Imbal Hasil Obligasi Ciut Bikin Penurunan Harga Emas Hari Ini Menipis Jadi 0,03%

Rabu, 04 September 2019 | 23:00 WIB
Imbal Hasil Obligasi Ciut Bikin Penurunan Harga Emas Hari Ini Menipis Jadi 0,03%
[ILUSTRASI. Emas batangan]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Imbal hasil obligasi global yang turun membuat penurunan harga emas hari ini (4/9) di pasar spot menipis.

Harga emas di pasar spot turun 0,03% menjadi US$ 1.546,5 per ons troi pada pukul 22.30 WIB, mendekati level US$ 1.554,56 yang tercipta pekan lalu dan merupakan tertinggi sejak April 2013.

Begitu juga harga emas di pasar berjangka Amerika Serikat (AS), turun tipis 0,11% ke posisi US$ 1.554,10 per ons troi.

Baca Juga: Investor Ambil Untung, Harga Emas Hari Ini Turun 0,5% Ke US$ 1.538,70

"Emas bisa bergerak sedikit lebih tinggi, kekuatan makro yang jadi pendorong besar adalah penurunan imbal hasil obligasi global yang tampaknya menyebar," kata kata Edward Meir, Analis INTL FCStone, seperti dikutip Reuters.

"Ketika Anda memiliki emas, setidaknya Anda bisa mendapatkan uang Anda kembali jika harga berubah. Jika Anda membeli obligasi negara, Anda tidak akan mendapatkan uang Anda kembali," ujar Meir.

Imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) seri acuan tenor 10 tahun mencapai level terendah sejak Juli 2016, setelah data manufaktur AS menunjukkan kontraksi pertama sejak 2016, di tengah kekhawatiran pelemahan ekonomi global dan ketegangan perdagangan AS-China.

Presiden AS Donald Trump, Selasa (3/9), mengancam, bahwa ia akan "lebih keras" terhadap China dalam masa jabatan kedua sebagai Presiden jika pembicaraan perdagangan berlanjut.

Baca Juga: Ramalan BNP Paribas: The Fed pangkas suku bunga 4 kali lagi, emas tembus US$ 1.600

Namun, pasar saham global menguat setelah hasil pemungutan suara di parlemen Inggris meningkatkan peluang untuk penundaan Brexit. Sementara kekacauan politik di Italia tampaknya telah mereda.

Investor juga terus mencermati perkembangan di Hong Kong, setelah Pemimpin Carrie Lam mencabut UU Ekstradisi yang kontroversial, yang telah memicu protes berbulan-bulan di pusat keuangan Asia. Tapi, beberapa anggota parlemen Hong Kong mengatakan, masih belum pasti, apakah tindakan ini akan membantu mengakhiri aksi unjuk rasa.

Bagikan

Berita Terbaru

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:10 WIB

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan

MPXL bakal mengoptimalkan strategi diversifikasi bisnis, termasuk dengan pengembangan angkutan komoditas.

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:09 WIB

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap

Kanwil LTO membidik 35 wajib pajak konglomerat dengan tunggakan Rp 7,52 triliun​                    

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan

Setiap pemeluk agama yang ada di negeri ini perlu untuk menyuguhkan kebajikan agar menjadi pesona dunia.

Suri Tauladan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Suri Tauladan

Pemberian pinjaman dari Danantara ke Krakatau Stell harusnya mengekor ke Biofarma dan Indofarma perihal info tenor dan suku bunga pinjaman.

Potensi Lonjakan Uang Beredar Belum Mencerminkan Fundamental Ekonomi
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:52 WIB

Potensi Lonjakan Uang Beredar Belum Mencerminkan Fundamental Ekonomi

Uang beredar pada periode Desember 2025 diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sekitar 11% hingga 13% yoy

Strategi Mandom Indonesia (TCID) Memoles Penjualan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:50 WIB

Strategi Mandom Indonesia (TCID) Memoles Penjualan

Kinerja TCID sepanjang 2025 menunjukkan tren yang cukup baik. Merujuk laporan keuangan Januari–September 2025, penjualan tumbuh dua digit.

Suku Bunga Turun, ROI Dana Pensiun Terancam Melorot
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38 WIB

Suku Bunga Turun, ROI Dana Pensiun Terancam Melorot

Hingga Oktober 2025, kinerja investasi dapen masih mencetak pertumbuhan, dengan tingkat return on investment (ROI) di level 7,03%.

Rupiah Masih Relatif Tertekan Sepanjang Minggu
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:25 WIB

Rupiah Masih Relatif Tertekan Sepanjang Minggu

Mata uang Garuda di pasar spot ditutup melemah 0,02% secara harian ke Rp 16.745 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (26/12)

Marjin Bisnis Gadai Bakal Makin Tebal
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 04:15 WIB

Marjin Bisnis Gadai Bakal Makin Tebal

Dengan suku bunga yang lebih rendah, perusahaan gadai bisa mendapat biaya dana yang lebih ringan yang bisa berdampak positif pada profitabilitas.

Logisticsplus (LOPI) Amankan Kontrak Baru Pada 2026 Senilai Rp 80 Miliar
| Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56 WIB

Logisticsplus (LOPI) Amankan Kontrak Baru Pada 2026 Senilai Rp 80 Miliar

PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menutup tahun buku 2025 dengan recognized revenue konsolidasi sekitar Rp 105 miliar.

INDEKS BERITA

Terpopuler