Ijazah

Senin, 05 Mei 2025 | 06:12 WIB
Ijazah
[ILUSTRASI. TAJUK - Djumyati Partawidjaja]
Djumyati Partawidjaja | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa minggu mendatang, sepertinya misteri ijazah Presiden RI ke-7 Joko Widodo akan memasuki babak baru. Semoga saja semua duduk perkaranya akan segera menjadi lebih jelas, bukannya menjadi semakin abstrak dan kabur.

Banyak orang yang mengatakan penelusuran keaslian ijazah ini adalah urusan tidak bermutu. Apa sih perlunya menggugat ijazah Joko Widodo yang sudah tidak menjabat lagi menjadi presiden? Isu ini bahkan seperti lagu lama, yang diputar lagi setelah sekian tahun berlalu. Tapi setelah sekian lama saya mendengarkan argumen orang-orang, saya jadi berpikir, apa mungkin memang ijazahnya tidak asli. 

Sebenarnya kalaupun bisa sampai terbukti ijazah mantan presiden kita tidak asli, sudah tidak ada lagi konsekuensinya secara hukum. Demikian juga kalau berikutnya, kelompok penggugat ijazah asli ini mulai mempermasalahkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Bahkan kalau pun misalnya terbukti ijazahnya abal-abal, rasanya jalanan masih akan sangat terjal untuk bisa memakzulkan sang wakil presiden.

Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, syarat menjadi calon presiden dan wakil presiden hanyalah tamat SMA dan sederajatnya. Jadi dari urusan pendidikan ini tak ada pasal hukum yang bisa melengserkannya dari posisi wakil presiden.

Ini semua kalau kita bicara hanya undang-undang atau pasal-pasal hukum yang berlaku. Tapi kalau kita berbicara etika, moralitas dan integritas tentu masalahnya jadi lain. Saya tidak mau masuk ke ranah ini lebih dalam, tapi dampaknya untuk masyarakat kita yang senang mengkultuskan pemimpin, akan melihat apa pun yang dilakukan pemimpinnya sebagai praktik terbaik.

Memang banyak perguruan tinggi yang bermasalah dengan keuangan tanpa subsidi pemerintah. Masalah ini bukan hanya di dalam negeri, tapi terjadi juga di luar negeri, termasuk Universitas Harvard yang belakangan ini ditekan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. 

Tapi bisa dibayangkan kalau sampai penyelenggara pendidikan dengan akreditasi yang tinggi menawarkan ijazah dengan instan. Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi dengan generasi muda kita, kalau para penyelenggara pendidikan ini dipaksa tunduk pada kepentingan para penguasa.

Bagikan

Berita Terbaru

Siasat Jababeka (KIJA) Memacu Kawasan Industri Terintegrasi
| Jumat, 19 September 2025 | 08:25 WIB

Siasat Jababeka (KIJA) Memacu Kawasan Industri Terintegrasi

Kehadiran dry port terbukti memberikan kemudahan arus logistik dengan memangkas biaya distribusi, mempercepat proses, dan meningkatkan efisiensi.

Pemulihan Harga Komoditas di Semester Kedua Mendorong Saham Emiten Energi
| Jumat, 19 September 2025 | 08:06 WIB

Pemulihan Harga Komoditas di Semester Kedua Mendorong Saham Emiten Energi

Kenaikan harga saham emiten di sektor energi lebih merepresentasikan ekspektasi investor terhadap prospek jangka menengah-panjang,

Paperocks Indonesia (PPRI) Prediksi Kinerja Tahun Ini Tak Sesuai Target Awal
| Jumat, 19 September 2025 | 08:05 WIB

Paperocks Indonesia (PPRI) Prediksi Kinerja Tahun Ini Tak Sesuai Target Awal

Faktor utama yang menekan laju industri kemasan adalah melemahnya daya beli akibat penurunan permintaan, ditambah maraknya pemain baru.

Permintaan Masih Lesu, Pemulihan Kinerja Semen Indonesia (SMGR) Diproyeksi Lambat
| Jumat, 19 September 2025 | 08:02 WIB

Permintaan Masih Lesu, Pemulihan Kinerja Semen Indonesia (SMGR) Diproyeksi Lambat

Efek berbagai stimulus di sektor properti yang digelontorkan pemerintah tidak akan instan ke industri semen.

Aturan TKDN Baru Berpotensi Mendongkrak Investasi Motor Listrik
| Jumat, 19 September 2025 | 07:45 WIB

Aturan TKDN Baru Berpotensi Mendongkrak Investasi Motor Listrik

Regulasi ini memberikan insentif berupa tambahan nilai TKDN minimal 25% bagi perusahaan yang membenamkan investasi di dalam negeri.

Pasar Obligasi Menyambut Penurunan Suku Bunga Bank Sentral
| Jumat, 19 September 2025 | 07:43 WIB

Pasar Obligasi Menyambut Penurunan Suku Bunga Bank Sentral

Pelaku pasar fokus mencermati sejauh mana pelonggaran moneter akan mempengaruhi likuiditas dan harga obligasi dalam beberapa minggu mendatang.

The Fed Pangkas Suku Bunga, Indonesia Bukan Tujuan Prioritas Aliran Modal Asing
| Jumat, 19 September 2025 | 07:41 WIB

The Fed Pangkas Suku Bunga, Indonesia Bukan Tujuan Prioritas Aliran Modal Asing

Sejak Juli 2025 sampai pertengahan September 2025 sudah tercatat arus masuk dana asing bersih ke SBN.

Sektor Pertambangan Melicinkan Bisnis Pelumas
| Jumat, 19 September 2025 | 07:20 WIB

Sektor Pertambangan Melicinkan Bisnis Pelumas

Potensi pasar pelumas di Indonesia masih menjanjikan. Maka tak heran apabila sejumlah produsen terus melicinkan ekspansi bisnis pelumas.

Profit Taking  di Bursa Saham Berpotensi Berlanjut
| Jumat, 19 September 2025 | 07:14 WIB

Profit Taking di Bursa Saham Berpotensi Berlanjut

Pemicu pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah aksi sell on news tentang pemangkasan bunga acuan The Fed. 

DSSA Terbitkan Surat Utang Rp 1,5 Triliun untuk Bayar Utang dan Ekspansi Data Center
| Jumat, 19 September 2025 | 07:08 WIB

DSSA Terbitkan Surat Utang Rp 1,5 Triliun untuk Bayar Utang dan Ekspansi Data Center

Sebagian dana sukuk akan digunakan untuk ekspansi bisnis yang berfokus pada pengembangan pusat data (data center) SSDP.

INDEKS BERITA

Terpopuler