG dipicu antisipasi pelaku pasar terhadap inflasi di Amerika Serikat (AS) yang diproyeksikan kembali menguat. Tren penurunan indeks seiring jadwal ex-date dividen serta aksi profit taking atas kenaikan harga saham dalam beberapa waktu terakhir

Analis Phillip Sekuritas Indonesia Dustin Dana Pramitha mencermati pasar saat ini cenderung wait and see investor menjelang rilis data inflasi AS pada 10 Juni 2021. Hal ini masih ditambah keputusan suku bunga acuan bank sentral Eropa (ECB) pekan ini.

Selain itu, data ketenagakerjaan AS, nonfarm payroll, menunjukkan adanya penambahan lapangan kerja dibanding bulan lalu, meski, masih di bawah ekspektasi para pelaku pasar. "Kami tetap melihat langkah bank sentral AS ke depan masih berpeluang dovish, dan hal itu bisa dimanfaatkan oleh indeks untuk kembali mencetak penguatan," terang Dustin.

Data ekonomi Indonesia seperti purchasing managers’ index Indonesia (PMI) periode Mei menunjukkan tanda yang positif, terutama dari segi penyerapan tenaga kerja.  Hal ini dapat menjadi momentum positif. Harapannya, tingkat serapan tenaga kerja di sektor manufaktur, kembali berulang sehingga bisa mendorong konsumsi dan ekonomi.

Pada perdagangan Rabu (9/6) ini, Dustin memproyeksikan IHSG berpeluang kembali melemah dan mungkin sepanjang pekan ini akan cenderung bearish. Secara teknikal, indeks rentan untuk kembali melemah. Hal ini tergambar dari indikator stochastic yang sudah deathcross di area jenuh beli (overbought) dan formasi candle dark cloud yang menunjukkan tanda bearish reversal setelah mendekati resistance di 6.115.

Hanya saja ada peluang indeks bisa rebound, di area dynamic support 5.965 atau level support kedua di 5.920 yang disertai indikator bullish reversal. Dalam kondisi ini, indeks berpeluang menguji resistance.

 Okie juga menilai IHSG masih dapat terkoreksi dengan support 5.947 dan resistance 6.030.

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Pinjaman Online Hanya Saat Kondisi Betul-Betul Darurat
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 16:06 WIB

Pinjaman Online Hanya Saat Kondisi Betul-Betul Darurat

Pinjaman online tak direkomendasikan untuk kebutuhan keuangan apapun. Tapi, bukan berarti haram memanfaatkan fasilitas ini.

Belajar dari Aster, Mengidentifikasi Wash Trading yang Bikin Investor Kripto Merugi
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 10:39 WIB

Belajar dari Aster, Mengidentifikasi Wash Trading yang Bikin Investor Kripto Merugi

Kewaspadaan dan literasi analisis tetap menjadi kunci utama untuk bertahan dan meraih keuntungan yang berkelanjutan di kripto.

Merger BUMN Karya, Ini Efeknya ke Saham ADHI dan PTPP
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 09:06 WIB

Merger BUMN Karya, Ini Efeknya ke Saham ADHI dan PTPP

Proses merger akan berlanjut pada penggabungan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT PP Tbk (PTPP) yang diharapkan bisa selesai di 2026.

Menakar Prospek Kinerja dan Saham UNTR, Tertolong Emas tapi Masih Tertekan Batubara
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 08:08 WIB

Menakar Prospek Kinerja dan Saham UNTR, Tertolong Emas tapi Masih Tertekan Batubara

Harga emas yang lebih tinggi mendorong revisi naik estimasi laba bersih UNTR untuk tahun 2025–2027 sebesar 5%–7%.

IHSG Naik Kencang Setelah Mengalami Tekanan Pekan Lalu, Sinyal Pemulihan?
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:52 WIB

IHSG Naik Kencang Setelah Mengalami Tekanan Pekan Lalu, Sinyal Pemulihan?

Sejumlah faktor, yakni kondisi fiskal, daya beli, dan kinerja laba korporasi yang masih lesu menjadi perhatian investor institusi.

KAI dan PLN Menggarap Elektrifikasi Jalur Kereta
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:47 WIB

KAI dan PLN Menggarap Elektrifikasi Jalur Kereta

Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menyebutkan elektrifikasi menjadi bagian dari upaya modernisasi perkeretaapian nasional.

Negosiasi Pertamina dan  SPBU Swasta Belum Tuntas
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:44 WIB

Negosiasi Pertamina dan SPBU Swasta Belum Tuntas

Negosiasi ini menggantikan mekanisme lelang yang semula digunakan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan BBM di SPBU swasta.

Hilirisasi Energi Jangan Setengah Hati dan Berhenti di Peta Jalan
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:38 WIB

Hilirisasi Energi Jangan Setengah Hati dan Berhenti di Peta Jalan

Selama puluhan tahun Indonesia terjebak dalam lingkaran "kutukan SDA". Kekayaan alam melimpah ruah, tetapi miskin nilai tambah dan  teknologi.

Babak Baru Diplomasi Ekonomi di Tengah Kecamuk Perang Dagang
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:31 WIB

Babak Baru Diplomasi Ekonomi di Tengah Kecamuk Perang Dagang

Pemerintah Indonesia kembali aktif dalam pergaulan internasional, termasuk negosiasi dagang dengan sejumlah negara

Setahun Pemerintahan Prabowo, Bisnis Tambang Bakrie dan Djokosoetono Gencar Ekspansi
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:15 WIB

Setahun Pemerintahan Prabowo, Bisnis Tambang Bakrie dan Djokosoetono Gencar Ekspansi

Di masa kampanye pemilihan umum (Pemilu) 2024 lalu, Aburizal Bakri duduk dalam jajaran Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo - Gibran.

INDEKS BERITA

Terpopuler